Kasus Covid Naik, BA.2 “Son of Omicron” sudah masuk Indonesia. Perusahaan siapkan tools WFH.

Kasus covid naik, terdapat 8000 pertambahan konfirmasi positf covid di hari kami (27/1/2022).  Hal ini salah satunya karena varian baru yaitu Omicron lebih cepat penularannya dengan varian delta namun dengan gejala yang tidak terlalu terlihat.

Belum selesai dari Omicron yang namanya mirip dengan Omnichannel ternyata terdapat lagi varian baru yaitu Omicron BA.2, dan kasus dengan varian BA.2 sudah dipastikan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin sudah terdeteksi di Indonesia. Subvarian ini memiliki julukan ‘Omicron siluman atau stealth omicron’ karena lebih sulit terdeteksi dengan tes SGTF (S-gene Target Failure).

Profesor Tjandra Yoga Aditama, mengatakan bahwa Omicron BA.2 memang sedang meningkat di beberapa negara. Mantan Direktur Penyakit Menular Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bagian Asia Tenggara, ini juga mengatakan “bukan tidak mungkin perlu ada penyesuaian kebijakan bila kemudian subvarian ini menyebar luas di Indonesia.”

Son of Omicron : BA.2 Omicron Siluman

Varian BA.2 disebut sebagai ‘stealth Omicron’ atau Omicron yang ‘menipu’, karena adanya delesi fenomena ‘S gene target failure – SGTF’ sehingga bisa saja tidak terdeteksi oleh pemeriksaan PCR SGTF yang kini justru mulai diperbanyak di negara kita.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan turunan varian Omicron BA.2 alias ‘Son of Omicron’ sudah ada di Indonesia. Berdasarkan hasil deteksi, diperkirakan terdapat 10 kasus.

Menurut Menkes, subvarian Omicron ini lebih sulit terdeteksi menggunakan tes PCR S Gene Target Failure (SGTF) yang selama ini terpakai untuk skrining kasus Omicron di Indonesia. Namun ia memastikan, Indonesia bakal segera memiliki fasilitas untuk mendeteksi kedua varian tersebut.

Sementara menurut pakar biologi molekuler Ahmad Rusdan Utomo menjelaskan. Menurutnya, sulitnya deteksi BA.2 menggunakan SGTF karena tidak adanya delesi asam amino posisi 69-70 pada protein Spike, atau protein tanduk yang merupakan kunci protein virus untuk masuk ke sel manusia. Padahal delesi tersebutlah yang diandalkan oleh metode SGTF.

Berikut infografis tentang Omicron :

infografis Omicron BA.2, Lebih Berbahaya?

Son of Omicron Sudah Masuk Indonesia. Saatnya WFH Lagi?

Muncul dugaan varian BA.2 menyebar lebih cepat bandingkan varian Omicron. Omicron saja sudah sangat cepat, bagaimana lagi cepatnya BA.2 ini? Mengingat, varian Omicron BA.1 pun sudah menular lebih cepat dari pada varian Corona lainnya, termasuk varian Delta biang kerok lonjakan kasus COVID019 besar-besaran di sejumlah negara termasuk Indonesia pada Juli 2021.

Namun di samping itu, menurut penelitian dari kasus yang sudah ada hingga kini BA.2 belum terbukti menimbulkan gejala lebih berat dari pada varian Omicron BA.1.. Memang penyebaran BA.2 lebih tinggi, tapi juga belum tahu pasti keparahan gejalannya bagaimana. Yang pasti saat ini peningkatan penyebaran BA2 juga tidak berbarengan dengan kenaikan angka pasien COVID yang ada di rumah sakit.

Yang pasti secara umum semua varian masih terdeteksi sebagai covid. Artinya mitigasinya pun masih standar yaitu prokes dan vaksinasi.

Omicron Naik Terus, Menkes Sarankan WFH

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengingatkan untuk tidak panik berlebihan terkait peningkatan kasus COVID-19 saat ini. Menurutnya, varian Omicron yang mulai mendominasi memang lebih menular tetapi keparahannya tidak lebih tinggi.

