Kelola leads dari banyak channel merupakan langkah penting bagi bisnis modern yang menerima prospek dari berbagai platform digital. Banyaknya channel seperti WhatsApp, Instagram, website, dan iklan online membuat pengelolaan data semakin kompleks. Kondisi ini menuntut bisnis memiliki sistem yang mampu mengatur leads secara efektif.
Namun, tim sales harus memastikan setiap prospek mendapatkan follow-up cepat untuk meningkatkan peluang closing. Tanpa proses yang terstruktur, potensi penjualan dapat hilang begitu saja. Untuk itu, Anda perlu memahami tantangan serta solusi lengkap yang akan dibahas dalam artikel ini sampai selesai.
Daftar Isi
Apa Itu Leads dari Banyak Channel?
Leads dari banyak channel adalah prospek yang masuk melalui berbagai sumber pemasaran digital maupun offline. Setiap channel memiliki karakteristik berbeda sehingga membutuhkan proses pengelolaan yang terstruktur. Jika tidak, bisnis berisiko kehilangan peluang karena data tidak tertata.
Banyak bisnis menggunakan lebih dari lima channel pemasaran sekaligus untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Semakin banyak channel yang Anda gunakan, semakin banyak data yang harus Anda kelola dengan rapi. Karena itu, Anda membutuhkan sistem terintegrasi untuk menjaga akurasi informasi.
Dilansir dari Invesp dalam Omnichannel Customer Experience Report, menyatakan bisnis yang menerapkan strategi omnichannel secara efektif mengalami retensi pelanggan 89%, sementara non-omnichannel hanya 33%.
Integrasi WhatsApp dalam omnichannel memperkuat hubungan melalui komunikasi cepat dan personal.
Tantangan Mengelola Leads dari Banyak Channel
Sebelum masuk ke pembahasan tiap tantangan, Anda perlu memahami bahwa kerumitan biasanya muncul karena data yang tidak terpusat. Banyaknya sumber prospek membuat tim kesulitan menelusuri informasi secara lengkap. Kondisi ini memengaruhi kecepatan follow-up dan konsistensi proses penjualan.
1. Data Leads Tersebar di Banyak Platform
Pertama, data leads sering kali tersebar di berbagai platform sehingga tim sales kesulitan mengakses informasi lengkap. Kondisi ini menyebabkan proses follow-up menjadi lambat dan tidak efisien. Selain itu, risiko kehilangan data semakin tinggi tanpa sistem terpusat.
Platform yang berbeda juga membuat format data tidak selalu konsisten. Hal ini memperlambat proses verifikasi dan kualifikasi leads. Karena itu, pengelolaan data membutuhkan konsolidasi agar lebih mudah diproses.
2. Sulit Memantau Follow-Up dan Aktivitas Sales
Pemantauan follow-up menjadi menantang ketika tidak ada sistem yang mencatat riwayat interaksi secara otomatis. Sales manager kesulitan menilai apakah prospek sudah ditindaklanjuti atau belum. Dampaknya, kualitas layanan menjadi tidak konsisten.
Tidak hanya itu, kurangnya visibilitas membuat manajemen sulit memberikan arahan yang tepat. Informasi yang tercecer juga memicu kesalahan dalam pengambilan keputusan. Oleh karena itu, pemantauan aktivitas membutuhkan sistem yang akurat dan real time.
3. Tidak Ada Standarisasi Pipeline Penjualan
Tanpa pipeline yang terstandarisasi, setiap sales akan menjalankan proses penjualan dengan cara berbeda. Perbedaan ini menghambat skalabilitas dan mengurangi potensi konversi. Pipeline yang tidak seragam juga menyulitkan manajer memantau progres.
Standarisasi pipeline membantu memastikan setiap leads melalui tahap penjualan yang sama. Dengan demikian, performa lebih mudah diukur dan dianalisis. Selain itu, pipeline yang konsisten membantu sales bekerja dengan lebih terarah.
