Broadcast menggunakan WhatsApp bisa jadi salah satu strategi paling powerful untuk menjangkau pelanggan dengan cepat. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk mengetahui tips broadcast WhatsApp agar akun Anda tetap aman dan tidak terblokir.
Berdasarkan laporan kasus yang sering terjadi, pemblokiran akun biasanya dipicu oleh beberapa pelanggaran seperti:
- Terms of Service: breach of Terms of Acceptable Use → Dianggap melanggar kebijakan penggunaan, seperti konten terlalu agresif atau menyesatkan.
- WhatsApp’s Business Commerce Policy → Pesan berisi promosi produk atau layanan yang masuk daftar larangan Meta (misalnya: pinjaman, obat atau suplemen pelangsing yang tidak aman dikonsumsi, investasi ilegal).
- Terms of Service: spam or other impermissible communication → Broadcast terlalu sering dan tidak relevan dengan penerima pesan.
Agar hal ini tidak terjadi, Anda perlu memahami cara kirim pesan broadcast WhatsApp (WA blast) sesuai dengan ketentuan dari Meta dan praktik terbaik agar pesan Anda tetap dianggap relevan, aman, dan profesional.
Baca Juga: Apa itu WhatsApp Blast? Fitur dan Cara Menggunakannya
Di artikel ini, kita akan bahas tuntas bagaimana tips broadcast WhatsApp yang efektif sekaligus menghindari risiko akun diblokir. Yuk, simak sampai akhir!
Tips Broadcast WhatsApp agar Tidak Dianggap Spam & Terblokir
Berikut adalah langkah-langkah penting yang bisa Anda terapkan untuk menghindari risiko pemblokiran akun:
1. Patuhi Kebijakan Meta dan Jaga Legalitas
Sebelum mulai mengirim pesan broadcast, pastikan bisnis Anda sudah mematuhi semua aturan dari Meta, mulai dari:
✅ | Hindari konten yang menyesatkan, ilegal, atau mengandung spam. |
✅ | Jangan promosikan produk yang dilarang oleh Meta, misalnya obat atau suplemen yang tidak aman dikonsumsi, pinjaman ilegal, perjudian, dan sebagainya. |
✅ | Tidak memuat konten sensitif, SARA, pornografi, ataupun meminta data pribadi. |
✅ | Tidak mengirim pesan spam ke pelanggan. |
✅ | Hanya menjual produk legal & sesuai kebijakan WhatsApp. |
✅ | Hindari mengirim broadcast dengan kata-kata seperti “gadai”, “pinjaman cepat”, “pelangsing alami”, atau “obat kuat” karena ini termasuk dalam kategori terlarang oleh Meta. |
Catatan Penting: Walaupun template Anda sudah disetujui Meta, tapi kalau isi pesannya dianggap terlalu agresif, terlalu sering dikirim, atau tidak relevan dengan penerima pesan, akun tetap bisa kena laporan spam.
2. Dapatkan Izin dari Pelanggan (Opt-in) dan Beri Opsi untuk Berhenti Menerima Pesan (Opt-Out)
Tips broadcast WhatsApp selanjutnya, jangan asal kirim ke semua nomor. Namun, sebaiknya hanya kirim pesan ke pelanggan yang sudah memberikan izin (opt-in) dan berikan opsi untuk berhenti menerima pesan untuk dihubungi via WhatsApp.
Ada 2 cara yang bisa Anda lakukan untuk mendapat perizinan mengirim pesan:
- Formulir online dengan menambahkan opsi centang persetujuan pada website atau aplikasi. Contohnya, dengan centang untuk menerima promo dan info terbaru melalui WhatsApp.
- Kirim pesan follow-up setelah pelanggan menghubungi bisnis. Contoh: Terima kasih telah menghubungi kami. Balas YES untuk menerima info promo.
Dengan mencantumkan pilihan perizinan dan opsi berhenti menerima pesan, Anda bisa:
- Menjaga skor kualitas akun bisnis tetap tinggi. Anda bisa melihat kualitas nomor akun di Barantum Chat pada menu integrasi WhatsApp.
