Inilah Penyebab Kamu di Ghosting oleh Customer 

Selain di ghosting gebetan, ada juga yang di ghosting oleh customer. Sebagai pebisnis, kamu mungkin pernah atau sedang mengalami di ghosting oleh customer. Terdapat berbagai penyebab kamu di ghosting oleh customer. Penyebab tersebut barangkali kamu lakukan tanpa disadari.

Dalam dunia bisnis, persaingan mendapatkan customer sangat ketat. Jika kamu tidak mampu bersaing, maka bisnismu lambat berkembang. Bahkan, tidak berkembang sama sekali. Oleh sebab itu, kamu perlu mencari strategi yang tepat untuk meningkatkan customer.

Terlebih jika kamu baru memulai bisnis. Kamu perlu mencari customer yang mempercayai produk yang kamu jual. Dengan demikian, kepercayaan customer menjadi hal penting ditingkatkan. Dengan kepercayaan ini, lebih kecil kemungkinan Anda di ghosting.

Apa itu Ghosting?

ghosting

Sebelum kita masuk ke pembahasan penyebab kamu di ghosting, kita kenali dulu apa yang dimaksud ghosting. Ghosting adalah istilah yang merujuk pada memutuskan komunikasi secara mendadak tanpa memberikan alasan. Istilah ghosting ini terkenal secara umum. Khususnya di kalangan usia muda.

Orang yang melakukan ghosting akan mengabaikan segala upaya komunikasi yang dilakukan oleh pihak yang di ghosting. Sama halnya dengan ghosting yang dilakukan customer. Mereka tidak merespons komunikasi yang perusahaan lakukan.

Penyebab di Ghosting oleh Customer

Tentu kamu bertanya-tanya kenapa customer melakukan ghosting. Padahal menurutmu, kamu sudah melakukan pelayanan yang baik kepada mereka. Nah, berikut beberapa penyebab kamu di ghosting oleh customer. Dari berbagai penyebab ini, kamu mampu melihat dan mengevaluasi penyebabnya.

CTA Barantum

1. Tidak melakukan follow up

dont forget follow up

Adakalanya customer lupa ingin membeli produk di bisnismu. Bisa jadi mereka tidak bermaksud untuk ghosting. Di sisi lain, customer kamu bisa jadi sedang mempertimbangkan produkmu dengan kompetitor lain.

Oleh sebab itu, tidak ada salahnya kamu melakukan follow up kepada mereka. Kamu juga bisa memberikan berbagai pilihan lain yang masih terkait dengan produk yang mereka inginkan.

Ada tipe pelanggan yang membutuhkan waktu untuk berpikir. Ada juga yang setelah beberapa kali melihat produk kamu baru berminat untuk membeli. Jadi, saat ada customer yang melakukan ghosting, kamu bisa melakukan penawaran kembali kepada customer tersebut. Sebaiknya, kamu menjadwalkan promosi penawaran tiap customzer. Hal itu agar tidak ada customer yang dihubungi berkali-kali.

Kini melakukan follow up ke customer tidaklah sulit. Sistem CRM mampu mendata kontak pelanggan Anda dengan baik dan merekam riwayat komunikasi antara staf dan customer. Sehingga tidak ada customer yang lupa dibalas dan memudahkan untuk menghubungi customer.

Baca juga: Cara Pahami Perilaku Pelanggan Anda

2. Terlalu memaksa

memaksa konsumen

Tiap customer memiliki sifat dan karakteristik masing-masing. Kamu sebagai pebisnis, perlu mengetahui dan memahami perbedaan karakter tersebut. Namun, tentunya sebaik apapun sikap customer, mereka tidak terlalu suka saat terkesan dipaksa.

Alih-alih merasa minat untuk membeli, mereka akan merasa takut. Tidak hanya itu, mereka akan menganggap pelayanan customer bisnis kamu buruk. Customer pun merasa kesal saat terlalu dipaksa. Oleh sebab itu, lakukanlah komunikasi penawaran yang baik. Hindari kalimat yang menyiratkan kamu sangat memaksa mereka untuk membeli.

Jadi, saat berhubungan langsung dengan customer, perlu memperhatikan cara berkomunikasi yang baik. Sekalipun kamu dikejar target closing, kamu perlu menahan dan mengontrol diri agar tidak terkesan memaksa customer.

Jika customer terlihat gelagat tidak nyaman atau dari bicaranya tidak komunikatif, kamu bisa mengakhiri percakapan terlebih dahulu. Kemudian, kamu bisa menjadwalkan kembali untuk menghubungi customer lain waktu.

