Panduan Cara Kerja CRM dan Contohnya

Customer Relationship Management (CRM) bermanfaat untuk menciptakan komunikasi dan pelayanan yang baik antara perusahaan dan pelanggan. Pada artikel ini kami berikan contoh CRM dan cara kerja CRM Barantum beserta tutorial videonya.

Misalnya perusahaan perbankan di Indonesia, hampir semua program-programnya bertujuan untuk menjaga pelanggan yang ada supaya tetap loyal. Dalam mencapai hal tersebut, tentu membutuhkan sistem yang menunjang untuk mendapatkannya. Salah satunya dengan penggunaan CRM pada sistem kerjanya.

Namun, bagaimana contoh CRM dan cara kerjanya?

Mari bayangkan, Anda sebagai pebisnis dan semua akses bisnis Anda terhubung dan tersimpan dalam satu aplikasi yang dapat mencakup semuanya. Tentunya Anda memiliki keuntungan untuk mengetahui:

  • Dimana posisi Anda dalam proses penawaran dengan klien serta seberapa dekat Anda dengan kesepakatan.
  • Siapa saja yang ada di tim mereka (klien Anda) – jadi Anda bisa menelepon si B jika A sedang berhalangan.
  • Siapa saja anggota perusahaan Anda yang pernah berhubungan dengan mereka dan apa saja yang mereka pernah katakan saat menghubungi klien tersebut.
  • Di mana dan apa saja makanan dan minuman yang mereka suka! Yaa…ini sungguhan!
  • Apa yang mereka posting di media sosial mereka.
  • Ketika seseorang anggota/perwakilan perusahaan Anda berikutnya akan menghubungi mereka.
  • Kontrak apa yang Anda sepakati dengan mereka dan pesaing mereka.
  • Dan masih banyak lagi.

Dengan mengetahui hal tersebut, tentu bisnis yang Anda jalankan menjadi lebih efektif dan efisien. Ditambah, kolaborasi tim Anda menjadi lebih erat akibat kemudahan pekerjaan yang dilakukan.

Mari kita bayangkan kembali. Saat Anda tidak memiliki aplikasi CRM. Semua data informasi pelanggan perlu dimasukkan dengan cara manual. Hal ini akan menyulitkan tim sales lapangan Anda dalam mencari pelanggan. Tidak hanya itu, informasi bisnis Anda bisa tersimpan di berbagai dokumen.

Jika sewaktu-waktu Anda memerlukan data yang penting dan mendesak. Tentu Anda akan merasa kesulitan untuk mencarinya. Anda tidak ingin hal tersebut terjadi bukan?

daftar crm terbaik

Cara Kerja CRM dan Contoh CRM

Setelah kita melihat contoh CRM mari kita perdalam untuk mengetahui cara kerja CRM dan video tutorial CRM dalam artikel ini. Banyak pemilik bisnis baik itu online atau offline mengalami kebingungan kenapa bisnis mereka tidak berjalan dengan baik. Dan yang terjadi malah kurangnya keuntungan dari hasil penjualan.

Hasil dari penjualan sering kali berbeda dari harapan. Hal ini dikarenakan proses penjualan dari tim sales maupun marketing cukup rumit atau panjang. Apalagi proses tersebut melibatkan data pelanggan serta riwayatnya.

Proses penjualan konvensional membutuhkan waktu bagi tim sales untuk mengolah data-data tersebut. Begitu panjangnya proses yang harus dilalui, sehingga mengakibatkan rendahnya produktivitas tim sales dalam bekerja. Perusahaan juga menjadi kehilangan prospek karena mereka merasa untuk menjangkau produk yang di butuhkannya terlalu rumit dan respon perusahaan yang lama.

Banyak Perusahaan besar sampai menengah menggunakan Aplikasi CRM Barantum CRM karena cara kerja CRM Barantum dapat menyederhanakan proses tersebut serta dapat di customize / dipersonalisasikan sesuai kebutuhan Perusahaan sehingga produktivitas kerja menjadi semakin tinggi.

