Hampir sekitar 30% pelanggan akan melakukan transaksi pada brand yang memiliki banyak platform penjualan, dibandingkan brand hanya hanya berjualan di satu platform saja. Sehingga memutuskan untuk menggunakan omnichannel marketplace merupakan salah satu keputusan terbaik bisnis dalam memaksimalkan komunikasi dengan pelanggan dan meningkatkan penjualan.

Dengan manajemen terpusat dapat mengintegrasikan berbagai saluran penjualan, mulai dari toko fisik hingga berbagai platform e-commerce, akan membuat operasional tim lebih efektif dan efisien.

Simak penjelasannya dalam artikel berikut ini.

Baca juga: Omnichannel Marketing: Arti, Fungsi, Cara Kerja, dan Tips

Apa itu Omnichannel Marketplace?

Omnichannel marketplace adalah sistem manajemen terpusat yang terintegrasi dengan berbagai saluran marketplace yang digunakan oleh perusahaan untuk memudahkan dalam berkomunikasi dengan pelanggan.

Dengan menerapkan pendekatan omnichannel, Anda dapat menciptakan pengalaman yang konsisten bagi pelanggan, termasuk memastikan brand voice tetap teridentifikasi dengan baik. Sehingga mereka dapat beralih ke berbagai saluran tanpa mengurangi kualitas layanan.

Dalam praktiknya, omnichannel marketplace tidak hanya fokus pada integrasi teknologi. Namun, juga melibatkan kolaborasi antara berbagai departemen perusahaan. Sehingga informasi dan database pelanggan dapat dibagikan secara efisien di seluruh departemen bisnis.

Mengapa Bisnis Berinvestasi ke Omnichannel Marketplace?

Alih-alih mengelola Shopee, Tokopedia, WhatsApp, dan toko fisik secara terpisah, omnichannel membantu Anda menyatukan semuanya ke dalam satu sistem terintegrasi. Hasilnya? Lebih efisien, lebih cepat, dan minim kesalahan.

Berikut beberapa alasan kuat mengapa bisnis mulai serius berinvestasi ke sistem omnichannel marketplace:

1. Efisiensi Operasional

Daripada mengelola pesanan dan stok secara manual di tiap marketplace, semuanya bisa dipantau dari satu dashboard. Ini menghemat waktu dan tenaga tim operasional.

2. Konsistensi Pengalaman Pelanggan

Pelanggan bisa melihat produk di Instagram, membeli di Shopee, dan bertanya via WhatsApp—semua tetap terasa seamless dan profesional.

3. Meningkatkan Penjualan

Menurut laporan dari ClickZ, brand dengan strategi omnichannel yang solid mengalami kenaikan order rate hingga 494% dibanding yang hanya pakai satu kanal.

4. Pengambilan Keputusan Lebih Cepat

Sistem omnichannel biasanya dilengkapi fitur analitik real-time, yang membantu Anda melihat performa tiap kanal dan membuat keputusan berbasis data.

5. Meningkatkan Retensi dan Loyalitas Pelanggan

Dengan pengalaman yang lebih baik, pelanggan cenderung kembali lagi. Bahkan, Harvard Business Review menyebut bahwa pelanggan omnichannel belanja 10% lebih sering dibanding pelanggan single-channel.

new cta_omni_4

Rekomendasi Aplikasi untuk Omnichannel Marketplace

Berikut adalah daftar 17 penyedia omnichannel marketplace terbaik yang bisa Anda pertimbangkan:

1. Barantum Omnichannel

Logo Barantum CRM

Barantum merupakan aplikasi omnichannel yang berfokus pada integrasi platform komunikasi pelanggan dengan bisnis, termasuk marketplace. Dengan Barantum, perusahaan dapat mengelola seluruh interaksi pelanggan dari berbagai saluran dalam satu sistem terpusat, sehingga meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas layanan pelanggan.

Saat ini, Barantum sudah mendukung integrasi dengan marketplace populer seperti Tokopedia dan Shopee, dan sedang dalam tahap pengembangan untuk menambah integrasi dengan TikTok Shop. Hal ini menunjukkan komitmen Barantum untuk terus memperluas jangkauan integrasi marketplace guna mendukung kebutuhan bisnis di era digital.

Fitur yang ditawarkan Barantum adalah:

  • Integrasi 15+ Saluran
  • Chatbot
  • AI Agent
  • WhatsApp Blast
  • Multi Agent
  • Ticketing System
  • Predefined Source
  • CSAT & NPS
  • Report & Analytics

2. HubSpot

hubspot logo

HubSpot adalah platform CRM global yang cocok untuk perusahaan menengah hingga besar yang ingin menggabungkan pemasaran, penjualan, dan layanan pelanggan dalam satu sistem terintegrasi.

