Strategi penjualan tak lepas dari perjalanan bisnis. Kini dengan penggunaan teknologi yang semakin mutakhir, membuat perencanaan strategi lebih mudah daripada melakukannya secara manual. Penggunaan CRM adalah sebagai wujud dari pemanfaatan teknologi digital saat ini dalam dunia bisnis. CRM memberikan informasi kepada Anda tentang keadaan prospek dan pelanggan, sehingga Anda dapat menyusun strategi dengan tepat. Jadi, Anda tidak perlu lagi melakukan riset secara manual terhadap tiap prospek dan pelanggan Anda. CRM akan melakukannya untuk Anda dan memberikan hasilnya kepada Anda.
Menyusun strategi penjualan, berarti Anda tidak mau kalah oleh pesaing. Strategi bisa bervariasi tergantung dari jenis perusahaan, namun strategi berikut cocok untuk bisnis apa saja.
Daftar Isi
#1 Menargetkan persona pembeli ideal Anda
Sebelum Anda menjual secara efektif, Anda perlu menentukan kepada siapa Anda paling ingin menjual. Dalam hal ini adalah menargetkan konsumen atau pelanggan ideal Anda. Banyak perusahaan mengabaikan persona pembeli karena mereka tidak mengenali nilai yang dapat dihasilkannya.
Mengetahui seperti apa pelanggan ideal Anda dapat membantu tim penjualan menghindari mengejar prospek yang tidak akan pernah melakukan transaki, terlepas dari seberapa ahli Anda memelihara mereka.
Bekerja sama dengan tim penjualan Anda untuk menemukan karakteristik pelanggan yang akan menggunakan produk atau layanan Anda. Apa poin permasalahan mereka? Dari sumber mana mereka berasal? Berapa anggaran mereka? Yang terpenting, apa yang membuat prospek ini cocok dengan apa yang Anda tawarkan?
Jika digabungkan, informasi ini dapat membantu tim penjualan Anda untuk memprioritaskan waktu dan upaya mereka. Dalam beberapa kasus, Anda mungkin memiliki profil pembeli atau persona yang berbeda untuk setiap produk atau layanan yang Anda jual. Anggota tim penjualan Anda adalah sumber daya yang sangat baik saat menentukan garis besar ini, karena merekalah yang berinteraksi langsung dengan pelanggan Anda selama perjalanan pembeli.
#2 Awasi keterlibatan prospek atau pelanggan
Perusahaan yang memperhatikan keterlibatan lebih mungkin untuk menerapkan tindakan pelanggan dengan aktivitas yang diprioritaskan penjualan. Misalnya, ketika pelanggan membuka email dari Anda, tim penjualan mungkin berencana untuk menindaklanjutinya di kemudian hari. Atau, saat pelanggan mengeklik tautan di email, skor prospek mereka dapat meningkat karena mereka menunjukkan minat pada promosi Anda.
Keterlibatan bisa sangat menunjukkan kesediaan atau keinginan seseorang untuk berbisnis dengan Anda. Semakin banyak mereka terlibat, semakin berkualitas mereka untuk berinteraksi dengan tim penjualan.
Selain itu, keterlibatan dapat menunjukkan apakah prospek memenuhi syarat pemasaran atau penjualan. Misalnya, seseorang yang mengunjungi halaman harga Anda lebih cenderung menutup penjualan daripada seseorang yang mengisi formulir pendaftaran buletin Anda.
Untuk memasukkan informasi ini ke dalam strategi penjualan Anda, Anda akan ingin memantau berbagai titik kontak dengan pelanggan dan melacak bagaimana mereka merespons. Pemasaran dan penjualan masing-masing dapat memperoleh manfaat dari data ini untuk mengetahui bagaimana kinerja upaya mereka dan bagaimana mengubah pendekatan mereka ke depan.
#3 Menyelaraskan penjualan dan pemasaran
Penjualan dan pemasaran masing-masing memiliki prioritas dan tanggung jawab mereka sendiri, tetapi tujuannya pada akhirnya sama: untuk meningkatkan pendapatan. Tugas pemasaran adalah membuat kampanye dan konten untuk menarik prospek bagi tim penjualan. Tetapi kualitas lead lebih penting daripada kuantitas lead karena penjualan harus dapat menutup sebagian dari lead yang mereka terima.
Selain itu, penjualan harus selaras dengan apa yang dilakukan tim pemasaran untuk menarik prospek. Mereka harus menyadari berbagai promosi, iklan, dan konten yang dihasilkan pemasaran sehingga mereka dapat lebih mempersiapkan presentasi penjualan mereka untuk konsistensi.
Keselarasan penjualan dan pemasaran adalah satu-satunya cara bagi kedua tim untuk sukses. Tetapi karena tim penjualan adalah orang-orang yang secara aktif bekerja dengan prospek, mereka bertanggung jawab untuk mengatur nada pemasaran. Pemimpin penjualan dan timnya harus bekerja dengan pemasaran untuk memastikan tim pemasaran memahami cara kerja proses penjualan, seperti apa profil klien yang ideal, dan detail lain yang dapat meningkatkan efektivitas kedua tim.
#4 Gunakan data untuk mengambil keputusan bisnis
Strategi penjualan terdiri dari segudang bagian yang bergerak, dan tidak mudah untuk melacak masing-masing bagiannya. Platform pemberdayaan penjualan dan solusi CRM membantu memberikan wawasan berbasis data tentang kinerja departemen Anda, tetapi Anda perlu memahami cara menggunakan data ini untuk mendapatkan hasil yang Anda harapkan.
Ini dimulai dengan menentukan metrik apa yang layak diukur. Luangkan waktu Anda untuk menentukan metrik yang akan memberikan kontribusi terbaik untuk pertumbuhan bisnis. Beberapa contoh yang dapat Anda pertimbangkan:
- Sumber utama prospek
- Skor utama prospek
- Panjang perjalanan pelanggan berdasarkan skor prospek
- Metrik keterlibatan
- Kinerja tim penjualan
Apakah Anda telah menerapkan keempat poin di atas? Strategi di atas akan jauh lebih mudah dan efisien dengan menggunakan CRM. Dari proses Anda mendapatkan prospek hingga memelihara mereka menjadi pelanggan, CRM akan membantu Anda melalui informasi mendetail tiap prospek serta laporan penjualan. Dari data-data ini, Anda dan tim dapat mengambil langkah-langkah yang tepat juga cerdas. Selain itu, melibatkan CRM dalam pembuatan strategi penjualan Anda akan memangkas waktu serta biaya. Sehingga, Anda bisa menyusun strategi secara optimal.
Jika Anda bertanya, CRM manakah yang bisa Anda andalkan? Jawabannya adalah CRM Barantum. Biarkan CRM Barantum menyempurnakan strategi bisnis Anda dari awal hingga akhir.
Buktikan sendiri keefektifan CRM Barantum di sini dan dapatkan uji coba GRATIS nya selama 7 hari!
