Dalam dunia pemasaran digital, istilah engagement seringkali menjadi fokus utama bagi banyak bisnis dan merek.

Engagement bukan hanya tentang jumlah likes atau komentar di media sosial, melainkan lebih pada sejauh mana konsumen terlibat dan berinteraksi dengan konten atau produk Anda.

Engagement meliputi berbagai aktivitas seperti memberikan “like” pada sebuah postingan, mengomentari, atau berbagi konten tersebut.

Semakin tinggi tingkat engagement yang Anda dapatkan, maka semakin baik juga hasil dari kampanye sosial media dan peluang bagi bisnis untuk membangun hubungan yang kuat dengan audiens mereka.

Baca juga: Strategi Meningkatkan Customer Engagement Dalam Bisnis

Apa Itu Engagement?

Engagement adalah ukuran sejauh mana konsumen terlibat dan berinteraksi dengan merek atau konten yang Anda tawarkan. Ini mencakup segala bentuk interaksi seperti likes, komentar, shares, klik, hingga retensi pengguna di aplikasi atau situs web.

Engagement tidak hanya relevan di media sosial tetapi juga pada berbagai saluran lain seperti email, situs web, atau aplikasi seluler.

Metrik yang digunakan untuk mengukur tingkat engagement adalah:

  • Hashtag
  • Direct messages atau replies
  • Followers dan audience growth
  • Click-throughs atau clicks
  • Comments
  • Mentions (tagged maupun untagged)
  • Shares atau retweets
  • Profile visits
  • Saved
  • Likes

new cta_crm_76

Jenis Engagement Media Social

Setiap platform media sosial menawarkan berbagai bentuk interaksi yang bisa dimanfaatkan untuk membangun koneksi yang lebih kuat dengan audiens.

Masing-masing jenis engagement memiliki nilai tersendiri dalam menilai seberapa dalam keterlibatan pengguna terhadap konten Anda. Berikut adalah beberapa bentuk engagement utama yang umum dijumpai di media sosial:

1. Like dan Reaksi

Menunjukkan bahwa audiens menyukai atau bereaksi terhadap konten Anda. Ini adalah bentuk engagement paling dasar namun penting untuk pengukuran awal.

2. Komentar

Komentar menunjukkan bahwa audiens merasa terdorong untuk berdiskusi atau memberikan feedback. Ini bisa menjadi indikator keterlibatan emosional.

3. Share dan Retweet

Metrik ini mengindikasikan bahwa audiens menganggap konten Anda cukup bernilai untuk dibagikan ke jaringan mereka sendiri.

4. Save atau Bookmark

Tindakan menyimpan konten mengindikasikan bahwa konten tersebut sangat relevan atau berguna bagi audiens.

5. Mention dan Tag

Engagement ini menunjukkan bahwa audiens ingin mengaitkan brand Anda dengan percakapan atau konten mereka.

6. Klik Link atau CTA

Klik pada link atau tombol CTA menandakan minat lebih lanjut terhadap informasi yang ditawarkan dalam konten.

Baca juga: Strategi Meningkatkan Customer Engagement Dalam Bisnis

Jenis Engagement di Platform Lainnya

Meski engagement sering diasosiasikan dengan media sosial, sebenarnya keterlibatan pengguna juga terjadi di berbagai platform digital lainnya.

Website, email marketing, hingga layanan customer service seperti WhatsApp pun memiliki indikator engagement yang penting untuk diperhatikan.

Metrik-metrik ini membantu Anda memahami perilaku pengguna secara lebih menyeluruh, sekaligus mengukur efektivitas dari setiap kanal komunikasi yang digunakan.

1. Time on Page & Bounce Rate (Website)

Time on Page menunjukkan seberapa lama pengunjung menghabiskan waktu di suatu halaman situs Anda. Semakin lama mereka bertahan, semakin besar kemungkinan mereka tertarik dengan konten yang disajikan.

Sementara itu, Bounce Rate mengukur persentase pengunjung yang langsung meninggalkan halaman tanpa melakukan interaksi lebih lanjut.