Platform ini menawarkan pengalaman omnichannel yang solid, termasuk email, live chat, WhatsApp, dan sosial media, serta otomatisasi berbasis workflow.

Kelebihannya terletak pada fleksibilitas dan skalabilitasnya—ditambah banyak fitur dasarnya bisa digunakan secara gratis. Namun, untuk mengakses fitur lanjutan seperti AI, lead scoring, dan otomatisasi lanjutan, bisnis perlu berinvestasi di paket berbayar yang cukup tinggi.

Fitur utama:

  • CRM gratis dengan tampilan modern
  • Marketing automation & email campaign builder
  • Omnichannel inbox (chat, WhatsApp, email)
  • Dashboard & analytics berbasis AI
  • Sales pipeline dan ticketing system

3. Jubelio

jubelio logo

Jubelio merupakan penyedia omnichannel asal Indonesia yang fokus pada integrasi penjualan dari berbagai marketplace lokal serta toko fisik. Platform ini cocok untuk bisnis retail yang ingin menyederhanakan pengelolaan stok, pemesanan, dan distribusi barang dari berbagai kanal penjualan.

Kelebihan utamanya ada pada kemudahan integrasi ke marketplace populer di Indonesia, sistem POS bawaan, dan manajemen gudang yang efisien.

Namun, platform ini belum menyediakan sistem manajemen komunikasi pelanggan yang menyatu seperti WhatsApp atau email dalam satu dashboard, sehingga masih terbatas untuk operasional penjualan.

Fitur utama:

  • Sinkronisasi stok multi-channel otomatis
  • Manajemen pesanan lintas marketplace
  • Sistem POS untuk toko offline
  • Laporan penjualan harian dan bulanan
  • Integrasi logistik dan pengiriman otomatis

4. iSeller Commerce

iSeller logo

iSeller adalah platform omnichannel yang banyak digunakan oleh pelaku bisnis retail dan F&B karena menyediakan sistem POS digital yang lengkap serta dukungan pembayaran modern seperti QRIS dan e-wallet. Sangat ideal bagi bisnis offline yang ingin terhubung ke marketplace online dan layanan pesan antar.

Kelebihan iSeller terletak pada dukungan perangkat keras POS dan sistem pembayaran lokal. Namun, jika bisnis kamu sepenuhnya online atau tidak memerlukan POS fisik, sebagian fitur mungkin terasa kurang relevan atau berlebihan.

Fitur utama:

  • POS digital + hardware support
  • Integrasi Shopee, Tokopedia, Lazada
  • Dukungan QRIS, GoPay, DANA, dan lainnya
  • Manajemen produk dan pelanggan
  • Laporan penjualan per outlet

5. HiToko

HiToko logo

HiToko adalah platform omnichannel gratis dari Telkom Indonesia yang dirancang khusus untuk UMKM yang ingin mulai menjual produknya di berbagai marketplace. Platform ini cocok untuk pemilik usaha yang baru memulai digitalisasi tanpa perlu investasi besar.

Kelebihannya adalah kemudahan penggunaan dan tanpa biaya berlangganan. Namun, HiToko memiliki keterbatasan dari sisi fitur lanjutan seperti laporan mendalam, otomatisasi, dan sistem komunikasi pelanggan.

Fitur utama:

  • Manajemen katalog produk multi-channel
  • Integrasi ke marketplace lokal
  • Dashboard sederhana untuk monitoring order
  • Pembaruan stok otomatis
  • Dukungan onboarding dan pelatihan dasar

6. ScaleOcean

ScaleOcean logo

ScaleOcean adalah platform omnichannel enabler yang cocok untuk bisnis yang ingin ekspansi ke beberapa negara di Asia Tenggara. Sistemnya didesain untuk menangani integrasi multi-marketplace lintas negara dengan fitur data analytics dan manajemen inventaris global.

Kelebihannya terletak pada fleksibilitas sistem yang bisa dikustomisasi sesuai alur kerja bisnis. Namun, pengguna dengan skala kecil atau tanpa tim teknis mungkin akan kesulitan dalam proses setup awal karena kompleksitas sistemnya.

Fitur utama:

  • Integrasi marketplace internasional & lokal
  • Data analytics lintas negara & kanal
  • Inventory management multi-gudang
  • Dashboard KPI & sales funnel
  • Otomatisasi fulfillment & order routing

7. Zoho

ZOHO logo

Zoho menawarkan pendekatan modular untuk membangun ekosistem omnichannel dengan fitur yang mencakup CRM, e-commerce, otomatisasi pemasaran, dan layanan pelanggan. Sangat cocok untuk bisnis yang ingin kontrol penuh atas alur data dan bisa mengelola berbagai proses bisnis dalam satu platform.