4. Risiko Double Follow-Up oleh Sales Berbeda
Double follow-up terjadi ketika dua sales menghubungi leads yang sama karena data tidak tersinkronisasi. Bahkan membuat perusahaan terlihat tidak profesional di mata pelanggan. Di sisi lain, prospek bisa merasa terganggu dan enggan melanjutkan percakapan.
Kondisi ini juga menurunkan efektivitas kerja tim karena waktu terbuang sia-sia. Proses internal menjadi tidak efisien dan sulit dikontrol. Oleh sebab itu, sistem penugasan leads perlu dilakukan secara otomatis.
5. Sulit Menentukan Channel yang Paling Menghasilkan
Banyak bisnis mengeluarkan biaya pemasaran besar tanpa mengetahui channel mana yang memberikan hasil terbaik. Tanpa laporan performa channel, alokasi budget menjadi tidak optimal. Hal ini dapat menurunkan efektivitas strategi pemasaran.
Data performa channel diperlukan untuk mengetahui tingkat konversi dari setiap sumber. Dengan evaluasi yang tepat, Anda dapat mengurangi biaya pada channel yang kurang produktif. Dengan demikian, laporan analitik menjadi aspek penting dalam pengelolaan leads.
6. Tidak Ada Laporan Real Time untuk Ambil Keputusan
Terakhir, ketika laporan tidak tersedia secara real time, keputusan bisnis menjadi lambat dan kurang akurat. Padahal, pelanggan kini mengharapkan respons cepat dalam setiap interaksi.
Keterlambatan laporan dapat memperlambat penyesuaian strategi penjualan. Tim tidak dapat segera mengetahui hambatan yang terjadi di lapangan. Karena itu, visibilitas data real time sangat penting bagi bisnis.
Cara Mengelola Leads dari Banyak Channel
Sebelum membahas setiap langkah, penting untuk dipahami bahwa proses pengelolaan leads tidak boleh berdiri sendiri. Setiap langkah harus terhubung agar menciptakan alur kerja yang efisien. Karena itu, penerapan strategi berikut perlu dilakukan secara menyeluruh dan konsisten.
1. Gunakan Aplikasi CRM untuk Menyimpan Leads Secara Terpusat
Pertama, aplikasi CRM memungkinkan seluruh leads tersimpan dalam satu tempat sehingga memudahkan akses data. Penyimpanan terpusat mengurangi risiko data tercecer dan meningkatkan efisiensi kerja. Di samping itu, proses penjualan menjadi lebih mudah terpantau.
CRM juga memungkinkan integrasi berbagai channel komunikasi. Semua aktivitas pelanggan tercatat otomatis tanpa perlu pencatatan manual. Dengan demikian, tim sales dapat bekerja dengan lebih cepat dan presisi.
2. Lakukan Kualifikasi Leads Berdasarkan Kriteria
Kualifikasi membantu memfilter leads yang memiliki potensi terbesar untuk menjadi pelanggan. Proses ini mempercepat penanganan dan meningkatkan peluang closing. Selain itu, tim sales dapat fokus pada prospek yang benar-benar berkualitas.
Kriteria kualifikasi dapat mencakup kebutuhan, anggaran, dan tingkat minat. Dengan kriteria yang jelas, proses penjualan menjadi lebih terarah dan terukur. Kualifikasi yang tepat juga membantu manajemen memahami profil pelanggan ideal.
3. Gunakan Distribusi Leads Otomatis agar Tidak Ada Rebutan
Distribusi otomatis memastikan pembagian leads lebih merata di antara tim sales. Sistem ini membantu mencegah rebutan prospek yang dapat mengganggu kerja tim. Selain itu, perusahaan dapat menghindari duplikasi follow-up.
