Dalam dunia penjualan, sebelum terjadinya proses sales yang sebenarnya, ada tahapan penting yang seringkali terabaikan, yaitu pre sales. Perusahaan yang sukses tidak hanya fokus pada proses closing saja, tetapi juga memastikan bahwa tahapan pre sales berjalan dengan baik.
Pre sales adalah langkah awal yang menentukan apakah penutupan penjualan akan berhasil atau tidak. Faktanya, 60–70% siklus penjualan terjadi di tahap pre sales, yang artinya, jika tahap ini dijalankan dengan benar, peluang untuk menutup transaksi jauh lebih besar.
Artikel ini akan mengulas apa itu pre sales, perbedaannya dengan sales dan after sales, serta bagaimana perusahaan dapat mengoptimalkan proses ini agar lebih efektif.
Daftar Isi
Apa itu Pre Sales?
Pre sales adalah sebuah proses yang terjadi sebelum penjualan produk atau layanan. Tujuannya untuk memberikan informasi dan edukasi kepada calon pelanggan.
Sehingga pelanggan dapat memahami dan menghargai nilai produk atau layanan bisnis Anda. Proses ini biasanya melibatkan komunikasi dan interaksi antara tim sales dengan calon pelanggan. Baik melalui pertemuan langsung maupun tidak langsung.
Tim sales dapat membantu calon pelanggan untuk memilih solusi yang paling tepat untuk kebutuhan mereka. Sehingga dapat membantu meningkatkan tingkat kepercayaan calon pelanggan terhadap produk atau layanan.
Selain itu, juga dapat mempercepat proses penjualan dan memperkuat hubungan antara perusahaan dan pelanggan.
Baca juga: 15 Cara Efektif Menarik Pelanggan Baru yang Tepat
Pre Sales, Sales dan After Sales: Apa Bedanya?
Pre sales, sales, dan after sales adalah tiga tahapan yang berbeda namun saling berkaitan dalam siklus penjualan. Masing-masing memiliki tujuan dan fokus yang berbeda, meskipun semuanya berperan penting dalam memastikan keberhasilan penjualan dan kepuasan pelanggan.
Pre sales berfokus pada persiapan sebelum transaksi terjadi. Ini meliputi riset pasar, kualifikasi leads, penyesuaian solusi dengan kebutuhan prospek, dan edukasi. Tujuan utamanya adalah memastikan bahwa prospek memiliki pemahaman yang jelas tentang produk atau layanan yang ditawarkan dan merasa yakin akan manfaatnya.
Sales adalah tahap di mana tim penjualan bekerja untuk menutup transaksi. Ini melibatkan negosiasi harga, penyelesaian kontrak, dan konversi prospek menjadi pelanggan. Fokus utama di sini adalah memastikan kesepakatan tercapai dan proses pembelian berjalan lancar.
After sales dimulai setelah transaksi selesai. Pada tahap ini, perusahaan berfokus pada pemeliharaan hubungan dengan pelanggan, memberikan dukungan, serta memastikan bahwa produk atau layanan berfungsi sesuai harapan pelanggan. Hal ini penting untuk menjaga kepuasan pelanggan dan menciptakan peluang untuk pembelian ulang atau referensi.
Ketiga tahapan ini berjalan secara berurutan dan saling mendukung, dengan pre sales yang mempersiapkan prospek, sales yang menutup transaksi, dan after sales yang memastikan hubungan jangka panjang yang menguntungkan.
Kenapa Pre Sales Sangat Penting?
Pre sales sangat penting karena proses ini membentuk dasar yang kuat untuk penutupan transaksi. Jika dilakukan dengan baik, tahap pre sales memastikan bahwa prospek telah mendapatkan informasi yang cukup, solusi yang tepat, dan rasa percaya terhadap produk atau layanan yang ditawarkan.
Tanpa tahap ini yang optimal, upaya sales bisa terbebani dengan prospek yang tidak siap, tidak teredukasi, atau bahkan salah sasaran. Hal ini berdampak pada waktu yang terbuang dan peluang yang hilang.
Tapi, apakah setiap bisnis harus menerapkan metode pre sales? Jawabannya, tidak wajib, tetapi sangat penting bagi perusahaan yang menawarkan produk atau layanan kompleks.
Pre-sales berfungsi untuk menjelaskan produk secara mendalam, menyaring pelanggan potensial, dan meningkatkan peluang penutupan transaksi.
Strategi ini sangat bermanfaat bagi bisnis yang ingin mengurangi risiko kegagalan penjualan dan meningkatkan efisiensi proses penjualan dengan fokus pada prospek yang lebih potensial.
Baca juga: Memahami Tugas & Tanggung Jawab Sales Dalam Bisnis
Tahapan Pre Sales yang Harus Dikuasai oleh Tim Bisnis Anda
1. Riset & Kualifikasi Leads
Tahap pertama adalah mengidentifikasi dan mengkualifikasi leads. Fokuskan usaha pada prospek yang memiliki potensi nyata untuk membeli, bukan sekadar semua kontak yang datang.
