Open rate adalah salah satu metrik penting dalam digital marketing yang sering diremehkan, padahal bisa jadi penentu sukses tidaknya sebuah kampanye.
Bayangkan Anda sudah capek-capek menyusun strategi kampanye pemasaran: copywriting sudah mantap, desain visual sudah menarik, dan promo yang Anda tawarkan pun menggiurkan. Tapi begitu kampanye dikirim, nyatanya… hanya segelintir yang membuka pesan Anda.
Rasanya seperti bicara sendiri, bukan?
Di sinilah pentingnya memahami apa itu open rate. Bukan hanya sekadar angka, open rate adalah cermin seberapa efektif pesan pertama Anda dalam menarik perhatian pelanggan. Dan dalam dunia digital yang semakin bising ini, perhatian adalah mata uang yang paling mahal.
Daftar Isi
Apa Itu Open Rate dalam Pemasaran?
Open rate adalah metrik yang menunjukkan persentase penerima pesan yang benar-benar membuka pesan tersebut dibandingkan total pesan yang dikirim dan berhasil diterima.
Misalnya, Anda kirim 1.000 email dan 200 di antaranya dibuka. Maka open rate Anda adalah 20%.
Namun jangan salah, angka ini lebih dari sekadar statistik. Ia adalah indikator awal: apakah pesan Anda layak dibaca? Apakah judulnya cukup menggoda? Apakah Anda mengirimnya di waktu yang tepat?
Kenapa Open Rate Penting dalam Marketing?
Berikut ini beberapa alasan kenapa open rate menjadi metrik yang sangat penting dalam marketing.
1. Menunjukkan Ketertarikan Awal Pelanggan
Open rate adalah tanda minat awal. Saat pelanggan membuka pesan, itu artinya mereka ingin tahu lebih lanjut. Ini adalah sinyal awal bahwa Anda sedang berada di jalur yang benar.
2. Jadi Indikator Kualitas Subjek & Timing Pesan
Jika open rate rendah, Anda perlu mengevaluasi subjek, isi, audiens, dan waktu pengiriman. Di sisi lain, open rate tinggi bisa berarti Anda berhasil menarik perhatian pelanggan hanya dalam satu baris subjek saja.
3. Pengaruh Besar pada Tingkat Konversi
Sebelum klik, sebelum beli pelanggan harus membuka dulu. Tanpa open rate, tak ada kesempatan untuk konversi. Sesederhana itu.
Baca Juga: 7 Tips Untuk Meningkatkan Conversion Rate Secara Efektif
4. Menjadi Acuan untuk Optimasi Kampanye Selanjutnya
Open rate membantu Anda belajar. Kampanye mana yang sukses? Subjek seperti apa yang berhasil? Hari apa yang paling optimal? Semuanya bisa dianalisis dari sini.
Berapa Nilai Open Rate yang Baik?
Open rate ideal berbeda tergantung industrinya. Tapi sebagai patokan umum, berikut tolok ukur email marketing berdasarkan data MailChimp:
Industry | Average Open Rate | Average Click Rate | Unsubscription Rate |
Business + Finance | 31.35% | 2.78% | 0.15% |
Non-Profit | 40.04% | 3.27% | 0.18% |
Education + Training | 35.64% | 3.02% | 0.18% |
Ecommerce | 29.81% | 1.74% | 0.19% |
Namun, jika menggunakan WhatsApp sebagai platform komunikasi, open rate bisa meningkat secara signifikan.
Berbeda dengan email yang sering tenggelam di folder spam atau masuk kemudian dibaca, pesan WhatsApp biasanya langsung muncul sebagai notifikasi dan cepat dibaca, apalagi jika isinya personal dan relevan.
Faktanya, tingkat terbuka (open rate) pesan WhatsApp bisa mencapai 98%, jauh melampaui email yang umumnya berada di kisaran 20–25%. (retainful)
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Open Rate
Sebelum menyalahkan pelanggan karena tidak membuka pesan Anda, ada baiknya kita evaluasi dulu, apa saja hal yang bisa memengaruhi angka open rate?
1. Judul/Subjek Pesan Tidak Menarik
Judul adalah pintu masuk utama. Jika terlalu generik seperti “Promo Spesial”, jangan harap pelanggan penasaran. Bandingkan dengan “Dapatkan Cashback 50% Tanpa Minimal Belanja – Hari Ini Saja!”