Tutorial Cara Kerja CRM Barantum

1. Prospecting (Leads) 

Prospek atau Leads adalah seseorang atau perusahaan yang berpotensi untuk membeli produk atau jasa yang kita miliki. Prospek merupakan hal yang cukup penting dalam kegiatan penjualan.

Ada beberapa cara mendapatkan data leads:

  • Anda bisa mendapatkan dari teman/saudara.
  • Dari relasi yang lebih luas
  • Anda bisa prospecting pada orang-orang yang Anda temui setiap hari.
  • Anda bisa menjaring prospek dari internet.
  • Kita bisa mendapat Referensi dari pelanggan yang puas dengan produk kita.

Pada video berikut Anda bisa melihat contoh bagaimana cara kerja Barantum CRM menyimpan dan memanage semua data leads anda? Silakan simak video ini.

2. Contact Made (Analysis)

Contact made sebagai probing atau fact finding, dimana kita mencoba menggali kebutuhan dari prospek kita sehingga kita bisa memberikan produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Inti dari probing adalah kita sebagai penjual banyak bertanya dan menggali informasi dari prospek.

Banyak sales merasa hebat ketika mereka sangat pandai dalam melakukan presentasi dan menguasai product knowledge dengan baik, namun banyak yang lupa bahwa kadang kita belum mengetahui apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan pelanggan.

Pada video berikut contoh dan cara kerja CRM Barantum membantu anda untuk memantau record semua activitas deals anda dan atur strategi penjualan anda sekarang.

3. Demonstrating

Pada tahap ini setelah kita mengetahui kebutuhan pelanggan, kita bisa memberikan produk yang tepat beserta benefit nya bagi pelanggan. Kita harus mempresentasikan keuntungan apa saja yang akan diperoleh oleh pelanggan jika menggunakan produk kita. Tahap ini biasanya dalam bentuk presentasi kepada prospek sehingga kemampuan presentasi menjadi faktor yang penting.

Pada tahap presentasi, ada beberapa prinsip dasar yang juga harus kita amati. Apakah kita memberikan presentasi untuk seorang individu ataukah sebuah kelompok?

Berikut adalah tips memberikan presentasi pada sebuah kelompok, ada beberapa hal tambahan yang perlu Anda perhatikan, yaitu:

  • Awasi, siapa yang menjadi decision maker dan di mana ia duduk.
  • Awasi, siapa yang menjadi influencer bagi decision maker dan di mana ia duduk.
  • Bukalah presentasi Anda dengan menjawab isu-isu utama yang menjadi perhatian the key people. Ketika Anda memaparkan isu ini, jatuhkan pandangan Anda pada orang-orang tersebut. Setiap pertanyaan yang anda ajukan, Tunggulah jawaban mereka, itu menandakan pelangan meminta Anda untuk melanjutkan presentasi anda.
  • Berhati-hatilah ketika decision maker dan key influencer kehilangan konsentrasi dan rasa ketertarikan mereka.

Hal ini menunjukan :

  • Anda tidak berbicara tentang isu-isu yang mereka anggap penting.
  • Anda berbicara terlalu banyak (selalu mengulangi poin-poin yang sama).
  • Mereka telah membuat keputusan meski presentasi Anda belum selesai!

Jika situasi tersebut terjadi:

  • Hentikan presentasi Anda secepatnya!
  • Katakan sesuatu yang relevan, menarik, menantang, dan kontroversial, untuk menciptakan perhatian mereka!
  • Berjalan mendekati mereka ketika Anda berbicara.

Meskipun Anda memberikan presentasi untuk sebuah kelompok, Anda juga dapat menggunakan beberapa tips presentasi kepada seorang individu di bawah ini.