Kelebihan Zoho adalah skalabilitasnya—fitur bisa ditambah sesuai kebutuhan tanpa harus migrasi platform. Tapi, untuk pengguna Indonesia, UI-nya mungkin terasa asing dan proses implementasinya butuh waktu dan tenaga ekstra.

Fitur utama:

  • Website & e-commerce builder
  • CRM omnichannel & pipeline
  • Otomatisasi email & kampanye promosi
  • Ticketing support + live chat
  • Laporan penjualan dan performa pelanggan

8. Gorgias

Gorgias logo

Gorgias adalah platform customer service omnichannel yang populer di kalangan toko e-commerce, terutama pengguna Shopify. Platform ini memudahkan brand untuk membalas pesan dari email, live chat, Instagram, dan lainnya dalam satu tampilan terpadu.

Kelebihannya adalah integrasi mendalam ke e-commerce platform dan kemampuannya membaca data pelanggan langsung dari toko online. Namun, Gorgias kurang cocok untuk bisnis yang tidak berbasis Shopify atau yang memerlukan fitur manajemen produk.

Fitur utama:

  • Live chat, email, Instagram DM, WhatsApp
  • Integrasi Shopify, Magento, BigCommerce
  • Auto-responder berbasis intent
  • Customer history tracking
  • Collaboration untuk tim support

9. Freshdesk

Freshdesk logo

Freshdesk adalah helpdesk berbasis cloud yang menawarkan pengalaman omnichannel untuk layanan pelanggan, mulai dari email, WhatsApp, hingga social media. Cocok untuk perusahaan yang fokus pada customer service terstruktur.

Kelebihannya terletak pada kemudahan penggunaan dan opsi versi gratis yang sudah cukup kuat. Namun, platform ini fokus pada layanan pelanggan, bukan pada manajemen penjualan atau marketplace, sehingga perlu integrasi tambahan jika ingin omnichannel penuh.

Fitur utama:

  • Tiket otomatis dari berbagai channel
  • AI chatbot & automation rule
  • Portal bantuan & self-service
  • Integrasi WhatsApp, Facebook, Twitter
  • Laporan performa CS tim

10. Zendesk

zendesk

Zendesk adalah salah satu platform layanan pelanggan omnichannel terlengkap di dunia. Banyak digunakan oleh perusahaan besar karena mampu mengelola interaksi pelanggan dalam skala tinggi dengan efisiensi tinggi.

Kelebihan Zendesk adalah skalabilitas dan kelengkapan fitur bantuannya. Namun, untuk bisnis kecil atau menengah, biaya langganan dan kompleksitas sistem bisa jadi tantangan tersendiri.

Fitur utama:

  • Omnichannel helpdesk (chat, email, WhatsApp, sosmed)
  • Chatbot & automation
  • Customer journey tracking
  • SLA monitoring & agent rating
  • Integrasi CRM dan e-commerce

11.Fynd

fynd

Fynd adalah platform berbasis India yang menyediakan solusi omnichannel untuk brand retail. Cocok untuk bisnis yang ingin menyatukan stok toko fisik dan toko online dalam satu sistem inventory terpusat.

Kelebihannya adalah kemampuan manajemen stok secara real-time dari berbagai outlet dan marketplace. Namun, integrasinya terbatas untuk pasar Asia Selatan dan belum optimal untuk Indonesia.

Fitur utama:

  • Manajemen stok real-time (online & offline)
  • Product listing otomatis ke marketplace
  • Omnichannel catalog management
  • Store pickup & in-store returns
  • Dashboard penjualan lintas outlet

12. BigCommerce

BigCommerce logo

BigCommerce adalah platform e-commerce asal AS yang mendukung pendekatan omnichannel dengan integrasi ke marketplace seperti Amazon, eBay, dan Google Shopping. Sangat cocok untuk bisnis global yang ingin menjual di berbagai platform sekaligus.

Kelebihannya ada pada fleksibilitas dan skalabilitas sistemnya, terutama bagi bisnis B2C dan B2B. Kekurangannya adalah keterbatasan dukungan lokal dan kebutuhan teknis untuk penyesuaian tampilan.

