- Jeli Melihat Prospek
Untuk bisa melihat dan menemukan prospek dalam penjulan yang tepat sama seperti dengan proses menambang emas. Sangat disarankan untuk melakukan identifikasi mengenai prospeknya.
Ini akan menjadi salah satu keterampilan yang tak kalah penting dimiliki oleh seorang sales. Jika anda membuang waktu tanpa melihat prospek maka hasilnya tidak akan ada. Tidak semua prospek bisa menjadi penjualan.
- Pintar Menjaga Relasi Bisnis
Hal yang lebih penting adalah membangun koneksi, di mana sangat dibutuhkan kemampuan membangun hubungan baik. Hubungan baik yang dimaksud bukan sekedar basa-basi yang banyak dilakukan sales. Terkesan tidak ada ketulusan dalam basa-basi tersebut, oleh karenanya Anda harus membangun koneksi dan hubungan yang tulus.
- Bertanya Secara Cerdas
Cerdas disini berarti anda harus memberikan solusi, harus bisa melakukan identifikasi masalahnya terlebih dahulu, dan salah satu langkah terbaik adalah dengan menanyakan hal yang paling benar. Sales yang sudah memiliki skill baik biasanya memiliki kemampuan melakukan identifikasi pada calon kliennya, dengan memberikan pertanyaan yang sangat cerdas.
- Jadilah Pendengar yang baik
Mengapa mendengarkan itu perlu? Seorang sales yang mampu menjadi seorang pendengar dapat membangun hubungan yang baik dengan para klien potensial. Sebab, dengan mendengar dapat membantu menunjukkan bahwa mereka peduli terhadap permasalahan yang dimiliki klien.
- Mental yang kuat
Sebagai sales, tentunya Anda paham akan ada banyak penolakan saat Anda berusaha menjual. Dalam tahap ini anda harus memiliki mental yang kuat agar terus optimis berjualan. Namun Apa yang membedakan sales berpengalaman dengan yang pemula adalah kemampuan dalam menangani penolakan calon pelanggan.
- Tahu mendalam tentang produk yang dijual
Kemampuan menguasai produk sangat penting untuk dimiliki sebagai seorang salesman. Dengan pengetahuan yang dimiliki salesman maka akan dapat menjawab semua pertanyaan dari calon konsumen dan mengubah pola pikir mereka.
- Management Waktu yang Solid
Manjemen waktu bukan hanya membuat rencana penjualan jauh-jauh hari atau menjadwalkan meeting dengan klien. Manajemen waktu membutuhkan fleksibilitas, kemampuan adaptasi, dan disiplin yang besar.