Meski demikian, ia menegaskan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Terkait aktivitas sehari-hari, ia menyarankan untuk membatasi mobilitas dan interaksi dengan banyak orang.

“Kalau ternyata ada yang kena, satu kantor, saya bilang work from home dulu lah, dua minggu,” saran Menkes dalam diskusi dengan media, Kamis (27/1/2022).

Tidak kalah penting, Menkes juga mengingatkan untuk segera melakukan vaksinasi. Meski beberapa kasus Omicron pada pasien yang bahkan sudah booster, efek perlindungan vaksin tentunya akan mencegah dampak yang lebih serius.

“Booster membantu? Membantu. Tapi yang paling membantu adalah orang yang belum di vaksin. Itu yang paling membantu,” jelas Menkes.

Dalam beberapa pekan terakhir, jumlah kasus COVID-19 mengalami peningkatan cukup signifikan. Diperkirakan gelombang Omicron akan mencapai puncak sekitar akhir Februari hingga awal Maret 2022.

Dalam saat bersamaan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerbitkan keputusan gubernur (kepgub) baru terkait penerapan pelaksanaan PPKM level 2. Perkantoran sektor non-esensial wajib menerapkan work from home 50%. Kepgub itu Nomor 47 Tahun 2022 tentang Pemberlakuan PPKM Level 2 COVID-19. Ini untuk  menindaklanjuti Instruksi Mendagri terbaru Nomor 3 Tahun 2022 tentang PPKM Level 3, Level 2, dan Level 1 COVID-19 di wilayah Jawa-Bali.

Keputusan Gubernur ini di tandatangain Anies pada 17 Januari 2022. Sejumlah aturan pembatasan lainnya juga tertuang dalam kepgub tersebut.

  • Waktu operasional mal dan pusat belanja hanya boleh buka hingga pukul 21.00 WIB. Dengan kapasitas pembatasan 50% dari total kapasitas.
  • Warung makan atau warteg, pedagang kaki lima, dan sejenisnya boleh buka dan menerima makan di tempat hingga pukul 21.00 WIB dengan kapasitas 50%.
  • Bioskop boleh beroperasi dengan kapasitas maksimal 70% dari total kapasitas. Tempat ibadah hanya bisa 75% dari total kapasitas.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mewanti-wanti perkantoran agar menerapkan ketentuan work from home (WFH) 50 persen sesuai aturan PPKM level 2. Dia mengancam akan memberi sanksi bagi perkantoran yang tidak patuh.

Berikut beberapa aturan saat DKI Jakarta berada di PPKM level 2

Work from office (WFO)

Pelaksanaan kegiatan pada sektor non esensial maksimal 50 persen (lima puluh persen) WFO bagi pegawai yang sudah vaksin dan wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi pada pintu akses masuk dan keluar tempat kerja.

Masuk supermarket hingga pasar tradisional

Untuk supermarket, hipermarket, pasar tradisional, toko kelontong dan pasar swalayan yang menjual kebutuhan sehari-hari dibatasi jam operasional sampai dengan pukul 21.00 waktu setempat dengan kapasitas pengunjung 75% (tujuh puluh lima persen).

Untuk supermarket dan hipermarket wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi yang berlaku sejak 14 September 2021 serta hanya dengan kategori hijau dalam aplikasi PeduliLindungi yang boleh masuk kecuali tidak bisa vaksin karena alasan kesehatan.

