Dalam dunia bisnis, berbagai peran saling mendukung untuk mencapai tujuan utama perusahaan, yaitu meningkatkan profit dan menjaga kepuasan pelanggan. Salah satu peran yang paling krusial adalah sales atau tim penjualan, yang menjadi ujung tombak dalam menjangkau pelanggan potensial.

Profesi sales representative memegang peran penting dalam proses penjualan, mulai dari mencari prospek hingga menutup transaksi. Tanpa tim yang efektif, produk atau layanan tidak akan tersampaikan dengan baik ke target pasar.

Simak artikel berikut ini untuk penjelasan lebih lanjut.

Apa itu Sales?

Sales adalah proses atau kegiatan yang dilakukan oleh individu atau tim dalam sebuah perusahaan untuk menawarkan, menjual, dan mengubah prospek menjadi pelanggan dengan tujuan menghasilkan pendapatan dan keuntungan.

Proses ini mencakup berbagai aktivitas seperti mencari calon pelanggan (prospecting), melakukan pendekatan, menawarkan solusi, menangani keberatan, hingga menutup penjualan.

Dikutip dari HubSpot, sales bukan hanya tentang menjual barang atau jasa, tetapi juga tentang membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan dan memberikan solusi yang tepat untuk kebutuhan mereka.

Tim penjualan yang baik tidak hanya berfokus pada transaksi jangka pendek tetapi juga berupaya untuk membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan agar mereka terus kembali membeli produk atau layanan perusahaan.

Baca juga: KPI Sales: 5 Indikator Yang Wajib Diukur Oleh Bisnis

Apa Bedanya Sales dengan Marketing?

Sales dan marketing sering dianggap serupa, padahal keduanya memiliki fokus dan fungsi yang berbeda. Jika marketing diibaratkan membuka pintu, maka sales team adalah pihak yang meyakinkan calon pelanggan untuk masuk dan melakukan transaksi penjualan.

Sinergi antara keduanya sangat penting—marketing menciptakan permintaan, sementara tim penjualan merealisasikan konversi menjadi pembelian nyata.

Marketing bertujuan membangun brand awareness dan menarik prospek melalui berbagai strategi promosi. Di sisi lain, tim penjualan berfokus pada mengonversi prospek hasil pemasaran menjadi pelanggan yang benar-benar membeli produk atau layanan.

Apa Saja Jenis-Jenis Sales?

Dalam dunia penjualan, ada berbagai jenis penjualan yang diklasifikasikan berdasarkan peran, metode kerja, dan pendekatan yang digunakan.

Sales Berdasarkan Jabatan

  • Sales Representative: Bertugas memperkenalkan produk dan menjangkau calon pelanggan, biasanya berinteraksi langsung di lapangan atau melalui telepon. Posisi ini berperan penting dalam proses awal funnel penjualan.
  • Sales Executive: Berperan lebih strategis dibanding representative, seringkali terlibat dalam penawaran kompleks dan proses closing yang memerlukan pendekatan lebih mendalam.
  • Sales Supervisor: Mengawasi tim penjualan, memastikan KPI penjualan tercapai, dan memberikan coaching serta dukungan operasional kepada tim.
  • Sales Manager: Bertanggung jawab atas strategi penjualan, analisis performa tim, serta pencapaian target penjualan di satu divisi atau wilayah.
  • Sales Director: Menempati posisi senior yang merancang arah strategis, mengatur kebijakan jangka panjang, serta memastikan seluruh aktivitas penjualan sejalan dengan tujuan bisnis perusahaan.

