Awareness adalah tahap awal dalam proses pemasaran yang menentukan apakah calon pelanggan mengenal, mengingat, hingga mempertimbangkan brand Anda saat mereka butuh solusi. Sehingga tanpa awareness yang kuat, sulit bagi bisnis untuk bertahan dalam persaingan.
Membangun bisnis bukan hanya soal produk yang berkualitas atau harga yang kompetitif. Seringkali, keberhasilan bisnis justru ditentukan dari seberapa “terlihat” dan “diingat” oleh audiens.
Dalam artikel ini kita akan kupas tuntas apa itu awareness, mengapa penting untuk bisnis, jenis-jenisnya, hingga cara meningkatkannya. Yuk, simak artikelnya sampai habis!
Daftar Isi
Apa Itu Awareness?
Secara sederhana, awareness adalah tingkat kesadaran konsumen terhadap suatu merek, produk, atau layanan. Dalam konteks bisnis, awareness menjadi indikator awal apakah calon pelanggan tahu keberadaan brand Anda atau tidak.
Sehingga semakin tinggi awareness, semakin besar peluang brand Anda menjadi pilihan utama pelanggan.
Kenapa Awareness Sangat Penting dalam Bisnis?
Awareness bukan hanya sekadar dikenal. Ia adalah aset jangka panjang. Saat konsumen memiliki awareness tinggi terhadap brand Anda. Sehingga mereka akan lebih mudah percaya, lebih cepat melakukan pembelian, bahkan merekomendasikan ke orang lain.
Awareness yang baik juga membantu menurunkan biaya akuisisi pelanggan karena pelanggan sudah memiliki kepercayaan sejak awal interaksi. Sehingga tak heran, awareness kerap jadi prioritas utama dalam kampanye pemasaran besar.
Lalu, apa saja sih manfaat konkret dari awareness untuk bisnis? Yuk simak!
Manfaat Awareness Bagi Bisnis
Sebelum masuk ke strategi, penting untuk memahami apa saja manfaat awareness bagi pertumbuhan bisnis:
1. Brand Dikenal oleh Publik
Pertama, semakin dikenal brand Anda, semakin mudah calon pelanggan mengingat dan mempertimbangkan Anda saat mereka butuh produk/layanan serupa.
2. Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan
Kedua, awareness yang dibangun dengan kredibilitas akan menciptakan kepercayaan. Sehingga orang lebih percaya merek yang sering mereka lihat.
3. Mempermudah Proses Penjualan
Dengan awareness tinggi, tim sales tidak perlu menjelaskan brand dari nol. Sehingga pelanggan sudah memiliki ekspektasi sebelum membeli.
4. Menurunkan Biaya Akuisisi Pelanggan (CAC)
Selanjutnya, brand yang dikenal luas tidak butuh iklan dengan frekuensi tinggi untuk menjangkau audiens baru.
5. Meningkatkan Loyalitas dan Word of Mouth
Terakhir, pelanggan cenderung merekomendasikan brand yang familiar dan punya reputasi baik.
Jenis-Jenis Awareness dalam Bisnis
Membangun kesadaran merek (awareness) tidak bisa disamakan untuk semua jenis bisnis atau tahap perkembangan pelanggan.
Setiap jenis awareness memiliki karakteristik dan tujuan berbeda dalam perjalanan pemasaran. Mari kita bahas satu per satu:
1. Brand Awareness
Pertama, brand awareness adalah kesadaran awal seseorang terhadap keberadaan merek Anda. Artinya, mereka pernah melihat, mendengar, atau membaca nama brand Anda sebelumnya, meskipun belum tentu mengingat secara mendalam.
Contoh: Seseorang pernah melihat iklan “Barantum” di Instagram atau YouTube dan tahu bahwa itu adalah penyedia CRM dan WhatsApp Business API.
2. Top of Mind Awareness (TOMA)
Kedua, top of Mind Awareness adalah puncak dari brand awareness. Ini terjadi ketika brand Anda adalah nama pertama yang terlintas di pikiran audiens saat mereka memikirkan produk atau layanan tertentu.
Contoh: Saat seseorang ditanya “CRM untuk tim sales dan CS terbaik?”, dan mereka langsung menjawab “Barantum!”, itulah yang disebut TOMA.
3. Product Awareness
Selanjutnya, product awareness adalah kesadaran pelanggan terhadap produk atau fitur tertentu yang ditawarkan oleh sebuah brand. Sehingga pelanggan lebih spesifik mengetahui produk daripada sekadar tahu nama brand, konsumen tahu apa yang ditawarkan dan bagaimana manfaatnya.
Contoh: Tidak hanya tahu Barantum sebagai CRM, tapi tahu Barantum punya fitur unggulan seperti WhatsApp Flows, Ticketing System, dan Integrasi Omnichannel.
4. Digital Awareness
Ini mencakup kehadiran di media sosial, pencarian Google, website, ulasan online, hingga daftar bisnis di Google Maps atau marketplace.
Contoh: Saat seseorang mencari “CRM WhatsApp terbaik” di Google, nama Barantum muncul di halaman pertama, lengkap dengan review positif, itulah bukti digital awareness yang baik.
Tahapan dan Tingkatan Awareness dalam Bisnis
Kesadaran terhadap brand tidak muncul begitu saja. Pelanggan melewati beberapa tahapan psikologis dan emosional sebelum akhirnya mengenali dan mempercayai merek Anda.
Berikut adalah tahapan lengkapnya:
1. Tidak Tahu Merek (Unaware of Brand)
Pertama, tidak tahu merek. Konsumen belum tahu brand Anda ada. Mereka belum pernah melihat iklan, mendengar rekomendasi, atau menemukan konten Anda.