2. Waktu Pengiriman Tidak Tepat
Mengirim email jam 2 pagi atau WhatsApp saat dini hari? Salah waktu bisa membuat pesan Anda tenggelam begitu saja.
3. Target Audiens Tidak Sesuai
Pesan bagus tapi salah sasaran tetap tidak akan dibuka. Segmentasi adalah kunci. Jangan kirim promo B2B ke pelanggan individu.
Baca Juga: Mengenal Segmentasi Pelanggan (Konsumen) dalam Bisnis
4. Reputasi Nomor atau Email Pengirim Kurang Baik
Email yang masuk spam atau WhatsApp dari nomor tidak dikenal sering diabaikan. Gunakan akun resmi dan kredibel.
5. Tidak Personalisasi Pesan
Pesan generik terasa seperti spam. Tapi jika Anda menyapa nama pelanggan dan menyebutkan produk yang mereka minati? Mereka lebih merasa dihargai dan lebih mungkin membuka pesan.
Cara Meningkatkan Open Rate Kampanye Anda
Open rate bukanlah angka yang statis. Dengan strategi yang tepat, angka ini bisa ditingkatkan secara signifikan.
1. Gunakan Judul atau Subjek yang Memancing Rasa Penasaran
Judul seperti “Diskon Menarik Menanti Anda” biasa saja. Tapi “Kenapa Semua Orang Berebut Promo Ini?” jauh lebih mengundang rasa ingin tahu.
2. Kirim Pesan atau Email di Waktu Pelanggan Aktif
Gunakan data historis pelanggan untuk tahu kapan mereka paling aktif membuka pesan. Tools seperti Barantum CRM bisa bantu otomatisasi ini dengan mudah.
3. Personalisasi Nama dan Isi Pesan
Panggil nama mereka, sesuaikan isi pesan berdasarkan histori mereka. Ini bukan hanya sopan, tapi juga lebih efektif secara psikologis.
4. Lakukan A/B Testing untuk Judul dan CTA
Coba kirim dua versi subjek yang berbeda ke audiens yang mirip. Lihat mana yang performanya lebih baik. Ulangi, lalu skalakan.
5. Gunakan WhatsApp untuk Open Rate yang Lebih Tinggi
Dengan open rate 90% lebih, WhatsApp adalah kanal yang sangat powerful. Apalagi jika dikombinasikan dengan integrasi CRM untuk otomasi dan segmentasi.
Baca Juga: WhatsApp CRM: Panduan, Cara Kerja & Contoh Fiturnya
Bagaimana Barantum CRM Membantu Meningkatkan Open Rate Campaign Anda?
Mengelola kampanye secara manual bukan hanya memakan waktu, tapi juga tidak akurat. Barantum CRM hadir sebagai solusi otomatisasi untuk membantu Anda memaksimalkan open rate dan hasil kampanye.
1. Segmentasi Kontak Otomatis Berdasarkan Perilaku
Barantum secara otomatis mengelompokkan kontak berdasarkan interaksi dan perilaku mereka, seperti histori pembelian atau waktu aktif.
2. Personalisasi Pesan dengan Mudah
Dengan fitur smart message template, Anda bisa menyusun pesan personal hanya dalam beberapa klik. Efektif dan efisien!
3. Jadwal Pengiriman yang Tepat Waktu
Atur waktu pengiriman otomatis berdasarkan waktu aktif pelanggan Anda. Tidak perlu menebak-nebak lagi.
4. Integrasi WhatsApp & Email Marketing dalam Satu Dashboard
Anda bisa mengelola kampanye email dan WhatsApp dari satu tempat, sekaligus melacak open rate dan performanya secara real-time.
Baca Juga: WhatsApp Marketing: Strategi dan Cara Menjalankannya
Sekarang Anda tahu bahwa open rate adalah pintu pertama menuju keberhasilan kampanye. Metrik ini bukan sekadar angka, tapi cermin dari seberapa efektif pendekatan Anda kepada pelanggan.
Dengan strategi yang tepat, dan dukungan tools yang mumpuni seperti Barantum CRM, Anda tidak hanya meningkatkan open rate, tapi juga membangun relasi yang lebih kuat, lebih personal, dan berdampak langsung pada penjualan.
Mulailah dari hal kecil, dan lihat bagaimana hasil besar mengikuti Anda!

CRM Specialist and SEO Content Writer.
As CRM Specialist and SEO Content Writer I craft compelling content that enhances brand identity and drives engagement, leveraging my expertise to connect with audiences and boost conversions.