Highlight

  • Monitoring target KPI customer service adalah proses penting untuk menilai kualitas layanan secara objektif dan memastikan tim bekerja sesuai standar perusahaan.
  • Monitoring target KPI customer service membantu bisnis meningkatkan efisiensi, mengidentifikasi area perbaikan lebih cepat, serta menjaga konsistensi pengalaman pelanggan.
  • Barantum CRM menyediakan solusi lengkap untuk monitoring target KPI customer service dengan fitur terintegrasi yang memudahkan evaluasi performa dan meningkatkan kualitas layanan pelanggan.

Monitoring target KPI customer service merupakan proses penting untuk menilai performa tim layanan pelanggan secara objektif. KPI membantu perusahaan memahami efektivitas kerja tim dalam menangani permintaan dan keluhan pelanggan. Dengan pemantauan yang baik, bisnis dapat memastikan layanan tetap konsisten sesuai standar.

Data ini membuktikan bahwa kualitas layanan sangat memengaruhi keberlangsungan bisnis Anda. Karena itu, penting bagi Anda membaca artikel ini sampai selesai untuk memahami cara monitoring KPI CS secara efektif.

Apa Itu Monitoring KPI Tim Customer Service?

Monitoring target KPI customer service adalah proses mengukur performa layanan dengan indikator tertentu seperti kecepatan respons dan tingkat penyelesaian. KPI ini menyediakan data terukur yang membantu perusahaan menilai kualitas pelayanan secara objektif. Dengan evaluasi teratur, perusahaan dapat meningkatkan pengalaman pelanggan secara konsisten.

Selain itu, monitoring KPI customer service membantu perusahaan menjaga standar layanan agar tetap memenuhi ekspektasi pelanggan. Data yang diperoleh dapat digunakan untuk merancang strategi peningkatan layanan. Dengan demikian, bisnis dapat mempertahankan loyalitas pelanggan dalam jangka panjang.

Pelayanan pelanggan yang maksimal mampu membangun loyalitas sekaligus meningkatkan retensi. Bahkan, kenaikan retensi 5% saja dapat mendorong keuntungan bisnis hingga 25% – 95% (Harvard Business Review).

Mengapa Monitoring KPI Customer Service Penting bagi Bisnis?

Monitoring KPI CS memudahkan perusahaan menilai efektivitas tim secara menyeluruh. Proses ini juga membantu mengidentifikasi pola performa yang dapat dijadikan dasar peningkatan strategi layanan. Dengan pemantauan rutin, kualitas layanan dapat terjaga secara konsisten.

1. Mengukur Kinerja dan Efisiensi Tim

Monitoring KPI memudahkan perusahaan mengetahui tingkat produktivitas dan efektivitas agen. Selain itu, data KPI membantu memastikan pekerjaan dilakukan sesuai standar perusahaan. Dengan informasi yang akurat, perusahaan dapat mengambil keputusan peningkatan performa secara tepat.

Kinerja yang terukur membuat perusahaan lebih mudah melakukan evaluasi objektif. Hal ini juga mendukung penyusunan strategi pelatihan yang relevan bagi agen. Dengan begitu, kualitas layanan dapat meningkat dari waktu ke waktu.

2. Mengidentifikasi Area yang Perlu Perbaikan

Monitoring KPI membantu menemukan kelemahan dalam proses layanan pelanggan. Selain itu, perusahaan dapat mengetahui faktor penyebab penurunan kualitas layanan sebelum menimbulkan dampak negatif/besar. Dengan identifikasi dini, langkah perbaikan dapat dilakukan secara tepat sasaran.

Perusahaan dapat menggunakan data ini untuk meningkatkan SOP layanan. Agen juga dapat memahami area yang memerlukan peningkatan skill. Hasilnya, proses layanan semakin optimal dan efisien.

3. Menjaga Standar dan Konsistensi Layanan Pelanggan

Konsistensi layanan merupakan kunci utama terciptanya pengalaman pelanggan yang baik. Monitoring KPI membantu memastikan seluruh agen bekerja sesuai standar layanan perusahaan. Dengan pemantauan rutin, kualitas layanan dapat dijaga secara berkelanjutan.

Selain itu, perusahaan dapat melihat apakah agen memberikan respons yang sesuai dengan prosedur. Data KPI menunjukkan area yang sudah memenuhi standar maupun yang belum. Dengan demikian, layanan pelanggan menjadi lebih stabil dan terkontrol.

