Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO) menjadi salah satu amal usaha Muhammadiyah yang berada di bawah binaan Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang). Universitas swasta yang berlokasi di Jalan Budi Utomo, Ponorogo, Jawa Timur ini memiliki visi untuk menjadi universitas yang unggul dalam penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni berdasarkan nilai-nilai Islam.

Dalam mewujudkan visi tersebut, salah satu usaha yang dilakukan UMPO, yaitu selalu memberikan layanan terbaik untuk mahasiswa maupun calon mahasiswanya. Terlebih di era digital saat ini marak terjadi penipuan atau penyebaran informasi yang tidak benar. Hal ini pun menjadi tantangan tersendiri bagi UMPO untuk mengatasi kendala tersebut.

Dalam mencari solusi, manajemen UMPO mengetahui adanya WhatsApp Centang Hijau. WhatsApp Centang Hijau ini merupakan verifikasi resmi dari Meta bahwa akun WhatsApp perusahaan atau instansi tersebut adalah sah atau resmi.

Untuk mendapatkan WhatsApp Centang Hijau, yaitu bekerja sama dengan WhatsApp Business Solution Provider (BSP) atau mitra resmi WhatsApp sebagai penyedia layanan WhatsApp Centang Hijau

“Kami menemukan WA Centang Hijau ternyata memang kita harus punya pihak ke-3 (BSP). Kemudian, kita memutuskan untuk melakukan kerja sama dengan Barantum karena memang user friendly. Jadi, platform yang tersedia dengan fitur-fitur yang tersedia itu mudah sekali dipahami.” ucap Zulkarnain Ashya Hifa, Kepala Lembaga Penerimaan Mahasiswa Baru (LPMB), Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO).

Seluruh Data Nomor Dapat Dipindahkan ke Dalam Sistem Tanpa Perlu Input Nomor Satu Per Satu

Bekerja sama dengan Barantum ini tidak hanya membantu dalam proses verifikasi akun WhatsApp Centang Hijau UMPO saja. Namun, juga membantu operasional pekerjaan staf UMPO menjadi lebih mudah dan praktis.

Didukung dengan teknologi berbasis cloud yang mampu menyimpan data secara terpusat, staf UMPO tidak perlu repot memasukkan nomor mahasiswa maupun calon mahasiswa, staf, dan lainnya secara manual atau satu per satu.

Data nomor yang sudah ada dalam aplikasi UMPO, bisa ditarik ke dalam excel dan dimasukkan ke sistem Barantum. Sehingga mempermudah pekerjaan mereka.

“Dulu kan harus input-in nomor satu satu nih. Nah, kita kan kombinasikan selama ini kan data kita sudah kita masukkan di sistem aplikasi kami, tinggal tarik data dari excel itu, dimasukkan nomornya tidak perlu ketik lagi. Kemudian kita kombinasikan dengan fitur-fitur yang ada di Barantum. Siapkan template WA-nya, kirim, sudah selesai,” ujar Zulkarnain menjelaskan kemudahan penggunaan sistem Barantum.

Mudah Monitor Laporan Pengiriman Pesan

Kemudahan lainnya yang dirasakan oleh UMPO, yaitu mudah mengatur jadwal pengiriman pesan dan melihat laporan pengirimannya. Laporan ini penting untuk diketahui agar dapat memantau berapa banyak mahasiswa atau calon mahasiswa baru mendapatkan informasi ter-update.

Dengan adanya WhatsApp Centang Hijau resmi ini, juga membantu UMPO untuk mengurangi risiko terkena blokir. Kualitas nomor WhatsApp Centang Hijau dapat diketahui di dalam sistem Barantum.

“Misalnya kita baru kirim berapa ratus nomor aja udah keblokir nih. Kita tidak tahu berapa yang terkirim, berapa yang tertolak (gagal), dan berapa yang ter-pending. Tapi, kalau pakai Barantum ini kita tahu dari nomor yang sudah kita kumpulkan, kemudian kita kirim di jam yang sudah kita tentukan. Nanti kita bisa cek berapa yang terkirim, berapa yang tertolak, kita bisa cek juga yang tertolak kenapa, misalnya ternyata nomornya keliru,” kata Zulkarnain.

Barantum, Tingkatkan Produktivitas Tim UMPO Hingga 75%

Dalam penutupnya, Zulkarnain mengatakan bahwa kualitas kerja tim UMPO meningkat 70 hingga 75%. Hal ini didasari dengan sistemnya yang user friendly dan fitur-fiturnya yang membantu percepat proses kerja tim mereka.

Dengan demikian, tim UMPO dapat melakukan aktivitas pekerjaan lainnya sehingga membantu pekerjaan lebih cepat selesai.

Yuk, rasakan manfaat penggunaan WhatsApp Official Centang Hijau dari Barantum untuk bisnis Anda. WhatsApp Official Centang Hijau ini cocok untuk seluruh sektor industri, tidak terkecuali sektor pendidikan seperti yang telah dirasakan oleh UMPO.