Sales Berdasarkan Fokus Pekerjaan

  • Inside Sales: Melakukan interaksi penjualan jarak jauh tanpa pertemuan fisik, biasanya melalui telepon, email, atau platform digital seperti CRM dan live chat.
  • Field Sales (Outside Sales): Melibatkan penjualan tatap muka yang dilakukan di luar kantor, seperti kunjungan langsung ke lokasi calon pelanggan atau klien potensial.
  • Inbound Sales: Merespons prospek yang telah menunjukkan minat terlebih dahulu, misalnya setelah mengisi formulir, mengunduh konten, atau menghubungi perusahaan.
  • Outbound Sales: Melibatkan pendekatan aktif dengan menghubungi calon pelanggan yang belum menunjukkan ketertarikan, biasanya melalui cold call atau email outreach.
  • Retail Sales: Fokus pada penjualan langsung di toko atau outlet kepada konsumen akhir, dengan interaksi instan dan volume transaksi yang tinggi.
  • B2B Sales: Melibatkan transaksi bisnis antara dua perusahaan, dengan proses penjualan yang lebih panjang, kompleks, dan sering melibatkan beberapa pengambil keputusan.
  • B2C Sales: Mengacu pada penjualan langsung kepada pelanggan individu, baik melalui e-commerce, toko fisik, maupun channel digital lainnya.

Jenis Sales Berdasarkan Pendekatan Penjualan

  • Consultative Selling: Fokus pada pemahaman kebutuhan pelanggan dan menawarkan solusi yang relevan.
  • Solution Selling: Menjual berdasarkan solusi atas permasalahan spesifik pelanggan.
  • Transactional Selling: Fokus pada kecepatan dan volume transaksi tanpa terlalu banyak pendekatan personal.
  • Relationship Selling: Membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan untuk menjaga loyalitas.
  • Direct Selling: Penjualan langsung ke konsumen tanpa melalui perantara, biasanya face-to-face.

Baca juga: Kelola Sales Pipeline Lebih Efektif dengan Barantum CRM

Apa Tujuan Penjualan?

Tujuan utama dari aktivitas penjualan adalah menghasilkan pendapatan dan mendorong pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan.

Namun lebih dari itu, penjualan juga berperan dalam membantu pelanggan dengan mendengarkan dan memahami keinginannya, serta membantu menemukan produk yang benar-benar dibutuhkan oleh perusahaan.

Dengan pendekatan ini, tim tidak hanya berfokus pada penjualan, tetapi juga membangun hubungan jangka panjang dan menciptakan nilai nyata bagi pelanggan.

new cta_crm_113

Tugas Utama Seorang Sales

Masih melanjutkan dari tujuan utama, berikut adalah tugas utamanya:

1. Mencari dan Mengidentifikasi Prospek

Selain menerima leads dari tim marketing, staf penjualan juga perlu aktif mencari calon pelanggan potensial melalui berbagai sumber seperti database internal, media sosial, event industri, atau cold calling.

Tahap ini mencakup riset awal untuk memastikan prospek sesuai dengan target pasar, baik dari segi kebutuhan, daya beli, maupun relevansi terhadap produk.

2. Melakukan Presentasi dan Demonstrasi Produk

Tim Sales harus mampu menjelaskan manfaat produk dengan bahasa yang sederhana dan relevan dengan permasalahan pelanggan.

Presentasi dapat dilakukan secara langsung, melalui video call, atau dengan bantuan alat visual seperti demo interaktif dan sampel produk.

3. Menindaklanjuti Calon Pelanggan (Follow-Up)

Follow-up merupakan langkah penting untuk mempertahankan ketertarikan prospek. Tim penjualan perlu menjadwalkan komunikasi lanjutan untuk menjawab pertanyaan, mengingatkan penawaran, atau memperkuat urgensi pembelian—tanpa terkesan memaksa.

4. Menyusun Penawaran dan Negosiasi

Dalam tahap ini, staf menyusun proposal berdasarkan kebutuhan spesifik prospek—baik dari sisi harga, jumlah, maupun layanan tambahan. Mereka juga memimpin proses negosiasi untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak.

5. Menutup Transaksi Penjualan (Closing)

Menutup penjualan membutuhkan strategi dan waktu yang tepat. Tenaga penjual membaca sinyal kesiapan pelanggan, menegaskan kembali manfaat produk, dan memastikan pelanggan memahami semua syarat pembelian sebelum menyelesaikan transaksi.

6. Menjaga Hubungan dengan Pelanggan (After-Sales)

Setelah menyelesaikan transaksi, tim penjualan menjaga komunikasi dengan pelanggan. Mereka memberikan bantuan teknis, menindaklanjuti kepuasan, dan menawarkan produk tambahan. Pendekatan ini membantu menciptakan peluang untuk pembelian ulang dan mendapatkan referensi.

