Daftar Isi
Informasi Lengkap Mengenai ERP
Sudahkah Anda mendengar tentang ERP (Enterprise Resource Planning)? ERP adalah sistem informasi yang digunakan oleh bisnis untuk mengelola dan mengoptimalkan sumber daya bisnis, termasuk keuangan, sumber daya manusia, operasi produksi, dan distribusi. Dengan menggunakan sistem ini, bisnis dapat mengoptimalkan perencanaan, pengendalian, dan pengelolaan sumber daya yang dimiliki secara terintegrasi. Penggunaan sistem ini juga dapat membantu bisnis untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan meningkatkan keuntungan.
Untuk memahami lebih lanjut mengenai ERP, yuk baca artikel ini sampai selesai!
Apa Itu ERP?
ERP (Enterprise Resource Planning) adalah sistem informasi manajemen yang menyediakan solusi integrasi dan otomatisasi proses bisnis yang beragam, termasuk manajemen produksi, keuangan, pembelian, penjualan, persediaan, dan sumber daya manusia. Sistem ini menggunakan teknologi database dan aplikasi yang terintegrasi untuk mengelola dan menganalisis data bisnis dari berbagai sumber. Tujuannya, yaitu untuk membantu bisnis mengelola dan meningkatkan efisiensi operasional mereka dengan menyediakan akses real-time ke informasi yang akurat dan terbaru tentang aktivitas bisnis yang sedang berlangsung.
ERP biasanya terdiri dari beberapa modul yang masing-masing menangani aspek tertentu dari bisnis, seperti manajemen produksi, keuangan, pembelian, dan sumber daya manusia. Modul-modul ini terintegrasi satu sama lain dan menggunakan satu basis data yang sama, sehingga memungkinkan bisnis untuk mengelola dan menganalisis data bisnis dari berbagai sumber secara terpadu.
Sistem ini bermanfaat bagi bisnis karena dapat menyediakan akses real-time ke informasi yang akurat dan terbaru tentang aktivitas bisnis yang sedang berlangsung, serta membantu meningkatkan efisiensi operasional bisnis dengan menghilangkan kebutuhan untuk memasukkan data secara manual ke sistem yang berbeda. Selain itu, juga dapat membantu bisnis meningkatkan kecepatan dan akurasi dalam menangani permintaan pelanggan, serta meningkatkan kemampuan bisnis dalam mengambil keputusan bisnis yang tepat.
Mengapa ERP Penting Bagi Bisnis?
ERP penting bagi bisnis karena dapat membantu bisnis mengelola dan meningkatkan efisiensi operasional mereka dengan menyediakan akses real-time ke informasi yang akurat dan terbaru tentang aktivitas bisnis yang sedang berlangsung. Selain itu, ERP membantu meningkatkan efisiensi operasional bisnis dengan menghilangkan kebutuhan untuk memasukkan data secara manual ke sistem yang berbeda. Hal ini mengurangi waktu yang diperlukan untuk mengelola proses bisnis dan meminimalkan kesalahan yang terjadi akibat kegagalan memasukkan data dengan benar.
Apa Tujuan Penggunaan ERP?
Tujuan utama penggunaan ERP (Enterprise Resource Planning) dalam bisnis adalah untuk membantu bisnis mengelola dan meningkatkan efisiensi operasional dengan menyediakan akses real-time ke informasi yang akurat dan terbaru tentang aktivitas bisnis yang sedang berlangsung. Selain itu, ERP juga bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan bisnis dalam mengambil keputusan bisnis yang tepat, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan mengelola pertumbuhan bisnis dengan mudah.
Apa Manfaat ERP Bagi Bisnis?
Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh bisnis dengan menggunakan sistem ERP:
1. Mengoptimalkan Proses Bisnis
Manfaat pertama, yaitu ERP menyediakan platform yang terintegrasi untuk mengelola semua aspek kegiatan bisnis dari satu tempat, sehingga memudahkan bisnis untuk mengelola dan mengoptimalkan proses bisnisnya.
2. Kemudahan Akses Informasi
Manfaat selanjutnya, memungkinkan bisnis untuk mengakses informasi bisnis secara real-time dan terintegrasi, sehingga memudahkan bisnis untuk mengambil keputusan yang tepat.
3. Kepuasan Pelanggan
Berikutnya, memungkinkan bisnis untuk meningkatkan layanan pelanggan dengan memastikan bahwa pesanan pelanggan diproses dengan cepat dan tepat waktu.
4. Peningkatan Produktivitas
Selain itu, ERP dapat meningkatkan produktivitas bisnis dengan mengurangi waktu yang dihabiskan untuk mengelola aspek bisnis yang berbeda dan dengan meningkatkan efisiensi operasional.
5. Fleksibel
Terakhir, memungkinkan bisnis untuk mengakomodasi perubahan dalam bisnis mereka dengan mudah karena sistem ini dapat diubah sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Bagaimana Cara Kerja ERP?
Cara kerja sistem ERP ini adalah dengan mengumpulkan data dari seluruh departemen dan proses bisnis yang ada di bisnis Anda. Data tersebut kemudian diproses dan disimpan dalam sebuah database yang terpusat, sehingga dapat diakses oleh seluruh departemen yang membutuhkan. Dengan adanya sistem ini, Anda dapat mengoptimalkan perencanaan, pengendalian, dan pengelolaan sumber daya yang dimiliki secara terintegrasi.