Baca juga: Apa Itu Layanan Pelanggan? Pengertian, Jenis & Contohnya

Metrik (KPI) Utama yang Harus Dimonitor Tim Customer Service

Sebelum menentukan KPI mana yang akan dipantau, penting memahami fungsi dan peran tiap indikator. KPI yang tepat akan membantu perusahaan mengevaluasi performa layanan secara akurat. Dengan pemantauan rutin, perusahaan dapat meningkatkan kualitas layanan secara signifikan.

1. First Response Time (FRT)

FRT mengukur waktu yang dibutuhkan agen untuk memberikan respons pertama kepada pelanggan. Semakin cepat FRT, semakin baik persepsi pelanggan terhadap layanan Anda.

Oleh karena itu, FRT merupakan salah satu KPI paling penting dalam customer service.
Perusahaan harus berupaya menjaga FRT tetap rendah. Tingkat respons yang cepat meningkatkan pengalaman pelanggan secara langsung. Dengan monitoring teratur, perusahaan dapat menjaga kualitas layanan tetap optimal.

Baca juga: Pelajari Pentingnya First Response Time dalam Bisnis

2. Average Handling Time (AHT)

AHT mengukur waktu rata-rata yang dibutuhkan agen untuk menangani satu interaksi pelanggan. KPI ini membantu menilai efisiensi agen dalam menyelesaikan masalah pelanggan. Nilai AHT ideal adalah yang seimbang antara kecepatan dan kualitas penyelesaian.

Monitoring AHT membantu perusahaan melihat apakah agen bekerja terlalu lama atau terlalu cepat. Keduanya bisa menjadi indikator masalah yang perlu diperbaiki. Dengan analisis yang tepat, perusahaan dapat meningkatkan efektivitas layanan.

3. Customer Satisfaction Score (CSAT)

CSAT Barantum

CSAT mengukur tingkat kepuasan pelanggan setelah mendapatkan layanan. Nilai CSAT yang tinggi menunjukkan kualitas layanan yang baik. Oleh karena itu, CSAT sering digunakan sebagai indikator utama keberhasilan layanan pelanggan.

Monitoring CSAT membantu perusahaan memahami persepsi pelanggan. Data ini dapat digunakan untuk memperbaiki proses layanan yang dirasa kurang memuaskan. Dengan begitu, pengalaman pelanggan dapat meningkat secara signifikan.

Baca juga: Kenali Apa itu CSAT? Pengertian, Manfaat dan Indikatornya

4. Net Promoter Score (NPS)

NPS mengukur seberapa besar kemungkinan pelanggan merekomendasikan perusahaan kepada orang lain. Nilai NPS tinggi menandakan loyalitas pelanggan yang kuat. Oleh karena itu, NPS menjadi KPI penting dalam penilaian kepuasan pelanggan jangka panjang.

Monitoring NPS membantu perusahaan memahami tingkat loyalitas pelanggan. Perusahaan dapat melihat faktor apa saja yang memengaruhi nilai tersebut. Dengan insight ini, perusahaan dapat meningkatkan kualitas hubungan dengan pelanggan.

Baca juga: Net Promoter Score (NPS): Pengertian & Implementasinya

5. Customer Effort Score (CES)

CES mengukur seberapa mudah pelanggan mendapatkan bantuan dari perusahaan. Nilai CES rendah menunjukkan bahwa pelanggan harus berusaha lebih untuk mendapatkan solusi. Oleh karena itu, CES penting untuk menilai kenyamanan proses layanan.

Monitoring CES membantu perusahaan menilai kemudahan akses layanan. Perusahaan dapat melihat apakah proses perlu disederhanakan. Dengan perbaikan yang tepat, pengalaman pelanggan dapat meningkat.

6. Resolution Rate (Tingkat Penyelesaian)

Resolution rate mengukur persentase masalah pelanggan yang berhasil diselesaikan oleh tim. Nilai tinggi menunjukkan efektivitas layanan yang baik. Oleh karena itu, KPI ini sangat penting dalam pengelolaan customer service.

Monitoring KPI ini membantu perusahaan mengetahui kemampuan agen dalam menyelesaikan masalah. Perusahaan juga dapat melihat tren penurunan yang membutuhkan perhatian khusus. Dengan pemantauan rutin, kualitas penyelesaian masalah dapat ditingkatkan.

Cara Efektif Melakukan Monitoring KPI Customer Service

Monitoring KPI memberikan hasil yang akurat ketika Anda menjalankannya secara sistematis. Dengan metode yang tepat, perusahaan dapat meningkatkan kualitas layanan secara berkelanjutan. Selain itu, evaluasi rutin membuat perusahaan lebih cepat beradaptasi.

1. Tetapkan Target KPI yang SMART

Target KPI harus spesifik, terukur, realistis, relevan, dan berbatas waktu. Dengan target SMART (specific, measurable, achievable, relevant, time-bound), tim dapat bekerja lebih terarah dan fokus. Selain itu, perusahaan lebih mudah mengevaluasi pencapaian target secara objektif.

