Mengapa harus di LinkedIn?

Para pemasar atau pebisnis saat ini semakin giat menggencarkan pemasaran produk atau layanan mereka secara digital dengan memanfaatkan keberadaan berbagai platform. Tiap platform tentunya memiliki warnanya sendiri yang mempengaruhi gaya penyampaian pesan konten; dalam hal ini adalah konten produk Anda. Gaya penyampaian pesan di Instagram yang santai, menggunakan bahasa kekinian, tentu berbeda dengan penyampaian pesan konten pada LinkedIn, Facebook, Twitter, dan platform lainnya. Selain itu, strategi pembuatan konten pada tiap platform tentu memilki karakteristik tersendiri. Namun satu hal yang menyamakan mereka adalah, bahwa platform sosial media dapat menjangkau audiens lebih luas. 

LinkedIn merupakan sebuah platform profesional  yang berfokus pada pengembangan karir, penjaringan bakat, dan berbagai ide. Platform yang berdiri sejak tahun 2003 ini, memungkinkan anggotanya untuk terhubung dan berbagi konten dengan profesional lain termasuk kolega, calon pemberi kerja, mitra bisnis, pesaing, karyawan baru, dan bahkan pelanggan. Tak heran, para pemasar dan pebisnis turut menjadikannya sebagai alat marketing dalam mempromosikan produk. Dengan ‘warna khas’ nya, target konsumen pada platform ini terbilang spesifik – produk dapat secara langsung mencapai para pemilik bisnis atau pimpinan sebuah perusahaan. Inilah sebabnya mengapa Anda harus mempromosikan bisnis Anda di platform yang fantastis ini. Oleh karena itu, marketing dalam Linkedin adalah pilihan yang sangat bijak.

Nah, Anda tentu harus memahami cara serta strategi marketing pada LinkedIn. Bagi Anda yang baru saja mencoba platform ini, yuk simak panduan berikut!

Gunakan hashtag

Sama seperti di Instagram dan Twitter, LinkedIn pun menggunakan hashtag. Hashtag atau tagar dapat meningkatkan keterlibatan audiens terhadap produk. Untuk memulai, Anda sebaiknya melakukan penelitian terlebih dahulu mengenai hashtag populer di LinkedIn yang relevan dengan bisnis atau produk Anda. Setelah mendapatkan hashtag populer yang relevan, perhatikanlah jumlah orang yang mengikuti hashtag tersebut dan seberapa sering hashtag itu digunakan. Kemudian, buatlah tiga hingga lima hashtag yang menjangkau target audiens. Hashtag ini harus bervariasi dalam jumlah orang yang mengikutinya, jadi Anda jangan terlalu terpaku pada jumlah yang tinggi. Hashtag yang terkait tetapi kurang dikenal dapat mempersempit jangkauan Anda ke audiens yang kemungkinan akan terlibat dengan konten LinkedIn Anda.

Buatlah konten dengan panjang yang bervariasi

Konten atau postingan yang terkesan bold memberikan dampak yang baik di LinkedIn. Cerita tentang produk berdurasi panjang menarik perhatian pembaca dan menyebabkan waktu tunggu yang lebih lama di aplikasi. Kedua jenis posting ini harus memiliki tempat di rencana konten LinkedIn Anda. Namun, bukan berarti Anda harus selalu menyediakan konten yang panjang, karena terkadang orang tidak mempunyai banyak waktu untuk membacanya. Sejalan dengan itu, terlalu banyak memiliki postingan pendek dapat dianggap kurang memberikan pesan produk itu sendiri. 

Memvariasikan panjang postingan Anda (serta menambahkan gambar dan video) dapat membuat konten Anda tetap segar dan relevan terhadap koneksi atau audiens Anda. Orang akan bersemangat membaca konten Anda dan akan selalu menantikannya.

Bagikan artikel blog Anda

Berbeda dengan platform Instagram, LinkedIn mendukung tautan link pada captionnya. Anda dapat menggunakan kesempatan ini untuk membagikan konten blog dari situs web Anda. Dengan membagikan tautan konten dari situs web Anda, audiens akan mengunjunginya sehingga ini akan meningkatkan kunjungan website. Kunjungan website yang meningkat dapat menghasilkan prospek atau pelanggan potensial.

Konsistenlah dalam mengirimkan konten

Mempublikasikan konten secara rutin; entah itu setiap hari bahkan seminggu sekali, usahakanlah untuk konsisten mengikuti jadwal yang telah Anda buat. Konten yang konsisten akan membangun kepercayaan audiens atau pelanggan. Publikasi konten juga sebaiknya mengikuti algoritama LinkedIn – dimana ada hari dan jam tertentu yang dapat meningkatkan engagement konten Anda. Lihat hari dan waktu apa yang menghasilkan interaksi terbaik dan jadikan itu bagian dari jadwal publikasi konten Anda.

LinkedIn memungkinkan Anda untuk mengidentifikasi prospek berkualitas, berbagi keahlian melalui konten kepemimpinan, dan mengembangkan koneksi Anda. Ini juga merupakan cara yang bagus untuk memasarkan lowongan pekerjaan dan menarik bakat baru ke perusahaan Anda. Inilah beberapa alasan mengapa LinkedIn adalah platform yang ideal untuk marketing semua bisnis. Untuk itu, menggunakan LinkedIn dengan sebaik-baiknya tentu akan mengoptimalkan strategi marketing Anda.

Hal yang perlu Anda ketahui bahwa halaman LinkedIn dapat diikuti tanpa mengirim koneksi dan menunggu persetujuan. Itu berarti ketika pengguna LinkedIn membagikan halaman Anda kepada koneksi mereka, orang-orang tersebut akan dapat mengikuti halaman Anda dan langsung melihat konten bisnis Anda yang memiliki potensi keterlibatan tinggi. Halaman dan profil LinkedIn memiliki tujuan yang berbeda dalam pemasaran. Halaman bersifat publik dan digunakan oleh bisnis. Profil bersifat pribadi dan digunakan oleh individu. Masing-masing bekerja dengan algoritma LinkedIn. Kedua entitas LinkedIn ini dapat bekerja bersama-sama untuk menciptakan alur kerja pemasaran terbaik.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Hubungi sekarang
1
💬 Butuh bantuan?
Scan the code
Halo, selamat datang di Barantum. 👋
Barantum adalah penyedia aplikasi CRM, Omnichannel Chat, dan Call Center Software untuk kebutuhan bisnis dan perusahaan.

Jika Anda memiliki pertanyaan, Anda bisa menghubungi kami dengan mengklik "Hubungi sekarang".