Co branding bukan sekadar tren sementara, ini adalah strategi jitu yang bisa mempercepat pertumbuhan bisnis Anda.

Di era persaingan bisnis yang super ketat, kekuatan kolaborasi bisa jadi senjata paling ampuh. Kenapa? Karena membangun brand yang kuat dan dikenal luas tidak harus dilakukan sendirian.

Coba bayangkan, Anda punya produk hebat, tapi kesulitan menjangkau audiens yang lebih besar.

Di sisi lain, ada brand lain dengan basis pelanggan loyal yang sedang mencari inovasi untuk ditawarkan. Saat dua kekuatan ini bertemu, lahirlah sinergi yang saling menguntungkan. Inilah kekuatan co branding.

Nah, artikel ini akan mengupas tuntas tentang co branding: dari pengertian, manfaat, jenis, risiko, sampai cara mengoptimalkannya.

new cta_crm_123

Apa Itu Co Branding?

Secara sederhana, co branding adalah kerja sama antara dua atau lebih brand dalam satu produk, layanan, atau kampanye dengan tujuan menciptakan nilai tambah bagi pelanggan dan memperkuat posisi di pasar.

Menurut riset Nielsen, 75% konsumen cenderung membeli dari brand yang mereka sudah pernah beli sebelumnya

Tapi ini bukan sekadar tempel logo di kemasan. Co branding melibatkan integrasi kekuatan, nilai, dan keunggulan masing-masing brand. Tujuannya adalah menciptakan sesuatu yang unik dan lebih bernilai..

Bentuknya bisa sangat beragam: peluncuran produk baru, kolaborasi promosi, kemitraan logistik, atau sponsorship event. Kuncinya satu, yaitu kolaborasi yang saling menguntungkan.

Kenapa Co Branding Penting dalam Dunia Bisnis Saat Ini?

Setiap hari, konsumen dihadapkan pada ribuan pilihan brand. Supaya bisa tampil menonjol, brand Anda harus relevan, terpercaya, dan cepat beradaptasi.

Co branding menjadi jawaban karena:

  • Membuka akses ke audiens baru,
  • Meningkatkan daya tarik brand lewat pengalaman unik,
  • Efisien secara biaya dan waktu pemasaran.

Studi menunjukkan bahwa 71% pelanggan menyukai kerja sama  co-branding, dan co-branding ini dapat meningkatkan brand awareness hingga 30%. (Harvard Business Review, dilansir dari brandemic.in)

 Artinya, co branding tidak hanya menarik perhatian, tapi juga meningkatkan interaksi dan loyalitas pelanggan.

Jenis-Jenis Co Branding yang Populer

Jenis Co Branding

Setiap brand memiliki karakteristik dan strategi yang berbeda dalam menjalin kolaborasi. Karena itu, co branding pun hadir dalam berbagai bentuk sesuai tujuan dan kekuatan masing-masing brand.

Berikut adalah jenis-jenis co branding yang paling umum dan efektif digunakan:

1. Product-Based Co Branding

Dua brand bersatu menciptakan produk baru yang menggabungkan kekuatan mereka. Strategi ini bisa menciptakan sensasi pasar karena menawarkan kombinasi unik yang belum pernah ada sebelumnya.

Contoh: Oreo x Supreme di mana kolaborasi ini sukses besar karena memadukan kekuatan Oreo sebagai snack legendaris dan Supreme sebagai brand streetwear eksklusif, menciptakan produk hype yang diburu banyak orang.

2. Communication-Based Co Branding

Fokus pada kampanye promosi gabungan. Tujuannya, memperluas jangkauan pesan, meningkatkan engagement, dan menciptakan persepsi positif.

Contoh: Tokopedia x BTS di mana Tokopedia memanfaatkan popularitas BTS untuk menjangkau pasar anak muda dan meningkatkan brand awareness di segmen Gen Z lewat kampanye emosional dan relevan secara budaya.

3. Value Chain Co Branding

Co branding ini terjadi di belakang layar. Bentuk kolaborasi ini biasanya tidak langsung terlihat oleh konsumen, tapi berdampak besar pada kepuasan pelanggan.

Contoh: Kolaborasi antara penyedia teknologi digital dan perusahaan logistik untuk menciptakan layanan pengiriman instan yang cepat, akurat, dan terintegrasi.