Apa Contoh Implementasi ERP?
Adapun contoh implementasi ERP adalah:
1. On-Premise ERP
On-Premise ERP adalah sistem ini diinstal dan dijalankan di server bisnis Anda sendiri. Implementasi ini memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihan utamanya adalah bisnis memiliki kontrol penuh atas sistem dan data yang disimpan di dalamnya. Selain itu, bisnis juga dapat menyesuaikan sistem sesuai dengan kebutuhan spesifik perusahaan. Namun, kekurangan utamanya adalah bisnis harus mengeluarkan biaya yang lebih tinggi. Selain itu, perusahaan juga harus mengelola dan memperbarui sistem secara teratur agar tetap berjalan dengan baik.
2. Cloud ERP
Cloud ERP mengizinkan Anda untuk mengakses sistem melalui internet. Sehingga bisnis tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli perangkat keras atau perangkat lunak. Bisnis dapat mengakses sistem dari mana saja yang terhubung dengan internet, sehingga memudahkan kolaborasi antar tim dan mempercepat proses bisnis. Namun, perusahaan harus memperhatikan keamanan data, karena data tersebut disimpan di luar bisnis Anda.
3. Hybrid ERP
Hybrid ERP adalah sistem yang menggabungkan sistem ERP tradisional dengan sistem cloud ERP. Pada implementasi hybrid ERP menggabungkan keunggulan dari kedua sistem tersebut untuk memberikan solusi yang lebih fleksibel dan skalabel bagi bisnis. Cara ini menggabungkan keunggulan dari kedua sistem tersebut dengan menyimpan data di server lokal bisnis, namun mengaksesnya melalui internet. Dan, juga lebih skalabel daripada sistem tradisional karena memungkinkan bisnis untuk menambah atau mengurangi kapasitas sistem sesuai kebutuhan mereka.
Apa Perbedaan ERP dan CRM?
Selain penggunaan ERP, kini banyak bisnis yang mencari dan menggunakan CRM untuk mengoptimalkan bisnisnya. Customer Relationship Management (CRM) adalah sistem yang digunakan untuk mengelola hubungan dengan pelanggan. CRM mencakup seluruh proses yang terkait dengan pemasaran, penjualan, dan pelayanan kepada pelanggan.
Adapun perbedaan antara ERP dan CRM, yaitu:
- Fokus: ERP lebih difokuskan pada pengelolaan sumber daya internal perusahaan, sementara CRM lebih difokuskan pada pengelolaan hubungan dengan pelanggan.
- Modul: ERP terdiri dari beberapa modul yang masing-masing mengelola aspek tertentu dari bisnis, sementara CRM hanya terdiri dari satu modul yang mengelola hubungan dengan pelanggan.
- Tujuan: Tujuan utama ERP adalah menyediakan informasi yang akurat dan terkini tentang seluruh aspek bisnis kepada semua departemen, sementara tujuan utama CRM adalah memahami kebutuhan pelanggan dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan.
Apa Kelebihan dan Kekurangan Antara ERP dan CRM?
Berikut ini adalah 5 kelebihan dan kekurangan Enterprise Resource Planning (ERP) dan Customer Relationship Management (CRM):
Kelebihan ERP:
- Mampu mengelola seluruh aspek bisnis di perusahaan secara terintegrasi.
- Menyediakan informasi yang akurat dan terkini tentang seluruh aspek bisnis kepada semua departemen di perusahaan.
- Dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis di perusahaan.
- Dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan dan meningkatkan keandalan data.
- Mampu mengelola hubungan dengan pelanggan dengan lebih baik.
Kekurangan ERP:
- Biaya implementasi dan pemeliharaan yang tinggi.
- Proses implementasi yang panjang dan rumit.
- Membutuhkan pelatihan yang intensif bagi pengguna.
- Dapat mengharuskan perusahaan untuk menyesuaikan proses bisnisnya dengan sistem ERP.
- Ketergantungan yang tinggi terhadap sistem ERP dapat menjadi risiko jika terjadi gangguan atau kerusakan pada sistem.
Kelebihan CRM:
- Membantu perusahaan dalam memahami kebutuhan pelanggan dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan.
- Dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan mempertahankan hubungan jangka panjang dengan pelanggan.
- Meningkatkan efisiensi dalam proses pemasaran, penjualan, dan pelayanan kepada pelanggan.
- Dapat meningkatkan penjualan dengan menyediakan informasi yang akurat tentang pelanggan dan kebutuhan mereka.
- Biaya implementasi dan pemeliharaan yang lebih rendah dibandingkan dengan ERP.
Kekurangan CRM:
- Hanya mencakup proses yang terkait dengan pemasaran, penjualan, dan pelayanan kepada pelanggan, bukan seluruh proses bisnis di perusahaan.
- Keterbatasan dalam mengelola aspek bisnis lain seperti produksi, pembelian, dan keuangan.
Dari kedua sistem di atas, sebaiknya Anda memikirkan secara matang sistem apa yang akan Anda pakai dalam bisnis. Dari kedua sistem di atas, sebaiknya Anda mempertimbangkan penggunaan CRM, seperti Barantum CRM. Karena sistem CRM tersebut dapat disesuaikan dengan bisnis Anda. Dan, CRM mampu meningkatkan operasional bisnis hingga 90%.
Anda bisa menikmati TRIAL CRM GRATIS di Barantum. Caranya, dengan melakukan pendaftaran di sini.