- Mengurangi risiko dilaporkan spam.
- Membangun komunikasi dua arah dengan pelanggan yang saling menghargai.
- Menghindari kesan “memaksa”.
- Meningkatkan kepercayaan & kredibilitas brand.
- Menunjukkan bahwa bisnis Anda patuh aturan dan profesional.
Meta memiliki sistem filtering otomatis yang memantau aktivitas spam dan laporan dari pengguna.
Jika sebuah nomor terlalu banyak mendapat laporan, quality rating-nya akan menurun dari hijau ke kuning hingga merah. Semakin menurun quality rating maka potensi blokir akan meningkat.
Dengan izin yang jelas dan pengiriman pesan yang relevan, Anda bisa menjaga kualitas akun tetap optimal dan terhindar dari risiko yang tidak diinginkan.
3. Membuat Segmentasi Pelanggan
Segmentasi adalah kunci agar pesan terasa personal dan tidak mengganggu. Dengan segmentasi, membantu Anda menghindari kesalahan umum, yaitu mengirim pesan yang tidak sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Segmentasi Pelanggan | |
---|---|
Filter by: ❌ All leads ❌ All contacts |
Filter by: ✅ Riwayat pembelian terakhir (produk) ✅ Lokasi pembelian ✅ Status loyalitas pelanggan |
Anda dapat menggunakan CRM Barantum untuk menyimpan data secara terpusat serta memudahkan dalam membagi kategori dan menyaring data pelanggan secara otomatis.
Segmentasi bukan hanya soal siapa dikirimi, tapi pesan apa yang paling cocok untuk mereka.
Dengan segmentasi yang tepat, Anda tidak hanya menghindari spam. Namun, juga meningkatkan peluang closing
4. Personalisasi Pesan
Pelanggan akan lebih nyaman kalau merasa diperlakukan secara personal. Sesuaikan isi pesan dengan nama, lokasi, atau riwayat pembelian pelanggan. Broadcast yang personal akan terasa lebih relevan dan tidak mengganggu.
Contoh:
5. Gunakan Kalimat Soft Selling
Saat mengirim pesan promosi, penting untuk menghindari gaya komunikasi yang terlalu agresif, terkesan memaksa atau terlalu menjanjikan sesuatu yang berlebihan.
Tips:
- Gunakan emoji secukupnya untuk memperkuat nuansa ramah.
- Hindari kalimat yang menjanjikan hasil pasti atau cepat.
- Fokus pada solusi dan manfaat bagi pelanggan, bukan pada “jualan”.
Dengan pendekatan seperti ini, pesan Anda akan terasa lebih profesional, tidak mengganggu, dan lebih kecil kemungkinannya dianggap spam oleh pelanggan maupun sistem Meta.
6. Kirim Pesan di Waktu yang Tepat
Waktu pengiriman pesan juga sangat mempengaruhi efektivitas campaign Anda. Hindari mengirim pesan di luar jam kerja, seperti tengah malam atau dini hari.
Selain mengganggu kenyamanan pelanggan, pesan yang masuk di waktu tak wajar cenderung langsung diabaikan atau lebih buruknya, dilaporkan sebagai spam.
Dengan memilih waktu yang tepat, peluang pesan Anda dibaca dan ditindaklanjuti pun akan jauh lebih besar.
Di Barantum Omnichannel Chat, Anda dapat menjadwalkan pengiriman pesan sesuai kebutuhan bisnis, sehingga proses broadcast berjalan otomatis dan terhindar dari risiko human error karena lupa mengirim pesan.
7. Kirim Pesan yang Relevan dan Bermanfaat bagi Pelanggan
Pelanggan akan lebih merespons jika mereka merasa isi pesan sesuai dengan kondisi atau minat mereka.
Pesan yang relevan bukan cuma lebih berpeluang dibaca. Namun, juga membangun hubungan jangka panjang yang lebih sehat antara bisnis dan pelanggan.