4. Event-Based atau Sponsorship Co Branding

Dua brand tampil bersama dalam event untuk memperkuat positioning. Jenis ini terjadi saat dua brand bekerja sama dalam event atau kegiatan tertentu seperti konser, pameran, atau festival. 

Contoh: Brand makanan menjadi sponsor konser Coldplay di mana logo dan pesan brand tampil di berbagai media promosi, menciptakan asosiasi positif di benak para penggemar musik dan audiens event.

Manfaat Co Branding untuk Bisnis Anda

Co branding yang dijalankan dengan strategi tepat dapat memberikan dampak besar, bukan hanya untuk jangka pendek, tapi juga pertumbuhan jangka panjang. Berikut berbagai keuntungan yang bisa Anda dapatkan:

1. Meningkatkan Brand Awareness

Co branding mempercepat eksposur brand Anda ke publik melalui jaringan audiens partner yang sudah lebih besar atau lebih mapan. Strategi ini memungkinkan Anda tampil di panggung yang lebih besar tanpa harus membangun semuanya dari nol.

2. Memperluas Target PasarManfaat Co Branding

Dengan berkolaborasi bersama brand lain, Anda bisa memasuki pasar baru yang sebelumnya sulit dijangkau. Audiens dari partner akan lebih mudah percaya pada produk Anda karena adanya asosiasi yang kuat dan terpercaya.

3. Meningkatkan Kredibilitas dan Citra Positif

Ketika Anda bekerja sama dengan brand yang sudah memiliki reputasi baik, kepercayaan konsumen terhadap brand Anda ikut meningkat. Hal ini menciptakan efek domino yang memperkuat persepsi positif dan membangun kepercayaan jangka panjang.

4. Efisiensi Anggaran Promosi

Co branding memungkinkan Anda berbagi biaya promosi dengan partner, mulai dari produksi konten, media placement, hingga penyelenggaraan event. Dengan biaya yang lebih ringan, hasil promosi tetap bisa maksimal karena kekuatan dua brand digabungkan.

5. Mendorong Penjualan dan Loyalitas

Kampanye kolaboratif yang kreatif dan menyentuh emosional bisa mendorong lonjakan penjualan dalam waktu singkat. Tak hanya meningkatkan pembelian pertama, kampanye seperti ini juga membangun kedekatan emosional yang meningkatkan loyalitas pelanggan.

new cta_crm_122

Risiko Co Branding Jika Tidak Dikelola dengan Baik

Co branding memang menjanjikan banyak manfaat, tapi jika tidak dirancang dan dieksekusi dengan cermat, justru bisa menimbulkan kerugian yang merusak reputasi dan hubungan bisnis.

Berikut beberapa risiko yang wajib diwaspadai:

1. Reputasi Terpengaruh oleh Merek Partner

Nama baik brand Anda bisa ikut tercoreng jika partner Anda terlibat dalam skandal atau isu negatif. Meski Anda tidak terlibat langsung, persepsi publik akan mengaitkan brand Anda dengan brand partner karena asosiasi dalam kampanye bersama.

2. Tidak Cocok dari Segi Nilai Brand

Kolaborasi antara dua brand dengan nilai dan visi yang bertolak belakang bisa menciptakan kebingungan di benak konsumen. Akibatnya, kampanye terasa tidak autentik, sulit dipercaya, dan malah menurunkan kepercayaan pelanggan terhadap kedua brand.

3. Ketimpangan Manfaat Antara Merek

Salah satu brand bisa merasa dirugikan jika manfaat kerja sama tidak seimbang, seperti perbedaan kontribusi atau hasil yang tidak adil. Ketimpangan ini bisa menimbulkan konflik internal dan menghentikan kerja sama di tengah jalan.

4. Komunikasi Gagal Mencapai Audiens

Tanpa strategi komunikasi yang jelas, pesan dari kampanye co branding bisa tidak sampai ke target audiens. Akibatnya, kolaborasi menjadi tidak efektif, bahkan bisa membuat audiens bingung tentang apa yang sebenarnya ditawarkan.

Tips Sukses Menjalankan Co Branding

Agar strategi co branding benar-benar memberikan hasil maksimal, Anda perlu melakukan perencanaan matang dan eksekusi yang solid.