Tantangan di tahap ini adalah mendapatkan perhatian pertama. Gunakan iklan digital, media sosial, dan kolaborasi dengan influencer untuk meningkatkan eksposur awal.
2. Mulai Kenal Merek (Brand Recognition)
Di tahap ini, konsumen mulai familiar. Mereka mengenali nama, logo, atau warna brand saat melihatnya, meskipun belum tahu secara detail.
Contoh, saat seseorang melihat logo Barantum di Instagram dan berkata, “Oh, aku pernah lihat brand ini sebelumnya.”
Strateginya, fokus pada konsistensi visual, tone of voice, dan kehadiran di channel yang relevan.
3. Ingat Nama Merek (Brand Recall)
Tahap ini terjadi saat konsumen bisa menyebut nama brand Anda tanpa bantuan ketika sedang membahas kebutuhan atau masalah tertentu.
Contoh: Saat mereka butuh sistem ticketing, langsung teringat “Barantum bisa bantu.”
Pendekatan yang dilakukan bisa dengan edukasi konten, email nurturing, dan demo produk dapat memperkuat brand recall.
4. Merek Pertama yang Terlintas (Top of Mind)
Ini adalah tingkat tertinggi dalam perjalanan awareness. Brand Anda menjadi referensi utama dan instan dalam kategori produk/jasa Anda.
Contohnya, sama seperti Aqua untuk air mineral atau Indomie untuk mie instan, Barantum menjadi pilihan utama untuk CRM WhatsApp dan Omnichannel di benak pelanggan.
Manfaat top of mind awareness ini membuat brand Anda menang di fase pertimbangan tanpa perlu bersaing keras di tahap edukasi.
Baca juga: Tingkatkan Brand Awareness Menggunakan CRM
Cara Meningkatkan Awareness Bisnis Secara Efektif
Untuk meningkatkan awareness, Anda membutuhkan kombinasi strategi digital dan offline yang konsisten. Berikut beberapa cara efektif:
1. Aktif di Media Sosial
Pertama, bangun koneksi emosional dengan audiens lewat konten informatif, edukatif, dan menarik secara visual.
2. Mengoptimalkan SEO
Kedua, pastikan website dan konten Anda mudah ditemukan di Google dengan optimasi kata kunci, seperti “CRM terbaik Indonesia”.
3. Menggunakan WhatsApp Business API
WhatsApp sudah jadi alat komunikasi utama. Dengan API, brand bisa membangun awareness langsung ke HP pelanggan.
Fitur WhatsApp Business API untuk Meningkatkan Awareness Bisnis:
- Masking Name: Nama brand muncul sebagai pengirim.
- Muncul di Bisnis Direktori: Memudahkan pelanggan menemukan akun bisnis.
- Lencana Centang Biru: Tanda bahwa akun Anda resmi & terpercaya.
- WhatsApp Blast: Broadcast promo dan campaign ke ribuan pelanggan.
- Integrasi Omnichannel: Semua percakapan dari berbagai channel tersentralisasi.
4. Iklan Digital
Selanjutnya, gunakan Facebook Ads, Google Ads, dan Instagram Ads untuk menjangkau audiens baru.
5. Press Release di Media
Tingkatkan kredibilitas dengan publikasi di media berita terpercaya.
6. Kerja Sama dengan Merek Lain (Co-Branding)
Gabungkan kekuatan brand Anda dengan partner bisnis yang punya target market serupa.
7. Kolaborasi dengan Influencer
Anda bisa membangun kepercayaan audiens dengan menggandeng influencer yang sudah mereka kenal dan percaya.
8. Event dan Sponsorship
Tampil di acara komunitas, seminar, atau jadi sponsor event yang relevan dengan brand Anda.
Untuk hasil yang optimal, semua strategi ini bisa dikombinasikan dengan solusi dari Barantum. Simak penjelasan selanjutnya.
Meningkatkan Awareness Bisnis dengan WhatsApp Business API dari Barantum
Barantum adalah mitra resmi WhatsApp Business API yang siap bantu bisnis Anda tampil lebih profesional dan dikenal luas oleh pelanggan.
1. Masking Name untuk Bisnis Anda
Nama brand tampil sebagai pengirim pesan, bukan nomor acak. Sehingga membuat pesan lebih terpercaya.
2. Muncul di Direktori Bisnis
Anda bisa membuat akun bisnis Anda muncul saat pelanggan mencari produk atau layanan sejenis di WhatsApp Business Directory.
3. Akun Lencana Centang Biru
Memberikan kredibilitas lebih pada akun WhatsApp resmi Anda.
4. WA Blast untuk Broadcast Pesan
Kirim promo atau campaign dengan cepat dan efisien ke ribuan pelanggan tanpa batasan manual.
5. Integrasi Omnichannel
Semua interaksi pelanggan dari WhatsApp, Instagram, Facebook, dan website terpusat dalam satu dashboard.
Awareness bukanlah proses instan, tapi fondasi penting untuk menciptakan brand yang sustainable dan profitable. Sehingga dengan kombinasi strategi yang tepat, serta dukungan teknologi seperti WhatsApp Business API dari Barantum, Anda bisa membangun kesadaran brand yang kuat dan membawa bisnis ke level selanjutnya.
Siap tingkatkan awareness bisnis? Yuk, daftar dan pakai Barantum sekarang!

CRM Specialist and SEO Content Writer.
As CRM Specialist and SEO Content Writer I craft compelling content that enhances brand identity and drives engagement, leveraging my expertise to connect with audiences and boost conversions.