7. Mencapai Target Penjualan yang Ditetapkan

Setiap sales memiliki target yang harus dicapai, baik dalam bentuk jumlah penjualan, nilai transaksi, atau tingkat konversi. Mencapai target ini menjadi indikator utama keberhasilan tim penjualan dalam perannya.

Baca juga: 5 Sales Tracking Software Terbaik untuk Semua Bisnis

Teknologi yang Biasa Digunakan untuk Sales

tampilan dashboard Barantum Monitor KPI

Dengan bantuan tools digital, tim bisa bekerja lebih cepat, terorganisir, dan responsif terhadap kebutuhan pelanggan. Berikut ini adalah teknologi yang biasanya digunakan tim penjualan dalam aktivitas mereka, lengkap dengan penjelasan spesifik setiap alatnya:

1. Customer Relationship Management (CRM)

CRM seperti Barantum berfungsi untuk mencatat semua interaksi dengan pelanggan, mengelola pipeline penjualan, dan menyimpan histori aktivitas secara terpusat.

Ini membantu tim melacak setiap prospek, menyusun prioritas, dan membangun pendekatan yang lebih personal berdasarkan data riil.

2. Sales Force Automation (SFA)

SFA mengotomatiskan tugas-tugas repetitif seperti penjadwalan follow-up, pengingat kunjungan, atau pengisian laporan harian. Ini memungkinkan tim sales untuk fokus pada aktivitas strategis seperti closing dan membangun relasi.

3. Email dan Marketing Automation Tools

Tools seperti Mailchimp, HubSpot, atau ActiveCampaign memudahkan pengiriman email penawaran, pengingat promo, hingga nurturing leads secara otomatis berdasarkan perilaku pelanggan, seperti klik pada email atau kunjungan ke website.

4. Aplikasi Mobile Penjualan

Aplikasi mobile memungkinkan tim canvassing sales bekerja fleksibel dari lapangan. Mereka bisa mengakses data pelanggan, mencatat hasil kunjungan, melihat stok produk, hingga mengirim penawaran langsung dari smartphone tanpa harus kembali ke kantor.

5. Platform Komunikasi (WhatsApp Business, Telephony, Live Chat)

Tim penjualan dapat memanfaatkan platform komunikasi real-time untuk menjawab pertanyaan, melakukan follow-up, atau menjadwalkan meeting.

Misalnya, bisnis dapat menggunakan WhatsApp Business untuk mengirim katalog produk dan membalas chat pelanggan dengan template pesan yang profesional.

Baca juga: WhatsApp Business API untuk Penjualan dan Marketing

6. Data Analytics dan Reporting Tools

Platform seperti Google Data Studio, Power BI, atau laporan bawaan dalam CRM membantu sales manager memantau performa tim, mengevaluasi strategi, dan mengidentifikasi tren berdasarkan data historis penjualan.

7. Integrasi Kalender dan Task Management

Tim menggunakan tools seperti Google Calendar, Trello, atau Asana untuk mengatur jadwal meeting, menetapkan deadline follow-up, dan membagi tugas secara efisien.

Hal ini membantu tim penjualan tetap produktif dan tidak kehilangan momentum dalam proses penjualan.

Dengan pemahaman yang kuat tentang peran, jenis, tugas, serta tools yang mendukung, tim penjualan bisa bekerja lebih efektif dan terarah.

Untuk membantu Anda mengelola proses penjualan secara lebih efisien dan data-driven, Barantum CRM hadir sebagai solusi lengkap yang siap mendukung performa tim sales Anda.

Klik link disini untuk coba gratis selama 7 hari sekarang!

Referensi:

  • https://blog.hubspot.com/sales/what-is-sales

Tertarik dengan Barantum?

all product
Barantum adalah penyedia solusi aplikasi CRM, Omnihannel Chat, Call Center Software dan WhatsApp Business API terbaik di Indonesia. Segera konsultasi kebutuhan bisnis Anda dengan tim profesional kami.
Hubungi sekarang
1
💬 Chat disini!
Scan the code
Halo, selamat datang di blog Barantum. 👋

Anda bisa menghubungi kami dengan mengklik "Hubungi sekarang".