Apa Itu Customer Monitoring?
Customer monitoring merupakan sebuah sistem yang membaca dan melacak aktivitas pelanggan dalam bisnis. Dalam customer monitoring juga mampu memabntu staf Anda untuk memantau aktivitas pelanggan dan mengetahui kebutuhannya.
Dengan mengetahui kebutuhan pelanggan, tim Anda dapat dengan mudah melakukan promosi penjualan sesuai kebutuhan pelanggan. Hal itu akan meningkatkan kemungkinan penjualan bisnis Anda meningkat.
Pelanggan yang merasa terbantu mendapatkan solusi dari kebutuhannya, meningkatkan loyalitas pelanggan. Selain itu, customer monitoring juga membantu menaikkan level calon pelanggan menjadi pelanggan. Tim Anda pun bisa melakukan prospek ke banyak calon pelanggan lainnya untuk meningkatkan penjualan.
Persaingan yang ketat antar perusahaan di zaman sekarang membuat Anda perlu meningkatkan strategi penjualan. Salah satunya melakukan customer monitoring. Perusahaan yang tidak melakukan customer monitoring berakibat daya jual bisnis mengalami stuck atau penurunan.
Anda tidak tahu apa yang diperlukan oleh pelanggan. Anda pun tidak tahu bagaimana promosi yang tepat pada pelanggan Anda. Loyalitas pelanggan sulit didapatkan.
Pelanggan yang puas dengan pelayanan staf Anda meningkatkan kualitas brand perusahaan. Pelanggan yang merasa puas merekomendasikan brand perusahaan Anda ke orang lain. Ucapan dari mulut ke mulut yang positif itu meningkatkan pelanggan dan penjualan bisnis Anda.
Baca juga: Anda Wajib Tahu, Pentingnya Sales Monitoring Bagi Perusahaan Anda
Keuntungan lainnya menggunakan customer monitoring, yaitu Anda bisa memonitoring akar permasalahan yang terjadi pada pelanggan. Anda pun dapat menganalisis tingkat kepuasa pelanggan.
Selain itu, Anda mendapatkan insight untuk melakukan penawaran yang tepat bagi pelanggan Anda. Anda bisa melakukan promo-promo yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Analisis tentang aktivitas dan kebuthan pelanggan menjadi lebih mudah.
Anda juga mampu meningkatkan calon pelanggan menjadi pelanggan bisnis Anda. Alhasil loyalitas pelanggan meningkat. Tingkat kehilangan pelanggan pun berkurang. Dengan customer monitoring, membantu Anda memantau tiap kebutuhan pelanggan dengan tepat dan cepat.
Lalu, bagaimana cara memantau kebutuhan pelanggan dengan customer monitoring? Simak uraiannya berikut ini.
1. Mengatur tugas dengan baik
Pengaturan tugas yang baik memaksimalkan kinerja staf Anda. Data yang ditulis manual, bisa saja terlewatkan. Namun, jika dimasukkan ke dalam sistem maka tugas bisa dengan detail terlihat.
Masalah tugas terlewat pun bisa diatasi. Staf Anda hanya perlu memasukkan data target tugas. Tiap tugas dapat ter-update secara real time ke dalam sistem.
Staf Anda pun dapat mengetahui pelanggan mana yang perlu dihubungi oleh mereka. Mungkin ada janji temu dengan calon pelanggan. Jika masih mencatat secara manual, kemungkinan staf Anda lupa semakin besar.
Manajemen pekerjaan staf Anda semakin membaik. Penjualan semakin meningkat. Staf dapat mengerjakan tugasnya sesuai dengan target perusahaan.
2. Memantau aktivitas dan performa staf
Kualitas pelayanan pelanggan dilihat dari performa aktivitas staf Anda. Tiap aktivitas tercatat rapi dan detail. Manajemen pun dapat melihat langsung perkembangan data pelanggan secara real time.
Jika staf Anda memiliki kendala, hal itu dapat langsung diketahui. Penanganan yang cepat itu meningkatkan kepuasan pelanggan pada bisnis Anda.
Aktivitas staf dengan pelanggan, baik riwayat percakapan pun tersimpan rapi. Hal itu bisa membantu staf Anda dalam memilih langkah selanjutnya.
3. Manajemen database pelanggan yang rapi
Sistem database pelanggan perlu dilakukan untuk customer monitoring. Tentu banyak perusahaan yang menggunakan berbagai platfrom untuk meningkatkan pelanggannya. Namun, jika tidak menggunakan sistem yang tepat, database pelanggan tidak tersimpan rapi.
Aplikasi omnichanel CRM, seperti Barantum, mampu memberikan solusi yang tepat untuk bisnis Anda. Database pelanggan Anda akan tersimpan secara terpusat. Staf Anda tidak perlu mencari data pelanggan di berbagai file. Pengerjaannya pun tidak memakan waktu lama.
Database pelanggan yang rapi menjadi nilai plus bisnis Anda. Misalnya, staf perlu mencari informasi data pelanggan. Dengan database terpusat dari sistem CRM, staf Anda bisa dengan mudah menemukan data pelanggan. Keterangan proses laporan pelanggan pun dapat tersimpan di sistem.
4. Atur penjualan atau tiket Anda
Dengan mengatur penjualan dan mengetahui berapa banyak tiket (komplain) pelanggan, Anda dapat menganalisis akar masalahnya. Anda pun dapat mengetahui mana yang menjadi prioritas.
Sistem CRM untuk bantu customer monitoring, seperti Barantum, memudahkan staf Anda menginput data tiket pelanggan. Pelanggan yang menghubungi perusahaan Anda mendapatkan tiket berisi nomor. Nomor itu digunakan untuk melihat data perkembangan masalah pelanggan.
Jadi, jika ada pelanggan yang menanyakan tentang masalah sebelumnya dan sudah mendapatkan tiket, pelanggan hanya menyebutkan tiketnya saja. Staf Anda pun mudah melihat data perkembangan masalah pelanggan. Jadi, tidak perlu menanyakan kepada staf yang sebelumnya menangani pelanggan tersebut.
Hal itu memudahkan dan mempersingkat waktu kerja staf Anda. Mereka pun dapat melakukan pekerjaan lainnya. Di sisi lain, pelanggan merasa puas karena pelayanan perusahaan Anda yang cepat tanggap.
Baca juga: Melacak Aktivitas Penjualan: Apa & Bagaimana
5. Mengatur pesan dari pelanggan
Customer monitoring, seperti Barantum, menggunakan CRM Omnichannel yang membantu mengumpulkan pesan dari berbagai sumber. Semua pesan yang masuk dapat cepat ditangani dalam satu halaman platfrom.
Bagaimana bisa? Berbagai pesan di sosial media misalnya dapat diintegrasikan dalam satu halaman saja. Staf Anda hanya perlu membuka satu halaman untuk menjawab pertanyaan pelanggan. Kepuasan pelanggan menjadi meningkat karena staf Anda yang cepat merespons.
Manajemen sistem CRM tersebut juga menyimpan seluruh aktivitas dari pertama kali pelanggan menghubungi perusahaan Anda. Pekerjaan menjadi ringan bukan?Anda kini tidak sulit lagi memantau kepuasan pelanggan dengan customer monitoring.