Pembagian otomatis juga meningkatkan kecepatan respons kepada pelanggan. Setiap leads langsung diteruskan ke sales yang bertanggung jawab tanpa penundaan. Proses ini membantu menciptakan workflow yang lebih efisien.
4. Buat Pipeline Penjualan yang Terstruktur & Konsisten
Pipeline penjualan yang jelas membantu sales memahami tahapan yang harus dilakukan. Dengan alur yang terstandarisasi, pekerjaan menjadi lebih terarah. Tidak hanya itu, pipeline memudahkan pemantauan progres prospek.
Pipeline yang konsisten memungkinkan manajemen melakukan analisis performa secara lebih akurat. Data per tahap dapat menunjukkan titik hambatan yang perlu diperbaiki. Dengan demikian, strategi penjualan dapat dioptimalkan secara berkelanjutan.
5. Pantau Aktivitas Follow-Up secara Real Time
Pemantauan aktivitas secara real time memberikan visibilitas penuh terhadap kinerja sales. Data yang terus diperbarui memungkinkan manajer memberikan arahan cepat dan tepat. Selain itu, bisnis dapat mengidentifikasi peluang lebih cepat.
Visibilitas ini juga meningkatkan akuntabilitas tim. Setiap tindakan sales tercatat sehingga memudahkan evaluasi berkala. Dengan proses yang transparan, efisiensi tim dapat terus meningkat.
6. Tetapkan Prioritas dengan Lead Scoring
Lead scoring membantu menentukan prospek mana yang paling layak difollow-up terlebih dahulu. Sistem penilaian ini mengoptimalkan waktu sales sehingga mereka fokus pada leads yang berpotensi tinggi. Di samping itu, proses penjualan menjadi lebih efektif dan terukur.
Penilaian dapat dibuat berdasarkan interaksi, profil, atau minat prospek. Dengan metode yang tepat, peluang closing dapat meningkat secara signifikan. Lead scoring merupakan strategi penting untuk meningkatkan produktivitas tim.
7. Evaluasi Performa Leads Setiap Channel Secara Berkala
Evaluasi berkala membantu bisnis menentukan channel mana yang menghasilkan prospek terbaik. Analisis ini memungkinkan perusahaan mengalokasikan anggaran secara lebih optimal. Selain itu, bisnis dapat menghentikan investasi pada channel yang kurang produktif.
Dengan data performa, bisnis dapat memahami perilaku pelanggan dari berbagai sumber. Informasi ini sangat penting dalam menyusun strategi pemasaran yang lebih akurat. Evaluasi rutin meningkatkan efektivitas kampanye secara keseluruhan.
Mudah Kelola Leads dari Banyak Channel dengan Barantum CRM
Sebelum membahas fitur-fiturnya, Anda perlu memahami bahwa Barantum CRM dirancang khusus untuk membantu bisnis mengelola leads multichannel secara efisien. Seluruh fungsi di dalamnya saling terhubung sehingga memudahkan proses penjualan dari awal hingga closing. Dengan sistem yang terstruktur, performa tim dapat meningkat secara signifikan.
1. Penyimpanan Leads Terpusat dari Banyak Channel
Barantum CRM menyatukan semua data leads dari berbagai channel ke dalam satu dashboard. Sistem terpusat ini memudahkan tim sales mengakses informasi secara cepat dan akurat. Tidak hanya itu, risiko kehilangan data dapat diminimalkan.
Integrasi ini memastikan setiap leads tersimpan dengan format yang konsisten. Tim tidak perlu lagi membuka banyak aplikasi untuk mencari data prospek. Dengan satu platform, proses kerja menjadi lebih efisien.
2. Terintegrasi Penuh dengan Omnichannel & Call Center
Barantum menghubungkan seluruh saluran komunikasi seperti WhatsApp, Instagram, email, dan telepon ke satu sistem. Semua percakapan tercatat otomatis sehingga mempermudah pemantauan. Selain itu, tim dapat menindaklanjuti setiap leads tanpa harus berpindah aplikasi.
