Daftar Isi

Audiens menjadi penentu channel marketing bisnis Anda

Anda pasti setuju bahwa strategi marketing tidak lepas dari channel marketing atau saluran pemasaran dan ini merupakan tempat penyaluran konten. Membuat konten biasanya merupakan bagian yang paling memuaskan dan menyenangkan dari pekerjaan marketing, tetapi mendistribusikan konten itu sama pentingnya. Inilah sebabnya mengapa penting untuk memahami saluran pemasaran dan saluran mana yang harus Anda gunakan untuk meningkatkan tujuan pemasaran konten Anda.

Saluran pemasaran adalah berbagai alat dan platform yang Anda gunakan untuk berkomunikasi dengan target audiens Anda. Jadi, meskipun keputusan untuk menggunakan saluran tertentu harus berasal dari wawasan audiens Anda, penting untuk memahami nilai saluran yang berbeda.

Channel marketing untuk B2B

Channel marketing yang paling sering perusahaan B2B gunakan adalah sosial media, situs web dan blog, serta email marketing. Sosial media adalah channel pemasaran digital yang paling banyak digunakan kemungkinan karena LinkedIn (yang dilaporkan sebagai channel yang paling efektif). LinkedIn berisi individu yang berpikiran bisnis, yang persis seperti yang ingin Anda jangkau sebagai perusahaan B2B.

Perusahaan B2B cenderung memfokuskan upaya yang signifikan pada situs web dan blog karena pembeli sering mengandalkan situs web sebelum membuat keputusan pembelian. Jadi situs web adalah cara yang bagus untuk menyampaikan informasi kepada orang-orang yang terlibat dalam penjualan B2B.

SEO adalah salah satu strategi pemasaran utama B2B, kemungkinan karena popularitas situs web. Menggunakan kata kunci yang sangat terkait dengan bisnis Anda membantu Anda menarik pelanggan ke situs web Anda. Hal ini karena mereka dapat mencari kata kunci yang terkait langsung dengan apa yang Anda tawarkan dan menemukan situs Anda di SERP. Mengingat bahwa mesin pencari adalah sumber utama penemuan produk dan layanan baru, orang melakukan 97.105 pencarian di Google per detik, SEO memiliki implikasi yang signifikan untuk bisnis yang menggunakan strategi periklanan.

Email adalah channel yang kuat untuk pemasar B2B karena membantu berbagi konten edukasi dengan pelanggan. Faktanya, 40% pemasar B2B mengatakan bahwa buletin sangat penting untuk kesuksesan. Saat mengirim email, segmentasi pelanggan dan personalisasi pesan adalah strategi yang paling efektif.

Pada tahun 2022, pemasar B2B diprediksi melanjutkan investasi mereka di blog, email marketin, dan meningkatkan investasi mereka di sosial media.

Channel marketing untuk B2C

Pemasar B2C berinvestasi di channel yang sama dengan pemasar B2B, tetapi urutannya berbeda: sosial media, email marketing, lalu situs web dan blog. Namun, meskipun menggunakan channel serupa, pemasaran B2C biasanya berfokus pada penawaran konten yang menyenangkan dan solusi cepat. Dibandingkan dengan keinginan B2B untuk membangun hubungan bisnis jangka panjang dengan pelanggan mereka.

Pelanggan B2C kemungkinan sudah menggunakan media sosial. Saat menggunakan media sosial, tren yang biasanya pemasar pilih adalah konten video berdurasi pendek dan pemasaran oleh influencer.

Anda dapat menggunakan email marketing untuk konten jenis B2C seperti komunikasi yang dipersonalisasi, pemberitahuan seperti peluncuran dan penjualan produk, dan email pengabaian keranjang belanja untuk pengingat.

Blog membantu Anda menghasilkan kesadaran merek, mengarahkan lalu lintas ke situs web Anda, dan mengonversi prospek. Saat Anda membuat blog dengan mempertimbangkan taktik SEO, kemungkinan besar akan memenuhi kebutuhan pemasaran Anda. Karena blog akan muncul di SERP ketika pelanggan membuat kueri yang terkait dengan konten bisnis Anda.

Seperti pemasar B2B, pemasar B2C akan melanjutkan investasi mereka di situs web/blog, email marketing, dan meningkatkan investasi mereka di media sosial.

Mari kita lihat bagaimana pemasaran omnichannel, video marketing, pemasaran oleh influencer berpengaruh di tahun 2022.