Jangan habiskan waktu untuk leads yang tidak potensial. Dengan riset yang tepat, Anda bisa menyaring leads yang tidak relevan dan menyisakan hanya yang berpotensi mengonversi.
2. Identifikasi Kebutuhan dan Masalah Prospek
Pada tahap ini, penting untuk mendengarkan prospek dengan seksama dan mengidentifikasi tantangan yang mereka hadapi. Pahami secara mendalam bagaimana masalah mereka dapat diselesaikan oleh solusi yang Anda tawarkan.
3. Penyesuaian Solusi dengan Kebutuhan
Sesuaikan produk atau layanan yang ditawarkan dengan kebutuhan spesifik prospek. Penyajian solusi yang tepat akan membuat prospek merasa dihargai dan lebih cenderung untuk melanjutkan ke tahap penutupan.
4. Demonstrasi Produk atau Layanan
Menunjukkan secara langsung bagaimana produk atau layanan Anda bekerja adalah cara terbaik untuk memberikan keyakinan kepada prospek. Demonstrasi ini membantu mereka memahami lebih baik cara produk menyelesaikan masalah mereka.
5. Edukasi & Pemberian Nilai Tambah
Edukasi prospek dengan memberikan informasi lebih dalam tentang industri, produk, dan manfaat yang akan mereka dapatkan. Pemberian nilai tambah membuat prospek merasa lebih dihargai dan mempercepat keputusan pembelian.
6. Persiapan untuk Tim Sales Closings
Persiapkan prospek untuk tahap closing dengan memastikan bahwa semua informasi yang dibutuhkan sudah tersampaikan dengan baik. Koordinasi yang baik antara tim pre sales dan sales sangat penting agar proses penutupan berjalan lancar.
Bagaimana Sistem CRM Membantu Optimalkan Proses Pre Sales?
Sistem CRM yang efektif dapat mengoptimalkan seluruh proses pre sales, mulai dari pengelolaan data prospek hingga interaksi dengan calon pelanggan. Berikut adalah beberapa cara CRM dapat membantu:
1. Lacak Setiap Interaksi dan Tahapan dengan Mudah
Dengan CRM, setiap interaksi dan kemajuan tahap dapat dilacak secara real-time, sehingga tim pre sales dapat memastikan tidak ada langkah yang terlewat.
2. Automasi Tugas-Tugas Repetitif, Fokus pada Value
CRM dapat mengotomatisasi tugas-tugas yang memakan waktu seperti pengiriman email tindak lanjut atau penjadwalan pertemuan, memungkinkan tim untuk fokus pada interaksi bernilai dengan prospek.
3. Kolaborasi Lebih Rapi Antara Pre Sales dan Sales
Dengan integrasi yang baik antara tim pre sales dan sales, CRM membantu memfasilitasi kolaborasi yang lebih efektif, menghindari kebingungannya pembagian tugas dan memastikan kelancaran transisi antara kedua tim.
Barantum CRM Hadir untuk Tahapan Pre Sales yang Lebih Efisien
Barantum CRM hadir sebagai solusi untuk membantu tim bisnis Anda mengelola tahapan pre sales dengan lebih efisien dan efektif.
1. Gunakan CRM & WhatsApp Omnichannel dalam Satu Dashboard
Barantum CRM memungkinkan Anda mengelola komunikasi dengan prospek melalui berbagai saluran, seperti WhatsApp, email, dan telepon, dalam satu platform terpusat. Hal ini memudahkan tim untuk merespons dengan cepat dan efisien, tanpa perlu berpindah antar aplikasi atau sistem.
2. Atur Pipeline, Tracking Prospek, dan Automasi Follow-up Secara Terpusat
Dengan Barantum CRM, Anda dapat mengelola pipeline penjualan secara sistematis, melacak setiap prospek dengan jelas, dan mengotomatisasi proses follow-up secara terpusat. Fitur ini memungkinkan tim pre sales untuk fokus pada interaksi bernilai dengan prospek dan memastikan tidak ada langkah yang terlewat dalam perjalanan menuju penutupan.
3. Daftar dan Mulai Gunakan Barantum CRM Sekarang!
Mulai optimalkan proses pre sales Anda dengan Barantum CRM. Daftar sekarang dan lihat bagaimana CRM dapat membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas tim bisnis Anda dalam menjangkau dan mengonversi prospek.
Dengan memahami proses pre sales dan mengintegrasikan sistem CRM yang tepat, Anda dapat mengoptimalkan setiap tahapan dalam siklus penjualan dan meningkatkan peluang untuk menutup transaksi yang sukses.
Mulai kelola tahapan pre sales dengan lebih efektif. Daftar dan coba gratis selama 7 hari Barantum CRM hari ini untuk meningkatkan produktivitas tim bisnis Anda!
Referensi:
– https://www.preskale.com/blog/presales-strategy
– https://www.mckinsey.com/capabilities/growth-marketing-and-sales/our-insights/to-improve-sales-pay-more-attention-to-presales
– https://www.salesforce.com/blog/presales/

CRM Specialist and SEO Content Writer.
As CRM Specialist and SEO Content Writer I craft compelling content that enhances brand identity and drives engagement, leveraging my expertise to connect with audiences and boost conversions.