Integrasi call center membantu mencatat riwayat panggilan secara otomatis. Data ini memudahkan analisis aktivitas pelanggan dan sales. Dengan visibilitas penuh, pelayanan menjadi lebih profesional.
3. Distribusi Leads Otomatis secara Merata ke Tim Sales
Fitur auto-assignment Barantum mendistribusikan leads secara otomatis sesuai aturan yang ditetapkan. Proses ini menghindari perebutan prospek antara sales dan mengurangi potensi duplikasi. Di samping itu, pembagian yang adil meningkatkan moral dan produktivitas tim.
Sistem otomatis juga mempercepat waktu respons. Leads langsung ditugaskan ke sales yang tersedia sehingga follow-up dapat dilakukan segera. Ini membantu meningkatkan peluang konversi.
4. Lead Scoring Otomatis untuk Prioritas Follow-Up
Barantum menyediakan fitur lead scoring otomatis yang menilai kualitas prospek secara objektif. Sistem menilai berdasarkan interaksi, minat, dan kriteria lainnya. Selain itu, sales dapat fokus pada leads dengan skor tertinggi.
Fitur ini membantu meningkatkan efektivitas follow-up tim. Leads yang paling siap membeli mendapatkan perhatian lebih cepat. Dengan penilaian otomatis, proses menjadi lebih akurat dan efisien.
5. Pantau Riwayat Chat, Call, & Follow-Up dalam Satu Tempat
Seluruh aktivitas pelanggan tercatat otomatis dalam Barantum CRM. Riwayat chat, panggilan, dan follow-up dapat dilihat dengan mudah oleh tim sales. Selain itu, pencatatan terintegrasi membuat pelayanan menjadi lebih personal.
Data historis memudahkan sales memahami konteks percakapan. Dengan demikian, mereka dapat memberikan solusi yang tepat dan relevan. Fitur ini meningkatkan kualitas hubungan dengan pelanggan.
6. Manajemen Pipeline Penjualan yang Lebih Terstruktur
Barantum menyediakan pipeline visual yang mudah dipahami dan digunakan. Sales dapat melihat posisi setiap leads dalam tahapan penjualan secara real time. Selain itu, pipeline membantu meminimalkan leads yang terabaikan.
Manajemen pipeline yang jelas mempercepat analisis performa tim. Manajer dapat melihat hambatan di setiap tahap dengan cepat. Dengan demikian, strategi perbaikan dapat dilakukan lebih efektif.
7. Laporan Leads hingga Closing & Performa Sales Real Time
Laporan real time membantu manajemen membuat keputusan yang lebih cepat dan tepat. Data yang ditampilkan mencakup jumlah leads, progres pipeline, hingga kinerja sales. Tidak hanya itu, dashboard visual membuat analisis lebih mudah dipahami.
Bisnis dapat melihat perkembangan performa secara langsung tanpa menunggu laporan manual. Kecepatan ini meningkatkan kelincahan dalam menyesuaikan strategi. Dengan data akurat, perusahaan dapat mengoptimalkan proses penjualan.
8. AI Agent untuk Jawab Pelanggan Otomatis
AI Agent Barantum memungkinkan bisnis menjawab pertanyaan pelanggan selama 24 jam nonstop. Sistem ini memberikan respons cepat sehingga meningkatkan pengalaman pelanggan. Begitu pula, beban kerja tim CS berkurang secara signifikan.
AI dapat menangani pertanyaan dasar, mengumpulkan data leads, hingga memberikan informasi produk. Penggunaan AI mempercepat proses sebelum leads diteruskan ke sales. Hal ini mendukung efektivitas alur penjualan.
9. Lakukan Pemasaran Ulang dengan WhatsApp Blast
WhatsApp Blast memungkinkan bisnis mengirim pesan massal kepada leads atau pelanggan. Fitur ini efektif untuk promosi ulang, pengumuman, atau edukasi produk. Selain itu, pesan dapat dipersonalisasi untuk meningkatkan engagement.