Baca juga:

Panduan Email Marketing Bagi Pemula

Cara Mengirim Email ke Pelanggan Potensial Agar di Baca

Pemasaran omnichannel

Meskipun mungkin tampak baik untuk memfokuskan upaya dan investasi Anda pada satu channnel marketing, strategi itu tidak lagi cukup. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa 92% pemasar memanfaatkan lebih dari satu channel, dan 81% memanfaatkan lebih dari tiga channel.

Neil Patel, CMO & salah satu Pendiri NP Digital, mendukung tip ini dan mengatakan, “Pada tahun 2022, merek akan memprioritaskan semua channel dan menjadi lebih banyak lagi. Ini satu-satunya cara untuk tetap kompetitif.”

Strategi yang dimanfaatkan oleh banyak pemasar dengan pemasaran omni-channel adalah penggunaan kembali konten, dengan 82% pemasar media sosial menggunakan kembali konten di berbagai channel sosial. Praktik ini, bagaimanapun, lebih populer untuk perusahaan B2C daripada perusahaan B2B.

Video marketing

Jika Anda belum mencoba pemasaran menggunakan video, sekaranglah saatnya untuk melakukannya. Video dapat meningkatkan konversi, meningkatkan ROI, dan membantu Anda membangun hubungan dengan audiens. Sebanyak 69% konsumen lebih memilih untuk mempelajari apa yang ditawarkan suatu merek melalui video.

Konten video pendek mengambil tempat untuk pemasar B2B dan B2C, dan mereka berencana untuk meningkatkan investasi dalam strategi untuk tahun 2022. Saat berbagi video, platform yang paling populer adalah Facebook, YouTube, dan Instagram, dengan Instagram menjadi salah satu platform pemasaran video yang paling efektif.

Pemasaran menggunakan influencer

Pemasaran influencer adalah saat bisnis bermitra dengan pembuat konten yang relevan dan populer di industri mereka untuk memasang iklan atau konten tertentu. Ini adalah channel marketing yang berharga, dan 71% pemasar mengatakan bahwa kualitas lalu lintas yang dihasilkan dari pemasaran influencer lebih baik daripada format iklan lainnya. Memanfaatkan influencer untuk memenuhi tujuan pemasaran Anda dapat bermanfaat dalam hal menghasilkan kesadaran merek, serta meningkatkan bukti sosial.

Konsumen mempercayai influencer, karena memandang mereka sebagai orang seperti diri mereka sendiri, terutama ketika mereka memiliki minat yang sama. Konten yang dibuat oleh influencer adalah bentuk konten buatan pengguna, alias pemasaran dari mulut ke mulut.

Sebanyak 53,6% pemasar B2B dan 59,5% pemasar B2C mengatakan bahwa strategi ini efektif. Pesaing Anda sudah membagikan konten dengan kepercayaan tinggi dan pengembalian tinggi ini kepada audiens mereka, dan Anda juga harus demikian. Pemasar diperkirakan akan terus menggunakan channel ini pada tahun 2022, dengan 87% berencana untuk melanjutkan investasi yang sama atau meningkatkan investasi mereka.

SEO (Search Engine Optimization)

Mesin pencari juga merupakan salah satu channel marketing dengan konversi tertinggi. Ini berarti bahwa mengoptimalkan semua channel bisnis Anda yang ada kemungkinan akan mendatangkan lalu lintas dan meningkatkan konversi. Meskipun situs web mungkin menjadi pemikiran pertama Anda saat mengoptimalkan SEO, ini juga berlaku untuk channel YouTube Anda, blog Anda, dan bahkan episode podcast Anda.

Taktik SEO lain yang menurut pemasar efektif termasuk menggunakan laporan wawasan pencarian, mengoptimalkan foto atau video untuk mesin pencari visual, dan mengoptimalkan kecepatan pemuatan.

Pemasaran melalui podcast

Permintaan akan konten audio meningkat, jadi ada baiknya mempertimbangkan podcast untuk bertemu dengan audiens Anda di tempat mereka berada.

Podcast dan pembawa acaranya dapat membantu Anda mengembangkan hubungan yang unik dengan audiens saat episode terasa seperti percakapan dan berbagi sisi yang lebih manusiawi dari bisnis Anda.

Podcast juga menciptakan lebih banyak peluang untuk berinteraksi, karena pelanggan tidak dibatasi untuk mendengarkan sambil menatap layar ponsel mereka. Misalnya, pendengar ideal Anda dapat memutar sebuah episode di mobil mereka selama perjalanan pagi mereka, sambil berjalan-jalan dengan anjing mereka, dan saat mereka sedang membersihkan rumah mereka.