Daftar Isi
Tips Jalankan Strategi Digital Marketing Agar Berhasil
Dalam era di mana teknologi dan konektivitas mengubah cara bisnis beroperasi, strategi digital marketing telah muncul sebagai fondasi penting dalam meraih kesuksesan. Strategi digital marketing adalah kumpulan rencana yang bertujuan memperkuat keberadaan bisnis melalui berbagai saluran digital.
Setiap perusahaan memiliki karakteristik dan tujuan pemasaran yang unik. Namun ada beberapa pendekatan yang telah terbukti efektif dalam dunia digital. Dari penerapan iklan berbayar hingga memanfaatkan daya tarik konten, contoh-contoh strategi ini menawarkan panduan yang berguna bagi perusahaan dalam berbagai industri.
Selain membantu perusahaan meraih audiens yang lebih luas, strategi ini juga berpotensi menghasilkan keterlibatan yang lebih tinggi, konversi yang lebih baik, dan pertumbuhan yang signifikan dalam era pemasaran digital yang terus berkembang pesat.
Anda ingin mengetahui informasi lengkapnya? Yuk, baca artikel ini sampai selesai!
Apa Yang Dimaksud Dengan Digital Marketing?
Digital marketing atau pemasaran digital adalah pendekatan strategis dalam mempromosikan produk, layanan, atau merek melalui beragam platform serta jalur digital. Ini melibatkan pemanfaatan internet, perangkat mobile, media sosial, mesin pencari, serta platform online lainnya guna mencapai audiens target secara efisien.
Rangkaian kegiatan dalam pemasaran digital mencakup pembuatan konten yang menarik, optimisasi SEO (search engine optimization) untuk meningkatkan penampilan dalam hasil pencarian, penggunaan iklan berbayar di platform seperti Google Ads dan media sosial, serta interaksi langsung dengan pelanggan melalui email marketing, media sosial, dan platform komunikasi lainnya.
Untuk mengetahui lebih detail tentang digital marketing, Anda bisa baca pada artikel berikut -> Apa itu Digital Marketing? Pengertian, Tugas dan Perannya.
Apa Saja Jenis-Jenis Digital Marketing?
Berikut adalah jenis-jenis digital marketing yang bisa Anda gunakan dalam bisnis, yaitu:
1. Content Marketing
Pemasaran konten melibatkan pembuatan dan berbagi konten yang bermanfaat dan relevan untuk menarik serta mempertahankan audiens. Jenis kontennya bisa berupa artikel blog, video, infografis, panduan, dan sejenisnya. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi yang bernilai kepada audiens, sekaligus membangun ikatan serta brand awareness.
2. Email Marketing
Pemasaran melalui email melibatkan pengiriman email kepada daftar pelanggan atau calon pelanggan. Ini bisa berupa pemberitahuan tentang penawaran, konten eksklusif, pengingat pembelian, dan lainnya. Strategi pemasaran ini yang efektif bisa membantu memperkuat hubungan dengan pelanggan serta mendorong tindakan konversi.
3. SEO
Jenis pertama adalah optimasi mesin pencari atau yang lebih dikenal sebagai SEO. Ini melibatkan serangkaian strategi untuk meningkatkan peringkat suatu situs web pada hasil pencarian mesin pencari seperti Google. Tujuan utamanya adalah memastikan situs web muncul di posisi lebih atas dalam hasil pencarian organik, sehingga lebih mudah ditemukan oleh calon pelanggan yang tengah mencari produk atau layanan terkait.
4. Pay-Per-Click Advertising (PPC)
PPC merupakan jenis iklan di mana pengiklan membayar hanya ketika iklan mereka diklik oleh pengguna. Salah satu contoh umum adalah iklan Google Ads. Iklan-iklan ini muncul baik di bagian atas atau samping hasil pencarian, dan pengiklan membayar setiap kali pengguna mengklik iklan tersebut.
5. Pemasaran Media Sosial
Pemasaran media sosial melibatkan promosi melalui platform-platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan LinkedIn. Pengiklan bisa membuat iklan berbayar, mengelola konten organik, dan berinteraksi secara langsung dengan audiens untuk membangun kesadaran merek dan terlibat dengan pelanggan.