Fitur utama:

  • E-commerce storefront builder
  • Integrasi Amazon, eBay, Meta, TikTok
  • Alat SEO bawaan
  • Channel Manager (multi-marketplace)
  • API terbuka untuk integrasi custom

13. iVend

iVendretail

iVend menawarkan solusi omnichannel yang menyatukan POS, loyalty program, dan e-commerce dalam satu ekosistem retail. Cocok untuk bisnis dengan banyak outlet yang ingin menyatukan pengalaman pelanggan online dan offline.

Kelebihannya adalah manajemen stok dan customer loyalty yang terintegrasi dari toko fisik ke digital. Namun, setup awal dan biaya lisensinya cukup tinggi.

Fitur utama:

  • POS + retail management
  • Loyalty program lintas channel
  • Inventory & supply chain tools
  • E-commerce & mobile integration
  • Unified customer view

14. Brightpearl

brightpearls logo

Brightpearl menyasar brand direct-to-consumer (D2C) dengan kebutuhan operasional kompleks. Platform ini menawarkan manajemen order, inventory, accounting, dan CRM dalam satu sistem yang sepenuhnya otomatis.

Kelebihannya terletak pada automation engine-nya yang sangat kuat. Kekurangannya adalah biaya langganan yang cukup tinggi dan setup teknis yang butuh tim terlatih.

Fitur utama:

  • Order & inventory management
  • Integrated accounting
  • Real-time reporting & forecasting
  • Automation workflow
  • Integrasi Shopify, Amazon, eBay

15. Sirclo Store

Sirclo logo

Sirclo Store adalah platform omnichannel lokal yang dirancang untuk brand yang ingin menjual di marketplace, social commerce, dan kanal digital lain secara terpusat.

Kelebihannya adalah fokus pada pasar Indonesia dan fleksibilitas integrasi dengan berbagai platform lokal. Namun, masih terbatas untuk fitur analitik dan otomatisasi tingkat lanjut.

Fitur utama:

  • Manajemen order marketplace & website
  • Integrasi Instagram & TikTok Shop
  • Pengaturan katalog lintas channel
  • Chat commerce tools
  • Dashboard operasional ringkas

16. Primaseller

Primaseller logo

Primaseller adalah platform berbasis India yang berfokus pada pengelolaan stok dan pesanan lintas marketplace dan toko fisik. Cocok untuk bisnis retail kecil hingga menengah yang ingin menghindari kesalahan manajemen inventaris.

Kelebihannya adalah tampilan sistem yang simpel dan kemudahan setup. Namun, belum tersedia dukungan resmi untuk marketplace Indonesia.

Fitur utama:

  • Multi-location inventory
  • Purchase order & supplier management
  • Marketplace & POS sync
  • Bulk order processing
  • Basic analytics & reports

17. Everpro MP Enabler

Everpro logo

Everpro adalah penyedia jasa marketplace enabler asal Indonesia yang membantu brand mengelola kehadirannya di marketplace seperti Tokopedia, Shopee, dan Lazada. Lebih ke arah layanan berbasis tim, bukan sekadar platform SaaS.

Kelebihannya adalah pendampingan langsung dalam hal konten, pengelolaan toko, hingga customer service. Namun, karena sifatnya managed service, tidak semua hal bisa dikendalikan langsung oleh brand.

Fitur utama:

  • Toko online management service
  • Integrasi kampanye & promo
  • Layanan CS & pengelolaan review
  • Content & katalog optimization
  • Reporting performa marketplace

Baca juga: Cara Meningkatkan Penjualan Produk dengan Manfaat Omnichannelnew cta_omni_1

Fitur Utama Omnichannel Marketplace

Agar Anda bisa memilih platform yang sesuai dengan kebutuhan bisnismu, kenali dulu fitur-fitur utama yang seharusnya dimiliki oleh sebuah omnichannel marketplace yang ideal:

1. Integrasi Multi-Marketplace

Fitur ini memungkinkan kamu menghubungkan toko dari berbagai platform seperti Tokopedia, Shopee, TikTok Shop hingga e-commerce milik sendiri dalam satu dashboard. Jadi, kamu tidak perlu repot login ke masing-masing marketplace untuk memantau performa.

2. Sinkronisasi Stok dan Produk Secara Otomatis

Saat produk terjual di satu kanal, sistem akan otomatis memperbarui stok di semua kanal lainnya. Ini penting untuk mencegah overselling atau stok kosong di marketplace tertentu.

3. Manajemen Pesanan Terpusat

Semua pesanan dari berbagai platform akan terkumpul di satu tempat, sehingga tim operasional kamu bisa memprosesnya secara lebih cepat dan akurat tanpa harus berpindah-pindah aplikasi.