Tingkat bounce yang rendah menandakan bahwa konten Anda relevan dan mampu mendorong pengunjung untuk menjelajah lebih dalam.

Keduanya menjadi indikator penting dalam mengevaluasi performa halaman serta minat pengguna terhadap brand atau produk Anda.

2. Open Rate & Click Rate (Email)

Dalam email marketing, Open Rate mencerminkan seberapa banyak penerima yang membuka email Anda—biasanya dipengaruhi oleh kekuatan subject line dan waktu pengiriman.

Sementara itu, Click Rate mengukur berapa banyak penerima yang mengklik link atau tombol CTA di dalam email. Kombinasi keduanya memberikan gambaran yang jelas tentang seberapa efektif kampanye email Anda dalam menarik perhatian dan mendorong aksi dari audiens.

3. Respons & SLA (CS/WhatsApp)

Engagement juga sangat krusial dalam layanan pelanggan. Respons Time mengacu pada seberapa cepat tim Anda merespons pertanyaan atau keluhan pelanggan, sedangkan SLA (Service Level Agreement) adalah standar waktu maksimal yang disepakati untuk memberikan tanggapan.

Tingkat engagement yang baik di saluran ini mencerminkan pelayanan yang responsif, membangun kepercayaan pelanggan, dan memperkuat loyalitas terhadap merek Anda.

4. Time on Page & Bounce Rate (Website)

Indikator ini mengukur kualitas pengalaman pengguna di situs Anda. Time on Page menunjukkan durasi pengguna membaca atau menjelajahi konten, sementara Bounce Rate mencerminkan apakah mereka langsung keluar tanpa interaksi. Kombinasi keduanya dapat memberikan insight apakah konten website Anda menarik atau perlu diperbaiki.

5. Open Rate & Click Rate (Email)

Open Rate menunjukkan berapa banyak orang membuka email Anda, sedangkan Click Rate mengukur seberapa efektif konten email dalam mendorong tindakan. Keduanya sangat penting untuk menilai keberhasilan kampanye email marketing dan menyusun strategi yang lebih tepat sasaran.

6. Respons & SLA (CS/WhatsApp)

Engagement dalam layanan pelanggan diukur dari kecepatan dan konsistensi dalam merespons pesan. Response Time dan pencapaian SLA (Service Level Agreement) memastikan kepuasan pelanggan tetap terjaga dan membangun reputasi brand yang responsif dan terpercaya.

Baca juga: Tips Meningkatkan Engagement Bisnis Melalui Broadcast IG

Cara Meningkatkan Engagement Media Sosial

Meningkatkan engagement bukan sekadar soal membuat konten, tetapi juga tentang bagaimana Anda memahami audiens dan menyajikan pengalaman yang relevan dan interaktif.

1. Buat Konten yang Relevan dan Bernilai

Kunci pertama adalah memahami siapa audiens Anda dan apa yang mereka butuhkan. Konten harus menjawab pertanyaan, memberi solusi, atau memberikan nilai hiburan.

Misalnya, brand kecantikan bisa membuat tutorial singkat, tips skincare, atau Q&A seputar produk. Konten yang relevan akan lebih mudah mengundang interaksi karena terasa personal dan bermakna.

2. Gunakan Visual yang Menarik dan Interaktif

Gambar berkualitas tinggi, ilustrasi informatif, hingga video pendek yang engaging bisa menarik perhatian lebih cepat daripada teks panjang. Gunakan animasi, carousel, atau filter interaktif yang mendorong audiens untuk tidak hanya melihat, tapi juga berinteraksi dengan konten.

3. Bangun Interaksi Aktif dengan Audiens

Libatkan audiens dengan pertanyaan di caption, adakan polling di stories, atau ajak mereka sharing pengalaman. Jangan lupa untuk membalas komentar dan mention—hal kecil ini membangun hubungan yang kuat antara brand dan pengikutnya.

4. Posting di Waktu yang Tepat

Gunakan insight dari platform untuk mengetahui kapan audiens Anda paling aktif. Waktu posting yang optimal bisa meningkatkan kemungkinan konten dilihat dan mendapatkan interaksi lebih banyak dalam waktu singkat.