Dalam mengirim pesan broadcast WhatsApp, Anda bisa mengirim lebih dari 1.000 pesan per hari, tergantung tingkat keaktifan dan kualitas interaksi akun WhatsApp bisnis Anda.
Semakin aktif Anda dan pelanggan saling membalas pesan dan semakin jarang pesan Anda dilaporkan, maka semakin besar peluang untuk menaikkan volume pengiriman.
Namun, perlu dicatat, Meta membatasi pengiriman pesan marketing maksimal 2 kali per pelanggan per hari (dalam 24 jam).
Pembatasan ini bukan tanpa alasan karena setiap pelanggan juga berpotensi menerima broadcast dari berbagai brand lain di WhatsApp. Tanpa batasan, hal ini bisa sangat mengganggu pengalaman pengguna.
Baca Juga: Panduan Lengkap Batas Pesan Template Marketing WhatsApp
Best practice-nya, kirim 1 pesan promo setiap 2 minggu untuk menjaga kualitas interaksi.
Di luar itu, Anda masih bisa mengirim pesan informatif, edukatif, atau reminder yang tidak dikategorikan sebagai kategori marketing.
8. Monitor Laporan Broadcast
Setelah pesan broadcast WhatsApp dikirim, pekerjaan Anda belum selesai. Justru di sinilah peran evaluasi jadi sangat penting.
Anda perlu memantau laporan broadcast untuk memastikan kampanye yang dijalankan tidak hanya efektif, tapi juga tidak berdampak negatif terhadap akun bisnis Anda.
Melalui laporan ini, Anda bisa melihat metrik-metrik penting seperti:
- Jumlah pesan yang berhasil terkirim
- Jumlah pesan yang diterima
- Jumlah pesan yang dibaca
- Jumlah pesan yang dibalas
Dengan rutin memantau data tersebut, Anda dapat langsung mengidentifikasi kampanye mana yang bekerja dengan baik dan mana yang perlu diperbaiki.
Di Barantum, Anda bisa melihat laporan ini secara real-time langsung dari dashboard analitik di Barantum Omnichannel Chat.
9. Review Template untuk Pengiriman Selanjutnya
Meskipun template Anda sudah disetujui Meta, bukan berarti 100% aman dari laporan spam. Namun, Meta tetap memantau bagaimana penerima bereaksi terhadap pesan yang Anda kirimkan.
- Evaluasi performa template dari laporan broadcast.
- Menganalisis apakah tingkat balasan atau keluhan pelanggan.
- Melakukan penyesuaian isi template jika diperlukan sebelum pengiriman selanjutnya.
Intinya, kombinasi antara monitoring laporan dan review berkala adalah kunci utama agar strategi broadcast Anda tetap aman, efektif, dan dipercaya pelanggan.
Mudahnya Broadcast WA yang Aman & Efektif dengan Barantum
Barantum adalah mitra resmi WhatsApp yang menyediakan tools WA Blast terpercaya untuk bisnis.
Fitur-fiturnya dirancang sesuai kebijakan Meta, dengan dukungan keamanan dan pengelolaan data yang sesuai standar internasional.
Fitur unggulan Barantum untuk broadcast WhatsApp:
- Kirim pesan hingga ribuan kontak pelanggan dalam sekali klik.
- Personalisasi pesan pelanggan.
- Jadwalkan broadcast otomatis.
- Integrasi dengan CRM dan omnichannel.
- Laporan real-time dan dashboard analitik.
Broadcast WhatsApp bisa jadi senjata ampuh jika digunakan dengan cara yang tepat. Namun, Anda juga perlu patuhi aturan, jaga etika komunikasi, dan pilih tools yang tepat.
Sehingga tidak hanya terhindar dari blokir. Namun, juga membangun reputasi positif di mata pelanggan.
Mulailah dengan Barantum, dan nikmati kemudahan berkomunikasi dengan pelanggan Anda.

CRM Specialist and SEO Content Writer.
As CRM Specialist and SEO Content Writer I craft compelling content that enhances brand identity and drives engagement, leveraging my expertise to connect with audiences and boost conversions.