Pusat perbelanjaan atau mal

Kegiatan pada pusat perbelanjaan/mal/pusat perdagangan dibuka dengan kapasitas maksimal 50% (lima puluh persen) sampai dengan Pukul 21.00 waktu setempat dengan ketentuan sebagai berikut:

  1. anak usia di bawah 12 (dua belas) tahun boleh masuk dengan syarat ada pendamping orang tua; dan
  2. tempat bermain anak-anak, dan tempat hiburan dalam pusat perbelanjaan/ mall/ pusat perdagangan boleh buka dengan syarat orang tua harus mencatatkan alamat dan nomor telepon untuk kebutuhan tracing; dan
  3.  wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi terhadap semua pengunjung dan pegawai serta hanya dengan kategori Hijau dalam aplikasi PeduliLindungi yang boleh masuk kecuali tidak bisa vaksin karena alasan kesehatan.
  4. Masuk bioskop
    Bioskop dapat beroperasi dengan ketentuan sebagai berikut:1) wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk melakukan screening terhadap semua pengunjung dan pegawai;
    2) kapasitas maksimal 70% (tujuh puluh persen) dan hanya dengan kategori Hijau dalam PeduliLindungi yang boleh masuk kecuali tidak bisa di vaksin karena alasan kesehatan;
    3) anak usia di bawah 12 (dua belas) tahun boleh masuk dengan syarat ada pendampingan dari orang tua;
    4) restoran/rumah makan dan kafe di dalam area bioskop bisa menerima makan di tempat (dine in) dengan kapasitas maksimal
    50% (lima puluh persen) dan waktu makan maksimal 60 (enam puluh) menit.

Barantum Kebanjiran Permintaan dari Perusahaan – Perusahaan untuk mengantisipasi WFH

Untuk membuat work from home menjadi efektif  perlu tools khusus atau sistem khusus yang memiliki fitur utama seperti absensi, kolaborasi, berbagi file, live report, memonitor progress kerja harian dan bahkan sampai integrasi dengan sistem call center agar Perusahaan tetap terhubung dengan Pelanggannya dan begitu juga sebaliknya. Program bekerja dari rumah ini perlu sekali untuk menekan penyebaran virus corona.

Pada tahun 2020 hingga tahun 2021, Perusahaan aplikasi CRM dan sistem Call Center buatan Anak Negri ini, sudah banyak membantu perusahaan perusahaan dan bisnis menengah hingga besar untuk dapat bertahan di tengah pandemi, tetap dalam kompetisi dan bahkan semakin berkembang.

Barantum juga di tunjuk oleh WhatsApp sebagai perusahaan yang berhak menggunakan API WhatsApp resmi dari WhatsApp untuk di Integrasikan dengan aplikasi Chat milik Barantum. Ini semakin memperkuat fitur Omnichannel Barantum yang hingga saat ini sudah ada fitur integrasi Call Center, Direct Message Instagram, Facebook Messenger, Line, Telegram, Integrasi Web Chat dan WhatsApp Business. Semuanya itu bisa di integrasikan dalam sistem layanan pelanggan milik barantum yaitu CRM Barantum.

Produktifitas Karywanpun tetap terjaga dan bisa terukur selagi WFH. Karena semua keperluan pekerjaan dari data klien, berbagi file sesama karyawan, data yang selalu terbaharui, click to call, check in-check out untuk absensi, pelaporan online secara realtime, dan semua bisa di lakukan via desktop, laptop, atau bahkan mobile apps baik itu Android maupun IOS semua data sudah terpusat dalam CRM dan selalu terupdate secara realtime. Manajemen Perusahaanpun akan lebih mudah untuk melihat dan menerima laporan serta memonitor KPI atau perkembangan tugas atau proyek Perusahaan.

Baca selengkapnya tentang CRM sebagai Aplikasi WFH 

Baca juga tutorial dan use case WFH lebih efektif  pakai Aplikasi CRM Karya Anak Bangsa

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Hubungi sekarang
1
💬 Butuh bantuan?
Scan the code
Halo, selamat datang di Barantum. 👋
Barantum adalah penyedia aplikasi CRM, Omnichannel Chat, dan Call Center Software untuk kebutuhan bisnis dan perusahaan.

Jika Anda memiliki pertanyaan, Anda bisa menghubungi kami dengan mengklik "Hubungi sekarang".