Berikut tips bila Anda presentasi kepada seorang Individu :

  • Pastikan Anda duduk berdampingan dan TIDAK dalam posisi yang berlawanan.
  • Biarkan pelanggan potensial Anda sedapat mungkin terlibat dalam presentasi yang Anda berikan, dan mintalah mereka membantu Anda ketika menghidupkan komputer, memegang contoh produk, membuka paket, atau menunjuk poin-poin penting dalam flipchart.
  • Sedini mungkin, keluarkan fomulir pemesanan dan taruhlah tepat di atas meja sehingga pelanggan Anda bisa melihatnya sejak awal presentasi dimulai. Dengan melakukan hal ini, Anda telah mempersiapkan mereka untuk melakukan pemesanan HARI itu juga.
  • Jika memungkinkan, selama Anda melakukan presentasi, coba tanyakan beberapa pertanyaan dasar, dan mulailah isi formulir pemesanan (atau minta bantuan asisten Anda untuk melakukan hal ini) di depan pelanggan Anda. Jika mereka tidak keberatan, Anda sudah SANGAT DEKAT dengan sebuah order!
  • Berpura-puralah minta pelanggan Anda untuk menulis sesuatu di secarik kertas. Hal ini akan memberikan kesempatan kepada Anda untuk menaruh pulpen di tangan pelanggan beberapa saat sebelum presentasi Anda berakhir. Dengan demikian, ketika presentasi selesai, mereka sudah memegang pulpen Anda dan siap untuk menorehkan tanda tangannya di atas formulir pemesanan tadi.

4. Negotiation

Pada tahap ini, pelanggan telah memutuskan bahwa Anda mungkin bisa memberikan solusi terbaik untuk masalah mereka, jadi mereka mungkin akan mengajukan pertanyaan soal harga. Hal ini mungkin akan menghasilkan diskusi dengan tim sales Anda untuk menegosiasikan harga dan persyaratan penjualan lainnya.

5. Closed Won atau Closed Lose

Pada bagian ini intinya adalah untuk mendapatkan persetujuan dari prospek dan prospek setuju dengan produk/jasa yang kita tawarkan yang berujung pada pembelian/penandatangan aplikasi/penandatanganan kontrak perjanjian.

6. Maintaining/ Follow Up

Pada tahap ini merupakan upaya untuk meretain customer agar terus menggunakan produk kita dan menambah pembelian. Dalam maintanining hal yang harus dilakukan salah satunya adalah complain handling.

Metode untuk melakukan maintaining ada 2 yaitu :

  • Cross Selling (menjual produk lainnya) atau up selling (menambah pembelian dari produk yang sudah ada).
  • Memanage dan tracking semua  problem solve dari issue yang telah terjadi. Dan berikut contoh dan cara kerja CRM barantum menghandle semua issue yang ada.
  • Maintaining ini merupakan siklus untuk mendapatkan prospek baru, karena kita bisa mendapatkan referall dari existing customer.

daftar crm terbaik

Demikian contoh CRM dan cara kerja CRM dari Barantum CRM dengan video ilustrasinya. Apabila Anda ingin mencoba langsung aplikasi CRM secara gratis, Anda bisa mendaftar free trial CRM langsung DI SINI. Barantum telah dipercaya oleh ratusan Perusahaan di Indonesia dan sebagai pelopor industri CRM di Indonesia. Barantum menjamin kualitas dari aplikasi CRM dan Call Center yang dapat diintegrasikan serta berbasis cloud sehingga akan menghemat anggaran bisnis Anda.

Rekomendasi Artikel

  1. 9 Alasan Pentingnya CRM Mobile untuk Tim Sales Lapangan
  2. Cara Handle Pertanyaan dan Layanan Pelanggan dengan CRM
  3. Mudahnya Monitoring Tim Sales Lapangan dengan CRM
  4. Apa Manfaat Canvassing dan Penerapannya Dalam CRM
  5. Manfaat Integrasi Sosial Media dengan CRM
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments