Dalam dunia digital marketing, istilah “conversion” sering kali menjadi topik utama dalam diskusi mengenai kesuksesan sebuah kampanye.
Baik Anda pemilik bisnis, digital marketer, atau manajer penjualan, memahami konsep ini sangatlah penting karena conversion mencerminkan efektivitas dari setiap upaya yang dilakukan untuk menarik dan mengubah pengunjung menjadi pelanggan.
Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan conversion dan bagaimana cara meningkatkannya? Simak artikel berikut untuk informasi lebih lanjut.
Baca juga: 10 Contoh Digital Marketing Yang Cocok Untuk Bisnis Anda
Daftar Isi
Apa Itu Conversion?
Conversion adalah proses di mana pengunjung situs web atau aplikasi diubah menjadi pelanggan yang melakukan tindakan yang diinginkan. Seperti membeli produk atau layanan, mengisi formulir kontak, atau mengunduh konten.
Sehingga digital marketer menggunakan berbagai metode untuk meningkatkan tingkat konversi, seperti meningkatkan relevansi konten, meningkatkan kualitas situs web, dan meningkatkan pengalaman pengguna.
Tingkat konversi yang tinggi dapat meningkatkan pendapatan perusahaan dan meningkatkan efisiensi pemasaran.
Mengapa Conversion Penting dalam Bisnis?
Konversi adalah tolok ukur utama keberhasilan bisnis. Setiap kali pelanggan melakukan tindakan yang diinginkan, seperti pembelian atau pendaftaran, ini menandakan efektivitas strategi pemasaran.
Semakin tinggi tingkat konversi, semakin besar nilai yang diberikan bisnis kepada pelanggannya, yang berdampak pada peningkatan pendapatan dan loyalitas pelanggan.
Konversi juga berpengaruh langsung pada ROI. Semakin tinggi konversi, semakin efisien biaya pemasaran, yang berarti biaya per akuisisi pelanggan menurun dan keuntungan meningkat.
Oleh karena itu, bisnis perlu terus memantau dan meningkatkan konversi untuk memaksimalkan pertumbuhan.
Baca juga: Bagaimana Siklus Penjualan Dapat Meningkatkan ROI
Apa Jenis-Jenis Conversion Dalam Digital Marketing?
Berikut jenis-jenis conversion dalam digital marketing:
1. E-commerce Conversion
E-commerce conversion adalah tindakan pengunjung yang mengklik tombol “beli” atau “keranjang belanja” dan menyelesaikan proses pembelian pada website e-commerce. Ini adalah jenis yang paling umum.
Untuk meningkatkan e-commerce conversion rate, seorang marketer dapat menggunakan berbagai teknik seperti meningkatkan user experience, meningkatkan kredibilitas website, menawarkan diskon atau promosi, dan meningkatkan proses pembayaran.
Baca juga: Hubungan E-Commerce Dan CRM
2. Lead Generation Conversion
Lead generation conversion adalah tindakan pengunjung yang mengisi formulir atau mengklik tombol “submit” pada website untuk mendapatkan informasi atau mengajukan permintaan. Ini adalah jenis conversion yang penting dalam digital marketing.
Untuk meningkatkan lead generation conversion rate, seorang marketer dapat menggunakan berbagai teknik seperti meningkatkan user experience, meningkatkan relevansi formulir atau tombol “submit”, meningkatkan kredibilitas website, dan menawarkan incentive untuk mengisi formulir.
3. Social Media Conversion
Social media conversion adalah tindakan pengunjung yang dilakukan setelah melihat iklan atau promosi di media sosial.
Untuk meningkatkan social media conversion rate, seorang marketer dapat menggunakan teknik seperti meningkatkan targeting iklan, meningkatkan kreativitas iklan, meningkatkan kredibilitas brand, dan menawarkan incentive untuk melakukan tindakan selanjutnya.
4. Phone Call Conversion
Phone call conversion adalah proses di mana pengunjung situs web atau aplikasi menghubungi perusahaan melalui telepon untuk melakukan tindakan yang diinginkan.
Ini sangat penting bagi perusahaan yang menjual produk atau layanan yang memerlukan interaksi langsung dengan pelanggan, seperti perusahaan jasa atau perusahaan yang menjual produk dengan harga tinggi.