Target SMART membantu menciptakan ekspektasi kerja yang jelas bagi setiap agen. Dengan begitu, evaluasi performa menjadi lebih adil dan terukur. Proses ini juga meningkatkan motivasi kerja tim.

2. Gunakan Tools/Sistem Pelaporan yang Tepat

Tools pelaporan membantu perusahaan memantau KPI secara otomatis. Selain itu, data yang disajikan lebih akurat dibanding pencatatan manual. Dengan sistem yang tepat, proses monitoring menjadi lebih efisien.

Tools yang baik menyediakan visualisasi data yang mudah dipahami. Perusahaan dapat mengidentifikasi tren performa dengan cepat. Dengan demikian, langkah perbaikan dapat dilakukan lebih awal.

3. Lakukan Review dan Umpan Balik Kinerja Rutin

Review rutin membantu perusahaan memahami perkembangan performa agen. Umpan balik juga penting untuk memperbaiki kesalahan dan meningkatkan kompetensi. Dengan pola evaluasi yang konsisten, performa tim dapat meningkat.

Proses review membuat agen merasa lebih diperhatikan dan dipandu dengan baik. Selain itu, agen dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan mereka. Dengan demikian, kualitas layanan dapat meningkat secara berkelanjutan.

Baca juga: Cara Survey Kepuasan Pelanggan via WhatsApp untuk Bisnis

4. Kaitkan KPI dengan Kompensasi atau Insentif Tim

Insentif dapat meningkatkan motivasi agen dalam mencapai target KPI. Selain itu, sistem penghargaan membuat agen lebih bertanggung jawab terhadap pekerjaannya. Dengan pendekatan ini, produktivitas tim dapat meningkat.

Perusahaan dapat menetapkan skema insentif berdasarkan pencapaian KPI tertentu. Hal ini menciptakan lingkungan kerja yang kompetitif secara sehat dan kompetitif. Dengan begitu, kualitas layanan meningkat secara alami.

Solusi Monitoring KPI CS Menggunakan Barantum CRM

Barantum CRM menyediakan sistem terintegrasi yang memudahkan perusahaan memonitor KPI CS secara real time. Dengan dashboard yang informatif, perusahaan dapat melihat performa agen secara menyeluruh. Hal ini membantu memastikan layanan berjalan sesuai standar perusahaan.

Selain itu, Barantum CRM mengotomatisasi proses pencatatan data layanan pelanggan. Data yang lengkap dan akurat memudahkan pengambilan keputusan berbasis analisis. Dengan sistem ini, perusahaan dapat meningkatkan kualitas layanan dengan lebih efektif.

Fitur Barantum CRM untuk Monitoring KPI Tim CS secara Efektif

Sebelum masuk ke pembahasan fitur, Barantum CRM sudah menegaskan tujuannya: mengoptimalkan kinerja layanan pelanggan Anda. Fitur-fiturnya mendukung monitoring KPI dalam berbagai aspek layanan. Dengan demikian, perusahaan dapat menjalankan evaluasi performa secara komprehensif.

1. Penyimpanan Data Pelanggan TerpusatHero Mockup Omnichannel Barantum

Barantum CRM mengumpulkan seluruh data pelanggan dalam satu sistem yang mudah Anda akses. Data terpusat memudahkan perusahaan menemukan informasi dengan cepat. Dengan demikian, proses analisis menjadi lebih efisien.

Selain itu, penyimpanan terpusat membantu mencegah kesalahan akibat data tersebar. Perusahaan dapat memastikan seluruh agen memiliki informasi yang sama. Hal ini meningkatkan konsistensi layanan kepada pelanggan.

Baca juga: Apa Itu CRM? Pengertian dan Manfaatnya untuk Bisnis

2. Pencatatan Seluruh Interaksi Pelanggan Otomatis

Log Activity

Setiap interaksi pelanggan tercatat otomatis dalam sistem. Hal ini memastikan tidak ada data yang terlewat atau hilang. Dengan pencatatan otomatis, perusahaan dapat menilai performa agen secara akurat.

Data lengkap memudahkan perusahaan melakukan evaluasi KPI aktivitas. Selain itu, perusahaan dapat melihat pola interaksi pelanggan. Informasi ini mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik.

3. Pengaturan Target dan KPI Tim Customer Service

Barantum CRM memungkinkan perusahaan menetapkan target KPI secara jelas. Pencapaian target dapat dipantau real time melalui dashboard. Dengan fitur ini, perusahaan dapat mengetahui performa agen dengan cepat.

