Di era persaingan bisnis yang semakin ketat, menyampaikan satu pesan untuk semua orang sudah tidak lagi efektif. Konsumen sekarang jauh lebih selektif dan menginginkan pengalaman yang terasa personal. Inilah mengapa segmentasi pasar menjadi sangat penting—dengan membagi audiens ke dalam kelompok-kelompok yang lebih spesifik, bisnis bisa menyusun strategi pemasaran yang lebih relevan, efisien, dan berdampak.
Dalam artikel ini, kami akan membahas tuntas apa itu segmentasi pasar, tujuan-tujuannya, manfaat yang bisa Anda dapatkan, serta bagaimana teknologi seperti CRM membantu Anda menjalankannya dengan lebih maksimal.
Daftar Isi
Apa Itu Segmentasi Pasar?
Segmentasi pasar adalah proses membagi pasar yang luas menjadi kelompok-kelompok konsumen yang memiliki karakteristik, kebutuhan, atau perilaku yang serupa. Anda menjangkau setiap segmen dengan strategi pemasaran yang disesuaikan.
Semakin spesifik Anda membuat segmen, jumlah konsumen memang semakin kecil. Namun, jumlah yang lebih kecil berarti konsumen tersebut lebih berkualitas dan memiliki peluang lebih besar untuk membeli produk karena produk kita benar-benar sesuai dengan kebutuhan mereka.
Menurut Harvard Business Review, perusahaan yang melakukan segmentasi pasar secara tepat mampu meningkatkan efisiensi pemasaran dan mengurangi biaya akuisisi pelanggan hingga 30%.
Apa Tujuan dari Segmentasi Pasar?
Tujuan utama dari segmentasi pasar adalah untuk membantu perusahaan memahami perbedaan kebutuhan, preferensi, dan perilaku setiap kelompok pelanggan.
Dengan wawasan ini, perusahaan dapat menyesuaikan produk, layanan, serta strategi komunikasi agar lebih relevan dan tepat sasaran. Penerapan segmentasi yang efektif memungkinkan bisnis menjangkau pelanggan yang tepat dengan pesan yang sesuai, sehingga berdampak langsung pada peningkatan konversi dan loyalitas.
Selain itu, segmentasi pasar juga membuka peluang untuk menjelajahi pasar baru yang sebelumnya belum tergarap, mempercepat inovasi produk berdasarkan kebutuhan spesifik segmen tertentu, serta mengoptimalkan penggunaan anggaran pemasaran agar lebih efisien dan tidak terbuang sia-sia.
Baca juga: Ketahui Pentingnya Customer Engagement dalam Bisnis
Apa Prinsip dalam Melakukan Segmentasi Pasar?
Agar strategi segmentasi pasar bisa berjalan optimal, ada empat prinsip dasar yang harus diperhatikan. Dengan mengikuti keempat prinsip ini, segmentasi pasar akan menjadi lebih strategis dan memberikan dampak nyata dalam mendukung pertumbuhan bisnis.
- Measurable (Dapat diukur): Tim Anda mengumpulkan dan mengukur data yang jelas untuk setiap segmen, seperti jumlah pelanggan, tingkat pendapatan, atau frekuensi pembelian.
- Accessible (Dapat dijangkau): Tim Anda menggunakan media komunikasi dan distribusi yang tersedia untuk secara efektif menjangkau segmen yang ditargetkan.
- Substantial (Cukup besar): Anda harus memastikan segmen memiliki ukuran yang memadai untuk menghasilkan profitabilitas yang layak sebagai target pasar.
- Actionable (Dapat ditindaklanjuti): Anda harus mengembangkan strategi pemasaran yang relevan dan efektif untuk setiap segmen yang dibentuk.
Baca juga: Pelanggan Lama vs Pelanggan Baru, Mana Lebih Penting?
Dasar Segmentasi Pasar
Dalam praktiknya, segmentasi pasar dilakukan berdasarkan beberapa dasar utama yang membantu perusahaan memahami pelanggan dari berbagai sudut pandang. Berikut ini adalah empat dasar segmentasi yang paling umum digunakan:
1. Demografis
Segmentasi demografis mengelompokkan pasar berdasarkan karakteristik seperti usia, jenis kelamin, status pernikahan, pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan.
Dasar ini paling sering digunakan karena mudah diukur dan relevan dengan banyak produk. Contohnya, produk popok bayi akan dipasarkan ke segmen orang tua usia muda.
