Margin adalah salah satu indikator penting dalam dunia bisnis yang menentukan seberapa besar keuntungan yang bisa diperoleh dari penjualan.
Tanpa memahami hal ini, akan sulit bagi pemilik usaha untuk mengetahui apakah bisnisnya benar-benar menguntungkan atau hanya sekadar menutup biaya operasional.
Bagi Anda pelaku bisnis, pemilik UMKM, atau tim keuangan, pengetahuan ini akan sangat berguna untuk pengambilan keputusan yang lebih baik. Mari kita mulai!
Daftar Isi
Apa Itu Margin?
Secara sederhana, margin adalah selisih antara pendapatan penjualan dan biaya yang dikeluarkan, biasanya disajikan dalam bentuk persentase. Semakin tinggi, semakin besar keuntungan yang diperoleh dari setiap rupiah penjualan.
Fungsi Margin Bagi Bisnis
Ini bukan hanya sekadar angka yang muncul dalam laporan keuangan. Melainkan, memainkan peran penting dalam membantu bisnis memahami kondisi kesehatan keuangannya. Berikut beberapa fungsi utamanya bagi bisnis Anda:
1. Mengukur Efisiensi Bisnis
Pertama, menjadi indikator apakah bisnis mampu menghasilkan keuntungan dari setiap transaksi penjualan yang dilakukan.
2. Menentukan Harga Jual
Kedua, perusahaan dapat menetapkan harga produk atau jasa secara strategis agar tetap kompetitif di pasar sekaligus tetap menghasilkan keuntungan.
3. Membantu Perencanaan Keuangan
Data sangat berguna dalam menyusun proyeksi keuangan jangka pendek maupun panjang, serta dalam menyusun strategi ekspansi usaha.
4. Menilai Performa Tim Penjualan
Selain itu, juga dapat digunakan sebagai parameter untuk menilai seberapa besar kontribusi tim penjualan terhadap keuntungan perusahaan. Hal ini membantu tim sales untuk lebih fokus dalam menjangkau pelanggan yang paling menguntungkan.
Jenis-Jenis Margin yang Harus Anda Ketahui
Setiap jenis memberikan informasi berbeda tentang bagaimana bisnis Anda berjalan. Berikut adalah tiga jenis yang paling penting untuk dipahami:
1. Margin Laba Kotor (Gross Profit Margin)
Margin laba kotor adalah rasio antara laba kotor dan total penjualan. Laba kotor sendiri dihitung dari pendapatan dikurangi harga pokok penjualan (HPP).
Rumus:
(Pendapatan – HPP) / Pendapatan × 100%
Contoh:
Anda memiliki:
Pendapatan: Rp100 juta
HPP: Rp60 juta
Maka hasilnya:
(100 juta – 60 juta) / 100 juta × 100% = 40%
2. Margin Laba Bersih (Net Profit Margin)
Margin laba bersih adalah ukuran seberapa besar keuntungan bersih yang didapat dari setiap penjualan setelah dikurangi semua beban operasional, pajak, bunga, dan lainnya.
Rumus:
(Pendapatan – HPP – Biaya Operasional – Pajak – Biaya lain) : (Pendapatan) x 100%
Contoh:
Anda memiliki:
Pendapatan: Rp100 juta
HPP: Rp40 juta
Biaya Operasional: Rp20 juta
Pajak: Rp5 jua
Biaya Lain-lain: Rp5 juta
Maka hasilnya:
(100 juta − 40 juta − 20 juta − 5 juta − 5 juta) : 100 juta x 100%= 30%
3. Margin Operasional (Operating Margin)
Margin operasional menunjukkan seberapa besar laba dari kegiatan operasional utama perusahaan, tanpa memperhitungkan pajak dan bunga.
Rumus:
(Penjualan – HPP – Biaya Administrasi) / Penjualan x 100%
Contoh:
Anda memiliki:
Penjualan: Rp120 juta
HPP: Rp50 juta
Biaya Administrasi: Rp20 juta
Maka hasilnya:
(120 juta − 50 juta − 20 juta) : 120 juta x 100%= 41,67%
Cara Menghitung Margin yang Tepat dan Contohnya
Menghitung ini tidak sulit, asalkan Anda memiliki data keuangan yang rapi dan akurat. Gunakan langkah-langkah berikut:
- Kumpulkan data penjualan, HPP, dan total biaya lainnya.
- Gunakan rumus sesuai jenis yang ingin Anda hitung.
- Bandingkan hasilnya dengan keuntungan ideal industri Anda.
Setelah bisa menghitungnya, Anda juga perlu tahu faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya agar tidak salah langkah dalam mengambil keputusan.
Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Menghitung Margin
Berikut agar hasil analisis Anda tidak menyesatkan:
- Harga pokok penjualan (HPP) harus akurat.
- Biaya operasional harus tercatat lengkap dan transparan.
- Bisa berbeda di tiap produk atau layanan.
- Perhatikan faktor musiman atau fluktuasi harga pasar.
- Kebijakan diskon atau promo bisa menurunkan margin.
Monitor Margin Bisnis Anda secara Real Time dengan Dashboard Barantum CRM
Mengelola pendapatan bisnis secara manual bukan hanya memakan waktu, tapi juga rentan kesalahan. Barantum CRM hadir sebagai solusi yang memudahkan Anda memantaunya secara otomatis dan real-time.
- Melalui dashboard interaktif Barantum:
- Anda bisa melihat laporan penjualan secara instan.
- Membandingkan performa tiap produk dan tim sales.
Dengan integrasi sistem penjualan, akuntansi, dan laporan dalam satu platform, Anda tidak perlu lagi pindah-pindah tools.
Yuk, gunakan Barantum CRM sekarang dan rasakan kemudahannya!

CRM Specialist and SEO Content Writer.
As CRM Specialist and SEO Content Writer I craft compelling content that enhances brand identity and drives engagement, leveraging my expertise to connect with audiences and boost conversions.