Kampanye terukur melalui laporan performa yang ditampilkan dalam dashboard. Dengan data tersebut, bisnis dapat menilai efektivitas pesan yang dikirim. Fitur ini mendukung strategi pemasaran yang lebih agresif dan efisien.
Keunggulan Menggunakan Barantum CRM
Sebelum masuk ke setiap poin keunggulan, penting untuk dipahami bahwa nilai utama Barantum terletak pada integrasinya yang menyeluruh. Sistem ini tidak hanya membantu sales, tetapi juga CS dan manajemen dalam memonitor performa bisnis. Dengan dukungan fitur yang solid, Barantum menjadi solusi yang siap digunakan untuk jangka panjang.
1. Mempermudah Pekerjaan Sales, CS & Call Center
Pertama, Barantum menyatukan seluruh aktivitas tim dalam satu sistem sehingga mengurangi kerumitan kerja. sales, CS, dan call center dapat berkolaborasi dengan lebih efektif. Selain itu, akses data menjadi lebih cepat dan akurat.
Integrasi penuh membuat alur kerja menjadi lebih konsisten. Tim tidak lagi berpindah-pindah aplikasi untuk mencari informasi. Dengan proses yang efisien, produktivitas meningkat secara signifikan.
2. Hemat Waktu dengan Otomasi Proses Penjualan
Otomasi membantu mengurangi pekerjaan manual yang menghabiskan waktu. Sistem otomatis menangani distribusi leads, pencatatan aktivitas, dan follow-up tertentu. Begitu pula, tim dapat berfokus pada aktivitas yang lebih strategis.
Dengan proses otomatis, perusahaan dapat mengurangi human error. Waktu yang dihemat membuat produktivitas keseluruhan meningkat. Hal ini berdampak langsung pada efisiensi operasional.
3. Meningkatkan Efektivitas & Produktivitas Tim
Data yang jelas dan real time membantu tim bekerja lebih terarah. Setiap anggota tim mengetahui tugasnya dengan tepat. Selain itu, evaluasi performa dapat dilakukan secara berkala.
Produktivitas meningkat ketika hambatan dapat diidentifikasi secara cepat. Tim dapat memperbaiki strategi berdasarkan data konkret. Dengan demikian, performa penjualan meningkat secara konsisten.
4. Memudahkan Pengambilan Keputusan Berbasis Data
Dashboard analitik menyediakan data lengkap mulai dari leads hingga closing. Informasi ini memudahkan pemimpin bisnis membuat keputusan yang lebih akurat. Selain itu, tren penjualan dapat terlihat dengan jelas.
Keputusan berbasis data menghasilkan strategi yang lebih efektif. Perusahaan dapat mengoptimalkan channel yang memberikan hasil terbaik. Dengan analitik real time, bisnis lebih siap menghadapi perubahan pasar.
5. Vendor CRM dengan After Sales Terbaik di Indonesia
Barantum menyediakan dukungan komprehensif setelah implementasi. Tim support siap membantu jika ada pertanyaan atau kendala dalam penggunaan sistem. Selain itu, pelatihan diberikan agar tim cepat beradaptasi.
Dukungan yang konsisten membuat perusahaan merasa lebih aman dalam menggunakan sistem. Hal ini meningkatkan kepuasan pengguna dan mempercepat adopsi internal. Dengan layanan purna jual terbaik, bisnis dapat memaksimalkan semua fitur.
6. Skalabel untuk Semua Jenis & Ukuran Bisnis
Barantum dapat digunakan oleh UMKM hingga perusahaan besar. Sistemnya fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan operasional bisnis. Selain itu, fitur dapat ditambah seiring pertumbuhan perusahaan.