Data pendukung: Menurut Statista, lebih dari 50% perusahaan global menggunakan segmentasi demografis dalam strategi pemasaran mereka.
2. Geografis
Segmentasi ini membagi pasar berdasarkan lokasi seperti negara, kota, provinsi, atau bahkan iklim. Cocok digunakan oleh bisnis yang menawarkan produk dengan kebutuhan berbeda di tiap wilayah. Misalnya, produk jaket musim dingin akan lebih relevan di wilayah dengan iklim dingin daripada tropis.
3. Psikografis
Dasar ini berfokus pada gaya hidup, nilai-nilai, kepribadian, dan minat pelanggan. Segmentasi psikografis membantu perusahaan memahami motivasi di balik keputusan pembelian. Contohnya, brand outdoor seperti Eiger atau The North Face menyasar konsumen dengan gaya hidup petualang.
4. Perilaku
Perusahaan mendasarkan segmentasi perilaku pada pola interaksi pelanggan, seperti frekuensi pembelian, loyalitas merek, atau respons terhadap promosi. Mereka sering menggunakan segmentasi ini dalam CRM dan kampanye digital marketing. Misalnya, mereka memasukkan pelanggan yang sering membeli saat diskon ke dalam segmen “price sensitive”.
Apa Saja Manfaat Segmentasi Pasar?
Segmentasi pasar bukan hanya strategi pemasaran, tapi juga fondasi penting dalam membangun hubungan yang kuat antara bisnis dan pelanggan.
Dengan segmentasi yang tepat, perusahaan dapat menciptakan pengalaman yang lebih relevan dan bernilai bagi setiap segmen. Berikut ini manfaat utamanya:
1. Meningkatkan efektivitas pemasaran
Dengan memahami karakteristik setiap segmen, perusahaan dapat menyusun pesan dan kampanye yang lebih tepat sasaran. Hasilnya, tingkat respons dan konversi pun meningkat secara signifikan.
2. Menyesuaikan produk dengan kebutuhan pelanggan
Segmentasi memungkinkan perusahaan merancang produk atau layanan sesuai kebutuhan spesifik tiap kelompok pelanggan. Hal ini meningkatkan kepuasan dan mendorong pembelian berulang.
3. Meningkatkan loyalitas pelanggan
Strategi yang lebih personal membuat pelanggan merasa diperhatikan. Pengalaman positif ini menciptakan loyalitas dan memperkuat hubungan jangka panjang dengan merek.
4. Mengoptimalkan penggunaan anggaran
Dengan fokus pada segmen yang paling potensial, perusahaan bisa mengalokasikan anggaran pemasaran secara lebih efisien. Tidak ada lagi biaya yang terbuang untuk audiens yang kurang relevan.
5. Mempermudah penetrasi pasar baru
Segmentasi juga membantu perusahaan memahami pasar yang belum tergarap. Dengan mengidentifikasi celah atau kebutuhan unik, perusahaan bisa melakukan ekspansi yang lebih terarah dan minim risiko.
Jenis-Jenis Segmentasi Pasar
Bisnis biasanya menggunakan empat jenis segmentasi pasar berikut:
1. Segmentasi Konsumen
Jenis segmentasi ini fokus pada individu sebagai end-user atau pengguna akhir produk. Pengelompokan biasanya berdasarkan variabel seperti usia, pekerjaan, gaya hidup, atau minat.
Cocok untuk bisnis B2C (Business to Consumer). Contohnya, merek skincare memasarkan produknya secara berbeda untuk remaja dan wanita dewasa.
2. Segmentasi Industri
Perusahaan mengelompokkan pasar B2B (Business to Business) berdasarkan jenis industri, ukuran perusahaan, lokasi operasional, atau struktur pengambilan keputusan.
Misalnya, vendor software ERP akan menyesuaikan pendekatan untuk perusahaan manufaktur besar vs. startup teknologi.
3. Segmentasi Produk
Bisnis mengelompokkan pasar berdasarkan jenis produk yang dibutuhkan atau digunakan pelanggan. Strategi ini memungkinkan mereka menciptakan varian produk yang lebih tepat guna.
Contoh nyata terdapat di industri otomotif—di mana perusahaan menargetkan mobil keluarga, mobil sport, dan mobil niaga ke segmen yang berbeda.