6. Influencer Marketing
Dalam pemasaran dengan pengaruh atau influencer marketing, bisnis berkolaborasi dengan individu yang memiliki pengaruh dan audiens yang besar di media sosial atau platform online lainnya. Mereka ini mempromosikan produk atau layanan merek kepada audiens mereka, membantu membangun kredibilitas serta mencapai segmen tertentu.
7. Affiliate Marketing
Pada model bisnis ini, pemasar atau afiliasi mempromosikan produk atau layanan dari pihak lain dan mendapatkan komisi dari penjualan yang dihasilkan dari upaya mereka. Ini merupakan cara yang efektif untuk memperluas jangkauan pemasaran dengan hanya membayar ketika ada hasil yang tercapai.
Apa Contoh Penerapan Strategi Digital Marketing?
Contoh dari digital marketing mencakup penerapan iklan online, media sosial, pemasaran melalui email, optimisasi SEO, dan pemasaran berbasis konten. Dengan menggunakan berbagai strategi ini, Anda dapat membangun ikatan dengan pelanggan, meningkatkan volume penjualan, serta meraih pencapaian yang lebih besar dalam upaya pemasaran.
Berikut contoh penerapan strategi digital marketing:
1. Iklan Daring (Online Advertising)
Perusahaan bisa menggunakan iklan berbayar dalam bentuk banner, video, atau teks yang ditampilkan di berbagai situs web, platform media sosial, atau dalam hasil pencarian mesin pencari. Melalui iklan daring, perusahaan dapat menargetkan audiens spesifik berdasarkan demografi, perilaku, dan minat, serta memantau kinerja iklan dengan metrik seperti klik, tampilan, dan konversi.
2. Pemasaran Melalui Media Sosial
Platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan LinkedIn menjadi tempat yang strategis untuk berinteraksi dengan audiens. Perusahaan dapat membuat iklan berbayar yang tampil di feed pengguna, mengelola konten organik yang menarik, serta berinteraksi langsung dengan pelanggan melalui komentar, pesan langsung, dan fitur lainnya.
3. Pemasaran Konten (Content Marketing)
Pemasaran konten melibatkan pembuatan dan berbagi konten yang bernilai dan relevan bagi audiens. Ini bisa berupa artikel blog, video tutorial, infografis, atau podcast. Konten yang menarik membantu membangun kredibilitas perusahaan dan menarik perhatian calon pelanggan, sambil mempromosikan produk atau layanan tanpa terasa terlalu iklan.
4. Optimisasi Mesin Pencari (SEO)
Dengan menerapkan strategi SEO, perusahaan berupaya untuk meningkatkan peringkat situs web mereka dalam hasil pencarian organik mesin pencari seperti Google. Ini melibatkan penggunaan kata kunci yang relevan, pengoptimalan struktur situs, serta memastikan konten berkualitas tinggi. Dengan muncul lebih tinggi dalam hasil pencarian, perusahaan lebih mudah ditemukan oleh calon konsumen.
5. Pemasaran Melalui Surel (Email Marketing)
Email marketing melibatkan pengiriman pesan pemasaran langsung ke kotak masuk pelanggan atau calon pelanggan. Ini bisa berupa newsletter dengan berita terbaru, penawaran khusus, atau pengingat tentang produk yang tertinggal dalam keranjang belanja. Email marketing efektif dapat membantu mempertahankan pelanggan, membangun loyalitas, dan mendorong konversi.
Setiap contoh di atas adalah contoh nyata dari bagaimana perusahaan dapat mengintegrasikan berbagai strategi digital marketing untuk mencapai tujuan pemasaran mereka, berinteraksi dengan pelanggan, dan meningkatkan kinerja bisnis secara keseluruhan
Bagaimana Strategi Penerapan Digital Marketing?
Berikut adalah rangkaian strategi penerapan digital marketing dari tahap perencanaan hingga evaluasi:
1. Menentukan Tujuan (Goal Setting)
Langkah pertama adalah menetapkan tujuan yang jelas dan terukur. Apakah Anda ingin meningkatkan kesadaran merek, mengumpulkan prospek, meningkatkan penjualan, atau mencapai tujuan lain? Tujuan yang ditetapkan akan membimbing seluruh strategi dan taktik yang Anda pilih.
2. Pengenalan Target Audiens (Audience Identification)
Selanjutnya, identifikasi audiens target Anda secara mendalam. Siapa yang merupakan konsumen ideal Anda? Apa karakteristik, minat, dan preferensi mereka? Informasi ini penting untuk menyesuaikan pesan dan taktik dengan audiens yang tepat.