Selain itu, Digital marketer dapat menggunakan teknologi seperti click-to-call, yang memungkinkan pengunjung untuk menghubungi perusahaan dengan sekali klik dari smartphone mereka.
Click-to-call dapat meningkatkan tingkat phone call conversion karena membuat proses panggilan lebih mudah dan cepat bagi pengunjung. Dengan mengukur dan menganalisis data ini, perusahaan dapat meningkatkan tingkat phone call conversion dengan menyesuaikan strategi pemasaran mereka.
5. Email Conversion
Email conversion dalam digital marketing adalah proses di mana pengunjung situs web atau aplikasi diubah menjadi pelanggan yang melakukan tindakan yang diinginkan.
Untuk meningkatkan tingkat email conversion, digital marketer dapat menggunakan teknik-teknik seperti segmentasi email untuk menyampaikan konten yang relevan dan menarik bagi penerima email, menggunakan subject yang menarik dan membuat konten email yang berkualitas dan menarik.
Digital marketer juga dapat menggunakan teknologi email marketing automation untuk mengirimkan email yang sesuai dengan tingkah laku penerima email.
Automatisasi email dapat meningkatkan tingkat email conversion karena memungkinkan perusahaan untuk mengirimkan email yang sesuai dengan tingkah laku penerima email, seperti membeli produk tertentu atau mengklik tautan tertentu.
Baca juga: Cara Mengirim Email ke Pelanggan Potensial Agar di Baca
6. Event Conversion
Event conversion dalam digital marketing adalah proses di mana pengunjung situs web atau aplikasi diubah menjadi pelanggan yang melakukan tindakan yang diinginkan.
Untuk meningkatkan tingkat event conversion, digital marketer dapat menggunakan teknik-teknik seperti pemasaran acara yang cepat dan efektif. Seperti menggunakan jaringan sosial, e-mail marketing dan iklan online untuk mengiklankan acara dan menarik pengunjung.
Mereka juga dapat menyertakan informasi yang relevan dan menarik tentang acara, seperti agenda, lokasi, dan biaya, dan menyertakan call-to-action yang menjual dan mengarahkan pengunjung ke halaman pendaftaran atau pembelian tiket.
Digital marketer juga dapat menggunakan teknologi seperti pendaftaran acara online dan pembayaran yang mudah untuk membuat proses pendaftaran dan pembayaran lebih mudah dan cepat bagi pengunjung, serta mengoptimalkan konversi.
Dengan mengukur dan menganalisis data ini, perusahaan dapat meningkatkan tingkat event conversion dengan menyesuaikan strategi pemasaran mereka.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Conversion
1. Pengalaman Pengguna (User Experience)
Pengalaman pengguna (User Experience/UX) adalah salah satu faktor utama yang memengaruhi konversi. Jika navigasi situs web atau aplikasi sulit digunakan, pengunjung cenderung meninggalkan situs tanpa mengambil tindakan yang diinginkan.
Oleh karena itu, memastikan bahwa pengalaman pengguna lancar, responsif, dan intuitif dapat meningkatkan peluang terjadinya konversi.
2. Kualitas Konten
Konten yang relevan dan menarik memainkan peran penting dalam mendorong konversi. Konten yang berkualitas memberikan nilai tambah kepada pengunjung, membangun kepercayaan, dan memotivasi mereka untuk mengambil tindakan, seperti membeli produk atau berlangganan layanan.
Konten yang informatif dan persuasif dapat secara signifikan memengaruhi keputusan pembelian.
3. Optimasi SEO
SEO (Search Engine Optimization) yang efektif membantu situs web Anda lebih mudah ditemukan oleh audiens yang tepat melalui mesin pencari.
Dengan mengoptimalkan SEO, Anda dapat menarik lebih banyak pengunjung yang relevan, yang berarti meningkatkan kemungkinan konversi karena pengunjung tersebut sudah tertarik pada produk atau layanan Anda.
4. Kecepatan Website dan Pengaruhnya pada Conversion
Kecepatan situs web adalah faktor lain yang tidak boleh diabaikan. Situs yang lambat cenderung memiliki tingkat bounce rate yang tinggi, di mana pengunjung meninggalkan halaman sebelum sempat melihat kontennya.