4. Segmentasi Multi Variabel
Merupakan kombinasi dari beberapa pendekatan segmentasi (demografis, geografis, psikografis, perilaku, dll.) untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap dan presisi tinggi.
Contohnya, e-commerce dapat menargetkan “wanita usia 25–35 tahun di kota besar yang sering berbelanja saat promo akhir bulan”.
Baca juga: 30 Rekomendasi Software Aplikasi CRM Terbaik Indonesia
Peran Barantum CRM dalam Segmentasi Pasar
Agar segmentasi pasar berjalan efektif, perusahaan membutuhkan sistem yang mampu mengelola dan memanfaatkan data pelanggan secara real-time. Barantum CRM berperan penting sebagai alat dalam menyusun dan menjalankan strategi segmentasi secara otomatis dan terintegrasi.
1. Penyimpanan Data Pelanggan Terpusat
Barantum CRM memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan dan menyimpan seluruh data pelanggan dalam satu platform terpusat. Ini mencakup informasi kontak, riwayat transaksi, preferensi, hingga catatan interaksi.
Dengan data yang terpusat, tim dapat dengan mudah mengakses, memperbarui, dan memanfaatkan informasi pelanggan secara lebih efisien untuk kebutuhan segmentasi.
2. Pengelompokan Data Pelanggan Otomatis
Barantum CRM dapat mengelompokkan data pelanggan secara otomatis berdasarkan kriteria tertentu seperti lokasi, usia, perilaku pembelian, atau tingkat interaksi. Automasi ini mempercepat proses segmentasi dan mengurangi risiko kesalahan manual, sehingga tim pemasaran dan penjualan dapat lebih fokus dalam menjalankan strategi yang tepat sasaran.
3. Menyimpan Riwayat Interaksi Pelanggan
Setiap interaksi pelanggan, baik melalui telepon, email, WhatsApp, maupun media sosial, tercatat rapi dalam Barantum CRM.
Riwayat ini sangat berguna untuk memahami perjalanan pelanggan (customer journey), menganalisis kebutuhan mereka, serta membangun hubungan yang lebih personal dan relevan berdasarkan data historis.
4. Personalisasi Kampanye Pemasaran
Dengan data yang sudah Anda segmentasi dengan baik di Barantum CRM, Anda bisa membuat kampanye pemasaran yang sangat personal dan tepat sasaran.
Anda dapat menyesuaikan pesan, penawaran, dan konten berdasarkan preferensi dan karakteristik masing-masing segmen pelanggan, meningkatkan efektivitas kampanye dan membangun loyalitas pelanggan.
5. Meningkatkan Retensi Pelanggan
Melalui pengelolaan data yang lebih baik dan personalisasi layanan, Barantum CRM membantu meningkatkan kepuasan pelanggan.
Ketika Anda memahami dan memenuhi kebutuhan pelanggan, mereka cenderung bertahan dan terus menggunakan produk atau layanan Anda, sehingga meningkatkan retensi pelanggan.
6. Meningkatkan Konversi Penjualan
Segmentasi yang tepat memungkinkan tim penjualan untuk fokus pada prospek yang paling potensial.
Barantum CRM membantu mengidentifikasi pelanggan dengan peluang konversi tinggi berdasarkan perilaku dan minat mereka, sehingga strategi penjualan menjadi lebih efektif dan peluang untuk menutup transaksi meningkat.
7. Prediksi Perilaku Pelanggan di Masa Depan
Dengan analisis data historis yang tersimpan di Barantum CRM, Anda dapat memprediksi perilaku pelanggan ke depannya.
Tim pemasaran menggunakan prediksi ini untuk merancang strategi yang lebih proaktif, menawarkan produk yang sesuai pada waktu yang tepat, serta mengantisipasi kebutuhan pelanggan sebelum mereka menyadarinya.
Ingin coba langsung bagaimana segmentasi menggunakan CRM bisa meningkatkan performa penjualan Anda? Coba Barantum CRM gratis selama 7 hari dan optimalkan strategi pemasaran Anda sekarang juga!
Referensi:
- https://hbr.org/2015/11/the-new-science-of-customer-emotions
- https://www.statista.com/statistics/271654/usage-of-marketing-strategies-worldwide/

CRM Specialist and SEO Content Writer.
As CRM Specialist and SEO Content Writer I craft compelling content that enhances brand identity and drives engagement, leveraging my expertise to connect with audiences and boost conversions.