3. Penelitian Kompetitor (Competitor Research)
Berikutnya, analisis kompetitor membantu Anda memahami bagaimana pesaing Anda menjalankan strategi digital marketing. Apa yang berhasil dan apa yang tidak? Ini dapat memberikan wawasan tentang tren industri dan pendekatan yang efektif.
4. Pemilihan Saluran Digital (Digital Channel Selection)
Setelah itu, pilih saluran digital yang paling relevan dengan audiens Anda dan tujuan pemasaran Anda. Ini mungkin mencakup media sosial, PPC, SEO, email marketing, dan lainnya. Pastikan setiap saluran mendukung tujuan yang telah ditetapkan.
5. Pembuatan Rencana Konten (Content Planning)
Kemudian, rencanakan jenis konten yang akan Anda buat dan bagaimana akan didistribusikan di berbagai saluran. Ini termasuk artikel blog, video, infografis, dan konten lainnya yang relevan dengan audiens Anda.
6. Pembuatan Konten (Content Creation)
Langkah berikutnya, buat konten yang menarik dan bermanfaat bagi audiens Anda. Pastikan konten tersebut sesuai dengan tujuan pemasaran dan mencerminkan nilai serta identitas merek Anda.
7. Implementasi Taktik (Tactic Implementation)
Meluncurkan kampanye melalui saluran yang telah dipilih. Ini bisa berupa mengaktifkan iklan PPC, mengunggah (posting) konten di media sosial, mengirim email, dan lainnya sesuai dengan rencana yang telah dibuat.
8. Monitor dan Analisis (Monitoring and Analysis)
Pantau kinerja kampanye secara teratur. Gunakan alat analitik untuk melihat metrik seperti jumlah kunjungan, keterlibatan, tingkat konversi, dan lain-lain. Analisis ini membantu Anda mengukur efektivitas taktik dan melihat apa yang bekerja atau tidak.
9. Optimisasi dan Penyesuaian (Optimization and Adjustment)
Berdasarkan hasil analisis, lakukan penyesuaian pada kampanye Anda. Mungkin Anda perlu mengubah kata kunci, mengubah pesan iklan, atau menyesuaikan jadwal posting di media sosial. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kinerja kampanye.
10. Evaluasi dan Pelaporan (Evaluation and Reporting)
Setelah kampanye selesai, lakukan evaluasi menyeluruh terhadap hasilnya. Apakah tujuan yang ditetapkan tercapai? Bagikan laporan kepada tim dan manajemen untuk mengomunikasikan hasil dan pelajaran yang didapat.
11. Refleksi dan Perbaikan (Reflection and Improvement)
Pelajari apa yang telah Anda capai dan peroleh wawasan untuk kampanye berikutnya. Proses refleksi ini membantu Anda terus meningkatkan strategi digital marketing Anda untuk masa depan.
Strategi penerapan digital marketing adalah pendekatan yang berkelanjutan, melibatkan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi yang berkesinambungan untuk mencapai tujuan pemasaran Anda dengan lebih baik dari waktu ke waktu.
CRM, Solusi Optimalkan Strategi Digital Marketing Bisnis
Untuk mendukung strategi digital marketing, Anda membutuhkan dukungan sistem yang bisa mendata seluruh informasi dan riwayat aktivitas pelanggan ke dalam satu sistem terpusat dengan laporan real-time. Sehingga Anda bisa mengevaluasi hasil kampanye digital marketing.
Hal tersebut bisa Anda dapatkan dengan menggunakan sistem CRM (Customer Relationship Management) dari Barantum. Dengan Barantum CRM, Anda juga dapat mengintegrasikan channel bisnis ke dalam satu tempat. Mulai dari telepon, pesan, media sosial seperti WhatsApp, Instagram, Facebook, Telegram, dan Line, hingga e-commerce, contohnya Tokopedia. Sehingga agen tidak harus membuka satu per satu platform untuk bisa terhubung dengan pelanggan.
Teknologi CRM All-in-One, yang ada dalam Barantum CRM telah membantu ribuan perusahaan dalam mendorong peningkatan kinerja SDM, peningkatan penjualan, memperbaiki produktivitas, serta meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.
Jadwalkan Demo