Skalabilitas membuat Barantum menjadi investasi jangka panjang yang menguntungkan. Bisnis tidak perlu mengganti sistem saat berkembang. Dengan fleksibilitas ini, proses penjualan tetap stabil meski kebutuhan meningkat.
7. Keamanan Data Berstandar ISO 27001 & 9001
Terakhir, Barantum menerapkan standar keamanan kelas internasional untuk melindungi data pelanggan. Sertifikasi ini memastikan proses penyimpanan dan pengelolaan data dilakukan secara aman. Selain itu, risiko kebocoran dapat diminimalkan.
Keamanan data menjadi aspek penting bagi bisnis modern. Dengan standar tinggi, perusahaan dapat bekerja tanpa khawatir mengenai privasi pelanggan. Hal ini meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan.
Berapa Biaya Menggunakan Barantum CRM?
Sebelum membahas detail biayanya, Anda perlu mengetahui bahwa Barantum menyediakan paket fleksibel sesuai kebutuhan bisnis. Fleksibilitas ini memungkinkan perusahaan memilih fitur yang paling relevan tanpa membayar hal yang tidak diperlukan. Dengan demikian, biaya operasional dapat dioptimalkan.
1. Biaya Langganan Per Bulan
Biaya langganan Barantum terdiri dari tiga pilihan paket: Standard, Professional, dan Enterprise. Harga mulai dari Rp897.000 per bulan, sudah termasuk 3 user dengan fitur seperti WhatsApp Cloud API, multi-agent, automation, dan omnichannel dashboard. Paket ini sudah cukup untuk bisnis yang baru mulai menggunakan WhatsApp coexistence tanpa harus mengubah alur kerja secara drastis.
Paket yang lebih tinggi memberi ruang bagi bisnis untuk bertumbuh. Jika tim Anda membutuhkan workflow yang lebih kompleks, AI Agent, atau level keamanan dan manajemen lebih tinggi, Anda cukup upgrade paket, tanpa mengganti sistem. Jadi, bisnis bisa berkembang secara bertahap tanpa hambatan atau biaya besar di awal.
2. Biaya Broadcast WhatsApp & AI Agent (Opsional)
Biaya broadcast WhatsApp dan AI Agent bersifat opsional dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis. Untuk broadcast, biaya dihitung per pesan yang berhasil terkirim sesuai kategori Meta:
- Marketing: Rp597 per template pesan terkirim ke nomor Indonesia.
- Authentication: Rp367per template pesan terkirim ke nomor Indonesia
- Utility: Rp367 per template pesan terkirim ke nomor Indonesia atau gratis jika pelanggan masih berada dalam jendela percakapan aktif 24 jam terakhir.
Selain itu, ada biaya AI Agent yang tersedia di paket langganan Professional dengan harga Rp1.797.000 per bulan, termasuk 3 user. Selain biaya paket, AI dikenai biaya berdasarkan penggunaan token yang dimulai dari Rp150 per respons, tergantung panjang percakapan. AI membantu menangani pertanyaan berulang 24/7 sehingga tim bisa fokus pada penjualan dan kasus penting.
Jadwalkan Demo Barantum CRM Sekarang
Barantum CRM membantu bisnis mengelola leads dari banyak channel secara lebih cepat, terukur, dan terpusat. Dengan fitur lengkap mulai dari omnichannel, pipeline, laporan real time, hingga AI Agent, proses penjualan menjadi jauh lebih efektif. Jika Anda ingin meningkatkan performa tim dan mempercepat closing, inilah saatnya mencoba solusi CRM terbaik di Indonesia.
Jadwalkan demo sekarang dan rasakan langsung bagaimana Barantum dapat meningkatkan efisiensi bisnis Anda.
Tertarik dengan Barantum?
CRM Specialist and SEO Content Writer.
As CRM Specialist and SEO Content Writer I craft compelling content that enhances brand identity and drives engagement, leveraging my expertise to connect with audiences and boost conversions.