Tips Menjalankan Co Branding

Berikut adalah tips penting yang bisa Anda terapkan agar kolaborasi Anda sukses dan berdampak jangka panjang:

1. Cari Partner yang Sevisi dan Punya Audiens Serupa

Ketika audiens dari kedua brand memiliki kesamaan kebutuhan atau gaya hidup, kampanye akan terasa lebih natural, diterima dengan baik, dan tidak terkesan dipaksakan. Ini juga membantu menghindari konflik dalam strategi komunikasi dan positioning brand.

2. Tentukan Tujuan dan KPI Sejak Awal

Diskusikan bersama partner mengenai tujuan utama dari kolaborasi ini, apakah untuk meningkatkan brand awareness, memperluas jangkauan pasar, meningkatkan jumlah leads, atau menaikkan penjualan. Sehingga dengan tujuan yang jelas, semua pihak bisa bergerak dengan arah yang sama dan mengevaluasi hasil secara objektif.

3. Buat Strategi Komunikasi Terpadu

Rancang strategi komunikasi yang selaras antara kedua brand, mulai dari pesan utama yang ingin disampaikan, konten visual dan copywriting yang merepresentasikan identitas keduanya, hingga channel distribusi yang akan digunakan. Sehingga pastikan semua elemen terlihat harmonis dan tidak saling mendominasi.

4. Gunakan Sistem CRM untuk Koordinasi Tim

Gunakan sistem seperti Barantum CRM untuk menyatukan komunikasi, pembagian tugas, hingga pemantauan progress dalam satu platform terintegrasi. Sehingga membantu mencegah miskomunikasi, mempercepat pengambilan keputusan, dan menjaga efisiensi kerja selama kampanye berlangsung.

5. Evaluasi Performa Kampanye Secara Berkala

Lakukan pemantauan performa secara rutin agar Anda bisa segera menyesuaikan strategi jika ada hal yang kurang efektif. Tinjau metrik-metrik penting seperti CTR, konversi, respons audiens, hingga feedback pelanggan.

Optimalkan Co Branding Anda dengan Barantum CRM

Ticket

Co branding bukan sekadar pamer logo bersama, tapi strategi yang bisa membuka peluang besar jika dijalankan dengan cerdas dan profesional.

Mulailah dengan memilih partner yang tepat, rancang strategi dengan matang, dan gunakan Barantum CRM untuk mendukung semua aktivitas co branding Anda.

Sehingga dengan sistem yang solid, kolaborasi Anda bukan hanya sukses, tapi juga berkelanjutan.

Kesuksesan co branding bukan cuma soal ide kreatif, tapi juga eksekusi yang rapi. Di sinilah Barantum CRM berperan penting:

1. Simpan dan Segmentasi Leads Otomatis

Leads

Kelola semua data leads hasil kampanye dengan rapi dan mudah diakses.

2. Broadcast WhatsApp ke Ribuan Kontak Sekaligus

broadcast CTA - Digital Agency (1)

Promosikan kolaborasi Anda ke ribuan leads secara otomatis dan personal melalui fitur WhatsApp broadcast.

3. Pantau Hasil Kampanye Secara Real-Time

tampilan dashboard Barantum Monitor KPI

Cek performa kampanye secara real-time, mulai dari jumlah leads, tingkat konversi, hingga ROI kampanye, semua dalam satu sistem.

4. Chatbot untuk Respons Instan 24 Jam

chatbot AI - Hotel (1)

Jangan biarkan traffic tinggi dari kampanye jadi beban. Chatbot akan membantu menangani pertanyaan pelanggan secara otomatis.

5. Koordinasi Tim dan Partner dalam Satu Sistem

Dengan satu sistem terintegrasi, tim marketing Anda dan partner bisa saling update, berdiskusi, hingga mengelola tugas bersama tanpa hambatan.

Yuk, mulai wujudkan kolaborasi impian Anda sekarang didukung dengan sistem CRM Barantum!

Karena bersama, kita bisa menjangkau lebih banyak, tumbuh lebih cepat, dan membangun brand yang lebih kuat.

Tertarik dengan Barantum?

all product

Jangan tunggu nanti, perubahan besar dimulai dari langkah kecil hari ini! Dapatkan uji coba gratis 7 hari. Daftar dan buat akun Barantum CRM Anda sekarang.

💬 Chat disini!
1
Scan the code