5. Gunakan Hashtag dan Caption yang Strategis

Hashtag memperluas jangkauan konten ke pengguna yang belum menjadi followers. Pilih hashtag relevan dan tidak terlalu umum agar tidak tenggelam. Sementara itu, caption yang provokatif, lucu, atau inspiratif bisa mendorong pengguna untuk menyukai atau mengomentari postingan Anda.

6. Adakan Giveaway atau Campaign Interaktif

Giveaway terbukti meningkatkan engagement secara signifikan. Pastikan syaratnya mendorong interaksi seperti follow, like, dan tag teman. Campaign berbasis UGC (user-generated content) seperti tantangan foto/video juga efektif membangun keterlibatan emosional dan sosial.

Baca juga: Cara Melacak Tiap Kampanye Iklan Marketing yang Efektif

Meningkatkan Engagement Media Sosial dengan Barantum Omnichannel

Barantum Omnichannel membantu Anda menyederhanakan dan memaksimalkan strategi engagement dengan fitur-fitur terpadu lintas platform.

1. Pusatkan Pesan dari Semua Channel Media Sosial

Dengan fitur omnichannel dari Barantum, Anda tidak perlu lagi membuka banyak tab atau aplikasi. Semua pesan dari Instagram, Facebook, WhatsApp, dan lainnya terkonsolidasi dalam satu platform. Ini membantu Anda merespons dengan lebih cepat dan konsisten.

2. Kelola Pesan dengan Admin Lainnya Bersamaan

Bagi tim customer service atau admin sosial media, fitur ini memungkinkan kolaborasi real-time. Anda bisa melihat siapa yang sedang menangani pesan tertentu dan menghindari dobel balas atau pesan yang terlewat.

3. Catat dan Simpan Semua Riwayat Interaksi

Riwayat pesan tersimpan otomatis, memudahkan analisis percakapan sebelumnya dan mendukung pelayanan pelanggan yang lebih personal. Data ini juga penting untuk evaluasi internal dan pelaporan.

4. Pantau SLA Kecepatan Balasan Tiap Channel

Barantum menyediakan fitur pemantauan SLA agar Anda bisa melihat performa respon untuk masing-masing channel. Dengan ini, Anda dapat mengidentifikasi bottleneck dan mengambil tindakan perbaikan secepatnya.

5. Laporan dan Analitik secara Real Time

Dapatkan insight seputar performa engagement, jumlah pesan masuk/keluar, dan statistik lainnya secara langsung. Laporan ini membantu dalam mengambil keputusan strategis berbasis data nyata.

Baca juga: 17 Rekomendasi Aplikasi Omnichannel Terbaik Indonesia

Tracking Performa Engagement Strategi Marketing Lebih Mudah dengan Barantum

Sistem Barantum

Dengan Barantum Omnichannel dan CRM, Anda tidak hanya bisa mengelola komunikasi lintas platform secara efisien, tetapi juga memantau performa engagement setiap strategi marketing yang dijalankan—mulai dari media sosial, email, hingga layanan pelanggan.

Semua data terintegrasi dan disajikan dalam dashboard analitik real-time yang memudahkan pengambilan keputusan berbasis data.

Barantum menyediakan uji coba gratis selama 7 hari untuk Anda yang ingin merasakan sendiri kemudahan dalam mengelola interaksi, mempercepat respon pelanggan, dan meningkatkan performa tim marketing secara menyeluruh. Hubungi tim Barantum sekarang!

Tertarik dengan Barantum?

all product
Barantum adalah penyedia solusi aplikasi CRM, Omnihannel Chat, Call Center Software dan WhatsApp Business API terbaik di Indonesia. Segera konsultasi kebutuhan bisnis Anda dengan tim profesional kami.
Hubungi sekarang
1
💬 Chat disini!
Scan the code
Halo, selamat datang di blog Barantum. 👋

Anda bisa menghubungi kami dengan mengklik "Hubungi sekarang".