Selain itu, pengaturan KPI terpusat meningkatkan transparansi evaluasi. Agen bisa melihat target yang harus mereka capai dengan jelas. Hal ini mendorong motivasi kerja yang lebih baik.

Baca juga: Customer Service: Pengertian, Tugas & Jenjang Karirnya

4. Ticketing untuk Kelola Keluhan Pelanggan Terstruktur

Laporan ticketing

Fitur ticketing membantu mengelola keluhan pelanggan secara terorganisir. Setiap tiket dapat dilacak statusnya hingga selesai. Dengan demikian, resolution rate dapat meningkat secara signifikan.

Selain itu, sistem ticketing memudahkan perusahaan mengetahui beban kerja agen. Perusahaan dapat mendistribusikan tugas secara lebih merata. Hal ini meningkatkan efisiensi layanan pelanggan.

Baca juga: Apa itu Ticketing? Pengertian, Manfaat, dan Cara Kerjanya

5. Terintegrasi Sistem Call Center & Omnichannel

Call center

Integrasi omnichannel memungkinkan perusahaan mengelola komunikasi dari berbagai platform dalam satu sistem. Hal ini membuat respons layanan lebih cepat dan konsisten. Dengan integrasi ini, perusahaan dapat melihat performa agen secara menyeluruh.

Selain itu, integrasi call center mempercepat proses penanganan pelanggan. Agen dapat mengakses riwayat interaksi pelanggan secara lengkap. Hal ini meningkatkan kualitas penyelesaian masalah.

Baca juga: Apa Itu Omnichannel? Manfaat, Cara Kerja dan Strateginya

6. Laporan dan Analitik Performa Tim Customer Service

tampilan dashboard Barantum Monitor KPI

Barantum CRM menyajikan laporan otomatis dalam format yang mudah Anda pahami. Laporan ini membantu perusahaan melihat tren performa tim. Dengan analitik yang detail, perusahaan dapat membuat keputusan berbasis data.

Selain itu, analitik membantu perusahaan menemukan peluang perbaikan layanan. Perusahaan dapat menyesuaikan strategi berdasarkan hasil evaluasi. Dengan demikian, kualitas layanan meningkat secara berkelanjutan.

Manfaat Menggunakan Barantum CRM untuk Monitoring KPI Tim CS

Penggunaan Barantum CRM memberikan banyak manfaat bagi perusahaan dalam evaluasi performa layanan. Data terstruktur membantu perusahaan memahami kualitas layanan secara lebih akurat. Dengan dukungan sistem yang tepat, proses monitoring KPI menjadi lebih mudah.

  1. Memudahkan perusahaan mengetahui agen dengan performa tinggi maupun yang membutuhkan pendampingan tambahan.
  2. Mempercepat proses evaluasi performa dengan data real time yang lengkap dan terpusat.
  3. Meningkatkan transparansi penilaian kinerja karena seluruh aktivitas agen terdokumentasi otomatis.
  4. Membantu perusahaan mengidentifikasi tren layanan untuk pengambilan keputusan strategis yang lebih tepat.
  5. Memperkuat konsistensi kualitas layanan melalui monitoring KPI yang lebih terstruktur dan sistematis.

Berapa Biaya Menggunakan Barantum CRM?

Barantum CRM menyediakan tiga paket yaitu standar, profesional, dan enterprise. Setiap paket dirancang untuk memenuhi kebutuhan bisnis dari skala kecil hingga besar. Dengan demikian, perusahaan dapat memilih paket yang paling sesuai.

Harga paket Barantum CRM dimulai dari Rp897.000 per bulan untuk tiga pengguna. Paket ini sudah mencakup fitur penting untuk monitoring KPI CS. Dengan biaya tersebut, perusahaan dapat meningkatkan kualitas layanan secara signifikan.

Dapatkan Uji Coba 7 Hari Barantum CRM Sekarang

Hero-All-Product-Barantum-scaled

Anda dapat mencoba Barantum CRM secara gratis selama 7 hari untuk melihat langsung manfaatnya. Uji coba ini memungkinkan perusahaan mengevaluasi kesesuaian fitur dengan kebutuhan bisnis. Dengan begitu, Anda dapat membuat keputusan yang lebih tepat sebelum berlangganan.

Segera mulai uji coba dan tingkatkan efektivitas monitoring KPI customer service Anda sekarang juga.

Tertarik dengan Barantum?

all product
Jangan tunggu nanti, perubahan besar dimulai dari langkah kecil hari ini! Dapatkan uji coba gratis 7 hari. Daftar dan buat akun Barantum CRM Anda sekarang.

1
Scan the code