Situs yang cepat memberikan pengalaman yang lebih baik dan membantu mendorong pengunjung untuk tetap tinggal, menjelajahi konten, dan akhirnya melakukan konversi.
5. Desain dan Struktur Landing Page yang Efektif
Landing page yang didesain dengan baik dan memiliki struktur yang jelas akan meningkatkan konversi secara signifikan.
Elemen-elemen seperti CTA yang menonjol, visual yang menarik, dan penawaran yang jelas membantu pengunjung memahami apa yang perlu dilakukan, sehingga mereka lebih mungkin mengambil tindakan yang diinginkan, seperti membeli produk atau mengisi formulir.
Baca juga: Apa Keuntungan dan Peran WhatsApp API Dalam Strategi CRM?
Strategi untuk Meningkatkan Conversion
Berikut adalah beberapa strategi yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan strategi meningkatkan conversion.
1. Call to Action (CTA) yang Efektif
CTA yang jelas dan menarik adalah kunci untuk mendorong pengunjung melakukan tindakan.
Penggunaan kata-kata persuasif yang singkat, tetapi penuh aksi, seperti “Daftar Sekarang” atau “Dapatkan Penawaran”, dapat memandu pengunjung ke arah yang diinginkan dan mempercepat proses konversi.
2. A/B Testing untuk Optimasi
A/B testing memungkinkan bisnis untuk menguji dua versi halaman web atau elemen pemasaran yang berbeda dan melihat mana yang lebih efektif dalam menghasilkan konversi.
Dengan cara ini, Anda dapat mengidentifikasi elemen-elemen kunci yang paling berpengaruh terhadap keputusan pengunjung dan terus meningkatkan kinerja kampanye Anda secara berkelanjutan.
3. Penggunaan Data Analytics untuk Memahami Perilaku Pengunjung
Data analytics sangat penting dalam memahami pola perilaku pengunjung. Dengan menggunakan alat seperti Google Analytics, Anda dapat melihat halaman mana yang paling banyak dikunjungi, berapa lama pengunjung tinggal di halaman tersebut, dan mengapa mereka mungkin meninggalkan halaman tanpa berkonversi.
Informasi ini membantu Anda mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan untuk meningkatkan konversi.
4. Pentingnya Customer Journey dalam Conversion
Customer journey adalah jalur yang dilalui oleh pelanggan mulai dari mengetahui produk hingga melakukan pembelian.
Memahami tahap-tahap ini penting untuk menciptakan pengalaman yang mulus dan strategis dalam mendorong konversi di setiap langkah perjalanan pelanggan.
Dengan menyederhanakan customer journey dan menghilangkan hambatan, bisnis dapat meningkatkan peluang konversi di setiap tahap.
Baca juga: 20 Rekomendasi Software Aplikasi CRM Terbaik Indonesia
Maksimalkan Peluang Conversion Bisnis Anda dengan Barantum CRM
Dalam dunia bisnis yang kompetitif, konversi bukan hanya tentang mengubah pengunjung menjadi pelanggan, tetapi juga tentang bagaimana menjaga hubungan dengan mereka agar terus berlanjut.
Untuk itu, memiliki alat yang tepat sangat penting dalam mengelola interaksi pelanggan dan memaksimalkan potensi konversi.
Barantum CRM hadir sebagai solusi omnichannel yang membantu Anda mengelola kontak, melacak aktivitas penjualan, dan memberikan pelayanan pelanggan terbaik di berbagai saluran komunikasi, termasuk WhatsApp dan media sosial.
Dengan fitur-fitur seperti manajemen tiket, KPI monitoring, serta dashboard analitik yang mudah digunakan, Barantum CRM memungkinkan Anda memantau seluruh proses penjualan secara efisien.
Tidak hanya itu, integrasi omnichannel-nya memastikan semua interaksi dengan pelanggan dapat diakses dalam satu platform, memudahkan Anda untuk merespons dengan cepat dan tepat.
Manfaatkan teknologi ini untuk mendorong angka konversi bisnis Anda ke tingkat yang lebih tinggi.
Tunggu apalagi? Tingkatkan potensi konversi Anda dengan solusi CRM dari Barantum sekarang!
As CRM Specialist and SEO Content Writer I craft compelling content that enhances brand identity and drives engagement, leveraging my expertise to connect with audiences and boost conversions.