3. Hilang kepercayaan

hilang kepercayaan

Hilangnya kepercayaan customer menjadi hal buruk dalam menjalani bisnis. Jika customer tidak lagi percaya dengan produkmu, maka ia akan memilih produk dari kompetitor lain. Hal ini membuat customer melakukan ghosting kepada bisnismu.

Hilangnya kepercayaan bisa terjadi karena berbagai hal. Mulai dari kualitas produk tidak sesuai, pengiriman produk yang lama, hingga lamanya respons keluhan mereka. Tentu sulit mengembalikan kepercayaan customer. Oleh sebab itu, kamu perlu memperhatikan agar hal tersebut tidak terjadi dalam bisnismu.

Dalam memaksimalkan pelayanan bisnis, kamu bisa menggunakan sistem CRM. CRM mampu membantu alur kerja bisnismu menjadi lebih simpel. Dengan begitu, waktu pekerjaan pun menjadi lebih efektif dan pelayanan customer lebih meningkat.

Baca juga: Begini Cara Ampuh Mempertahankan Customer Trust

4. Sibuk

orang sibuk

Banyaknya aktivitas membuat customer tidak sempat bahkan lupa membalas pesan atau mengangkat telepon. Kesibukan tersebut banyak menyita waktu mereka sehingga tidak ada waktu untuk berkomunikasi denganmu.

Jika kamu menghadapi hal ini, kamu bisa menghubungi customer kembali di luar jam kerja atau hari libur. Misalnya, saat mereka mengangkat teleponmu tapi mereka bilang sedang sibuk. Kamu bisa menanyakan kembali kapan bisa menghubunginya lagi. Pastikan customer kamu tidak terganggu dan merasa risih.

5. Merasa tidak tertarik

pelanggan tidak tertarik

Menarik minat customer menjadi tantangan tersendiri. Saat customer tidak merasa tertarik, mereka akan mengabaikanmu. Oleh sebab itu, kamu perlu mengetahui strategi konten yang tepat untuk menarik customer. Misalnya, kamu melakukan promo atau potongan harga kepada customer loyalitas. Atau menerapkan sistem customer loyalitas dengan tahapan tertentu. Di tiap tahapan, mereka bisa mendapatkan keuntungan yang berbeda.

6. Tidak membutuhkan produk yang ditawarkan

Memahami kebutuhan customer merupakan salah satu hal penting yang perlu diperhatikan. Jika kamu memahami kebutuhan mereka, kamu bisa menawarkan produk sesuai kebutuhannya. Kemungkinan customer membeli produk kamu pun tinggi.

Sebaliknya, jika kamu tidak mengetahui kebutuhan customer. Customer akan mengabaikan pesan atau teleponmu. Sehingga kamu akan merasa di ghosting oleh customer.

7. Menghubungi di waktu yang tidak tepat

Tiap customer memiliki waktu sibuk berbeda-beda. Kamu perlu memastikan pukul berapa menghubungi customer. Pilihlah waktu dimana banyak orang sedang bebas atau senggang.

Sebaiknya kamu tidak menelepon saat malam hari ataupun dini hari atau masih terlalu pagi. Waktu tersebut merupakan saat customer beristirahat dari aktivitas sehari-hari mereka. Jika kamu mengganggu waktu istirahat mereka, kecil kemungkinan mereka tertarik membeli produkmu.

Atasi di Ghosting oleh Customer Bersama Barantum

Jangan khawatir, Di ghosting customer memang bukan hal yang menyenangkan. Namun, kamu bisa mengantisipasinya dengan sistem yang mampu meningkatkan pelayanan bisnismu. Sistem CRM, seperti Barantum, mampu membantu komunikasi antara kamu dan customer lancar. Kenyamanan customer pun dapat terjaga.

CTA Barantum

Kamu bisa dengan mudah menghubungi customer dengan sistem omnichannel yang mampu mengintegrasi berbagai saluran komunikasi dalam satu platfrom. Yuk, diskusikan kendalam bisnismu dengan staf profesional Barantum di sini.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Hubungi sekarang
1
💬 Butuh bantuan?
Scan the code
Halo, selamat datang di Barantum. 👋
Barantum adalah penyedia aplikasi CRM, Omnichannel Chat, dan Call Center Software untuk kebutuhan bisnis dan perusahaan.

Jika Anda memiliki pertanyaan, Anda bisa menghubungi kami dengan mengklik "Hubungi sekarang".