4. Monitoring Pengiriman dari Satu Dashboard

Integrasi dengan jasa ekspedisi memungkinkan kamu melacak status pengiriman dari berbagai kanal secara real-time. Fitur ini juga bisa membantu dalam hal SLA dan kecepatan layanan pelanggan.

5. Semua Channel Komunikasi dalam Satu Platform

Konsumen bisa menghubungi kamu lewat WhatsApp, email, Instagram DM, hingga live chat—dan semuanya bisa kamu kelola dari satu tempat. Ini memudahkan tim support untuk merespons cepat tanpa kehilangan konteks percakapan.

6. Analitik dan Laporan Penjualan Multi-Channel

Fitur pelaporan ini membantu kamu melihat performa penjualan dari masing-masing channel, produk mana yang paling laku, serta waktu tersibuk. Dengan insight ini, kamu bisa mengambil keputusan strategis berbasis data, bukan sekadar asumsi.

Baca juga: Efisiensi Layanan Pelanggan dengan Omnichannel Chat Barantum

Tips Memilih Penyedia Omnichannel Marketplace Terbaik

Dengan banyaknya pilihan platform omnichannel di pasaran, memilih yang paling tepat untuk bisnismu bisa jadi cukup membingungkan. Masing-masing punya keunggulan sendiri, tapi bukan berarti semuanya cocok untuk kebutuhan spesifik bisnis Anda..

Berikut beberapa tips yang bisa Anda gunakan untuk memilih penyedia omnichannel marketplace yang terbaik:

1. Pastikan Mendukung Marketplace yang Anda Gunakan

Periksa apakah platform tersebut bisa terhubung dengan semua channel yang kamu pakai—baik lokal (seperti Tokopedia, Shopee, Blibli) maupun internasional (seperti Amazon, eBay, atau TikTok Shop). Jangan sampai kamu berinvestasi di sistem yang ternyata tidak mendukung kanal utama penjualanmu.

2. Cek Fitur Sinkronisasi dan Otomatisasi

Semakin tinggi tingkat otomatisasinya, semakin sedikit pekerjaan manual yang harus dilakukan. Ini tidak hanya menghemat waktu, tapi juga mengurangi potensi kesalahan dalam update stok, harga, dan pengelolaan pesanan.

3. Perhatikan Kemudahan Penggunaan Dashboard

Antarmuka yang user-friendly akan sangat membantu tim operasional dalam mengelola banyak hal sekaligus. Kalau dashboard-nya rumit, kamu justru akan menghabiskan banyak waktu untuk pelatihan tim atau menyelesaikan hal teknis.

4. Tersedia Dukungan Customer Service yang Responsif

Masalah teknis bisa terjadi kapan saja. Platform dengan customer support yang cepat tanggap dan profesional akan sangat membantu jika kamu mengalami kendala operasional.

5. Integrasi dengan Sistem CRM atau ERP

Akan lebih maksimal jika platform omnichannel-mu bisa terhubung dengan sistem lain seperti CRM untuk manajemen pelanggan atau ERP untuk pengelolaan inventaris, keuangan, dan logistik secara menyeluruh.

6. Cek Skala Harga dan Skema Berlangganan

Pastikan harga berlangganan sesuai dengan anggaran dan skala bisnismu. Beberapa platform menawarkan harga fleksibel per fitur atau volume transaksi, jadi sesuaikan dengan kebutuhan yang paling krusial.

7. Periksa Reputasi dan Review Pengguna Lain

Baca testimoni pengguna melalui platform seperti G2, Capterra, atau ulasan langsung di website penyedia. Ini membantumu mengetahui kelebihan dan kekurangan dari sudut pandang pengguna asli.

Dengan strategi omnichannel marketplace yang tepat Anda dapat meningkatkan penjualan bisnis hingga berkali lipat. Strategi yang baik harus didukung dengan fitur software yang tepat pula, seperti yang ditawarkan Barantum.

Tertarik untuk mencoba? Coba gratis selama 7 hari dan lihat sendiri bagaimana Barantum dapat menyederhanakan alur kerja bisnismu dan meningkatkan produktivitas tim.

Referensi:

  • https://hbr.org/2017/01/a-study-of-46000-shoppers-shows-that-omnichannel-retailing-works
  • https://www.omnisend.com/blog/omnichannel-marketing/

Tertarik dengan Barantum?

all product
Barantum adalah penyedia solusi aplikasi CRM, Omnihannel Chat, Call Center Software dan WhatsApp Business API terbaik di Indonesia. Segera konsultasi kebutuhan bisnis Anda dengan tim profesional kami.
💬 Chat disini!
1
Scan the code